Alternatif terapi untuk pasien yang menolak mengikuti jadwal evaluasi pengobatan malaria - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alodokter. Mohon izin konsultasi..Pasien Tn. 29 thn. KU: Demam berulang, mengigil, disertai mual muntah sejak 8 hari terakhir. Hasil anamnesa, riwayat...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Alternatif terapi untuk pasien yang menolak mengikuti jadwal evaluasi pengobatan malaria

    Dibalas 26 Oktober 2019, 06:20

    Alodokter. Mohon izin konsultasi..

    Pasien Tn. 29 thn. KU: Demam berulang, mengigil, disertai mual muntah sejak 8 hari terakhir. Hasil anamnesa, riwayat penyakit sbelumnya disangkal, alergi disangkal, dan 2 minggu yg lalu pasien ada kunjungan dinas ke daerah Kalimantan Selatan.

    Didapatkan hepatomegali. (-)splenomegali, (-) lesi'perdarahan gingiva. 

    Pasien dgn hasil lab ditemukan parasit plasmodium knowlesi, 

    Diagnosis kerja malaria knowlesi. Pengobatan DHP+primakuin.

    Pasien kembali ke fktp, hasil monitoring hari ke-7 (tujuh) terdapat bbrp perburukan gejala klinis, keluhan demam menggigil masih ada dan sedikit membaik.

    Pasien akan menjalani evaluasi/monitoring pengobatan hari ke-14 besok siang, tetapi pasien harus kembali berpergian malam ini ke papua selama bbrp minggu karena kerjaan, pasien jg merasa gejala membaik. Saya sarankan pasien menunggu monitoring pengobatan sampai tuntas namun pasien menolak.

    Yang ingin saya tanyakan.

    Apakah langkah yg tepat yg dilakukan di FKTP dok jika pasien menolak mengikuti jadwal monitoring pasca pengobatan malaria? adakah pemberian ACTs dilanjutkan sprti biasa, adakah penambahan kombinasi terapi lain?

    Terimakasih dokter.

26 Oktober 2019, 06:20
Alo Dok,

Penolakan pasien sebenarnya merupakan hak beliau juga ya. Utk pengobatan, umumnya pada malaria knowlesi akan membaik gejala klinisnya jika diberikan ACT primakuin, tapi kalau memburuk atau menetap mgkn bisa dicoba dgn pemberian obat lain seperti klorokuin, meflokuin, suldox atau kina dok. Di buku saku malaria tdk ada panduan dosisnya, namun sepertinya bisa mengikuti panduan terapi malaria umumnya dok. 
https://www.google.nl/url?sa=t&;source=web&rct=j&url=https://www.papdi.or.id/pdfs/468/224-1046-1-PB.pdf&ved=2ahUKEwj36YSrw7jlAhXLbn0KHTKZD_QQFjALegQICBAB&usg=AOvVaw31FhYgxkXFu1tpJcx5nbcv
26 Oktober 2019, 06:20
Alo Dok,

Penolakan pasien sebenarnya merupakan hak beliau juga ya. Utk pengobatan, umumnya pada malaria knowlesi akan membaik gejala klinisnya jika diberikan ACT primakuin, tapi kalau memburuk atau menetap mgkn bisa dicoba dgn pemberian obat lain seperti klorokuin, meflokuin, suldox atau kina dok. Di buku saku malaria tdk ada panduan dosisnya, namun sepertinya bisa mengikuti panduan terapi malaria umumnya dok. 
https://www.google.nl/url?sa=t&;source=web&rct=j&url=https://www.papdi.or.id/pdfs/468/224-1046-1-PB.pdf&ved=2ahUKEwj36YSrw7jlAhXLbn0KHTKZD_QQFjALegQICBAB&usg=AOvVaw31FhYgxkXFu1tpJcx5nbcv