Interpretasi Hasil Pemeriksaan untuk Kanker Kolorektal - Diskusi Dokter

general_alomedika

Dok mohon bantuan untuk menginterpretasikan

Diskusi Dokter

30 Juni 2018, 12:47
dr. Willy
dr. Willy
Dokter Umum
ALO dr Anastasia!

Pertanyaannya sangat spesialistik ya. Mungkin sejawat dr spesialis bisa bantu. Cuma kalo dr hasil IHK nya tidak terdeteksi mutasi pada KRAS. Jadi regimen kemo yang mengandung targeted therapy jenis anti-egfr seperti cetuximab bukan jadi pilihan untuk adenoca colon pada pasien ini. Namun targeted terapi anti-vegf seperti bevacizumab masih kontroversial.
CMIIW

Semoga membantu.
30 Juni 2018, 23:02
dr. Baringin De Samakto Sitompul Sp.PD
dr. Baringin De Samakto Sitompul Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
halo dr Anastasia, saya coba bantu jawab, kalau dilihat dari pemeriksaan tsb, pasiennya sudah terdiagnosis dengan Colorectal cancer.
Nah, sebelum membicarakan interpretasi dg hasil pemeriksaan yg terlampir, saya coba bantu sharing dan jelaskan scr singkat:

Sekarang pengobatan kanker makin maju, dimana targeted therapy makin luas dipakai, krn survival rate dan hasil akhirnya cukup memuaskan pada pasien2 kanker. Targeted therapy itu adalah terapi menggunakan antibodi monoklonal menargetkan langsung ke jalur Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) pasien kanker , yang salah satu komponen aksisnya yaitu pada gen KRAS.

Pada pasien kanker kolorektal banyak tjd mutasi genetik terutama pada gen KRAS, dmn jika tjd mutasi pd gen KRAS ini, jika diberikan targeted therapy, respons pengobatan pasien akan lebih baik bila dibanding jika diberikan kemo konvensional dg regimen kemo cthnya folfiri atau folfox. Contoh targeted therapy utk CRC spt Cetuximab dan panitumumab.

Jadi,identifikasi gen yang bermutasi pada pasien CRC (gen KRAS/NRAS) ini cukup berperan penting untuk menentukan pengobatan, respons pengobatan dan prognosis pasien.

Kembali pada interpretasi hasil pasien ini, dimana hasilnya KRAS wild type negatif, sedangkan NRAS positif.
Dari banyak penelitian2, jika pasien CRC hasilnya positif thd mutasi KRAS wild type, pengobatan dapat menggunakan targeted therapy tunggal krn outcome pengobatan dg targeted therapy saja pada pasien yg positif mutasi gen Wild type KRAS cukup baik.
Pada pasien ini KRAS wild type nya negatif, sehingga kemungkinan respon pengobatan dg menggunakan targeted therapy tunggal, hasilnya kurang begitu baik.
Ditambah dengan hasil NRAS yg positif, dari berbagai penelitian jika gen NRAS positif pengobatan kanker ini lebih baik hasil akhirnya jika diberikan kombinasi targeted therapy dg regimen kemoterapi seperti folfiri dengan Cetuximab, dibanding hanya diberikan targeted therapy saja.

Jadi dapat disimpulkan,dari hasil interpretasi pasien ini dapat dipertimbangkan utk diberikan kombinasi targeted therapy dengan regimen kemo, krn gen NRAS nya positif, demikian, semoga bermanfaat.

Bahan Referensi:
1.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3468848/
2.http://www.eurekaselect.com/121749/article


01 Juli 2018, 07:28

dr. Baringin De Samakto Sitompul Sp.PD
Jun 30, 2018 at 23:02 PM

halo dr Anastasia, saya coba bantu jawab, kalau dilihat dari pemeriksaan tsb, pasiennya sudah terdiagnosis dengan Colorectal cancer.
Nah, sebelum membicarakan interpretasi dg hasil pemeriksaan yg terlampir, saya coba bantu sharing dan jelaskan scr singkat:

Sekarang pengobatan kanker makin maju, dimana targeted therapy makin luas dipakai, krn survival rate dan hasil akhirnya cukup memuaskan pada pasien2 kanker. Targeted therapy itu adalah terapi menggunakan antibodi monoklonal menargetkan langsung ke jalur Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) pasien kanker , yang salah satu komponen aksisnya yaitu pada gen KRAS.

Pada pasien kanker kolorektal banyak tjd mutasi genetik terutama pada gen KRAS, dmn jika tjd mutasi pd gen KRAS ini, jika diberikan targeted therapy, respons pengobatan pasien akan lebih baik bila dibanding jika diberikan kemo konvensional dg regimen kemo cthnya folfiri atau folfox. Contoh targeted therapy utk CRC spt Cetuximab dan panitumumab.

Jadi,identifikasi gen yang bermutasi pada pasien CRC (gen KRAS/NRAS) ini cukup berperan penting untuk menentukan pengobatan, respons pengobatan dan prognosis pasien.

Kembali pada interpretasi hasil pasien ini, dimana hasilnya KRAS wild type negatif, sedangkan NRAS positif.
Dari banyak penelitian2, jika pasien CRC hasilnya positif thd mutasi KRAS wild type, pengobatan dapat menggunakan targeted therapy tunggal krn outcome pengobatan dg targeted therapy saja pada pasien yg positif mutasi gen Wild type KRAS cukup baik.
Pada pasien ini KRAS wild type nya negatif, sehingga kemungkinan respon pengobatan dg menggunakan targeted therapy tunggal, hasilnya kurang begitu baik.
Ditambah dengan hasil NRAS yg positif, dari berbagai penelitian jika gen NRAS positif pengobatan kanker ini lebih baik hasil akhirnya jika diberikan kombinasi targeted therapy dg regimen kemoterapi seperti folfiri dengan Cetuximab, dibanding hanya diberikan targeted therapy saja.

Jadi dapat disimpulkan,dari hasil interpretasi pasien ini dapat dipertimbangkan utk diberikan kombinasi targeted therapy dengan regimen kemo, krn gen NRAS nya positif, demikian, semoga bermanfaat.

Bahan Referensi:
1.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3468848/
2.http://www.eurekaselect.com/121749/article


Alhamdulillah terima kasih banyak dok
sangat bermanfaat

01 Juli 2018, 07:28

Willy
Jun 30, 2018 at 12:47 PM

ALO dr Anastasia!

Pertanyaannya sangat spesialistik ya. Mungkin sejawat dr spesialis bisa bantu. Cuma kalo dr hasil IHK nya tidak terdeteksi mutasi pada KRAS. Jadi regimen kemo yang mengandung targeted therapy jenis anti-egfr seperti cetuximab bukan jadi pilihan untuk adenoca colon pada pasien ini. Namun targeted terapi anti-vegf seperti bevacizumab masih kontroversial.
CMIIW

Semoga membantu.

Terima kasih banyak dok
sangat membantu