Pemberian cilostazol pada pasien dengan riwayat kejang - Diskusi Dokter

general_alomedika

Seorang istri mengeluhkan suaminya pada tgl 5 maret 2020 jam 18.00 kejang di rumah 1 x, di mobil 1 x, di IGD 1 x kemudian di beri penanganan, sadar dan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pemberian cilostazol pada pasien dengan riwayat kejang

    Dibalas 11 Maret 2020, 13:43

    Seorang istri mengeluhkan suaminya pada tgl 5 maret 2020 jam 18.00 kejang di rumah 1 x, di mobil 1 x, di IGD 1 x kemudian di beri penanganan, sadar dan dirawat, kemudian 4 hr di bolehkan pulang, kemudian diberikan obat piracetam, citicolin, phenytoin, dan cilostazol.


    Sebelumnya Februari 2019 suami user ada keluhan pusing dan mudah lupa, hasil MRI ada gumpalan darah menekan saraf memori dan saraf mata, menurut dokter itu yg jadi penyebab berpikirnya agak lambat, mata kabur.


    Pernah kejang juga tanggal 24 november 2019 jam 20.00, hasil st scan otak sebelah kiri rusak, tgl 09 januari 2020 di rawat lagi krn tensi tinggi sampai 200/110, pasien sempat diberi obat captrofil, citicolin, clopidogrel.


    Suami user saat ini masih bisa jalan, tangan kanan bagus, cuma tangan kiri kesemutan.


    Yang ingin ditanyakan user adalah apakah ini gejala stroke? 


    Apa kemungkinan indikasi dari cilostazol untuk pasien ini? Karena yang baca obat antiplatelet ini untuk mengatasi claudicatio intermittent. Terimakasih atas infonya.

11 Maret 2020, 12:25

Alo Dok, 

Kalau dari anamnesa dan pemeriksaannya mengarah ke stroke (iskemik ?) ya dok. tapi kalau user yang bertanya sebaiknya dijawab normatif saja bahwa mengenai diagnosa baiknya dikonsultasikan kembali pada dokter yang menangani agar lebih aman dok.

Mengenai cilostazol, obat ini bekerja dengan menghambat agregasi platelet dan dari hasil   tinjauan sistematik dan RCT pada sejumlah populasi kecil di Asia ternyata mendapatkan hasil bahwa penggunaannya baik dalam bentuk tunggal maupun kombinasi dengan clopidogrel, lebih efektif dibanding aspiring dalam mencegah stroke berulang. Berikut referensinya dok: https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/STROKEAHA.119.026655

11 Maret 2020, 12:55
Iya dr. pika, tadi sudah Saya anjurkan tanyakan lagi ke dokternya. Terimakasih dr.Pika.
11 Maret 2020, 13:41

Alo dr. Nurul!

Cilostazol memang dikenal sebagai terapi klaudikasio pada penyakit arteri perifer. Namun, pada penelitian lebih lanjut ditemukan fungsi lain cilostazol sebagai terapi pencegahan stroke iskemik. 

Alomedika telah mengeluarkan artikel mengenai kegunaan cilostazol ini sebagai terapi preventif stroke iskemik loh, dok. 

 

Berikut artikel yang bisa diakses memalui alomedika: 

https://www.alomedika.com/cilostazol-sebagai-terapi-preventif-primer-untuk-stroke-dan-pasca-stenting

11 Maret 2020, 13:43
Wah, suatu kebetulan Dok, sangat menarik infonya Dok, terimakasih sharing artikelnya ya Dok :)