Efektivitas Vaksin Merah putih - Vaksin COVID-19 Ask The Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

ALO dr.Budiman Sp.MK izin bertanya dok1. bagaimana efektivitas vaksin tersebut dari segi penelitian dok?2. bagaimana kenyataan dilapangan, apakah sudah...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Efektivitas Vaksin Merah putih - Vaksin COVID-19 Ask The Expert

    Dibalas 30 April 2021, 15:33
    dr. Fauzi Dika
    dr. Fauzi Dika
    Dokter Spesialis Kandungan

    ALO dr.Budiman Sp.MK izin bertanya dok

    1. bagaimana efektivitas vaksin tersebut dari segi penelitian dok?

    2. bagaimana kenyataan dilapangan, apakah sudah ketemu side effect yang harus diwaspadai untuk dokter umum yang ada dilayanan primer dok?

    banyak terima kasih dok, sehat selalu

30 April 2021, 15:31
dr. Budiman Bela SpMKK
dr. Budiman Bela SpMKK
Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik

1)sayang sekali hasil pengujian pada hewan belum satupun yang dipublikasikan untuk semua vaksin merah putih yang dikembangkan.  Saya hanya dapat menyampaikan bahwa untuk vaksin DNA yang dikembangkan di UI sudah memperlihatkan adanya respon antibodi terhadap antigen spike.  Tapi eksperimen uji coba efek proteksi terhadap infeksi covid-19 pada hewan coba belum ada satupun yang sudah diselesaikan.  Jadi masih menunggu hasil uji coba hewan, minimal untuk vaksin yang dikembangkan oleh UNAIR dan Eijkmann.  Vaksin yang dikembangkan oleh UI baru akan memasuki uji coba daya proteksi pada hewan paling cepat pertengahan tahun ini.  Jadi hasilnya paling cepat baru diperoleh pada akhir September 2021. Semoga tidak ada hambatan.

30 April 2021, 15:33
dr. Budiman Bela SpMKK
dr. Budiman Bela SpMKK
Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik

2)Vaksin merah putih belum satupun yang sudah memasuki uji klinik.  Jadi kita belum mengetahui apakah ada KIPI.  Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari Prof. Zhou dari Cina, vaksin berplatform inactivated whole virus seperti Sinovac relatif lebih kecil KIPInya dibandingkan vaksin RNA.  Vaksin berplatform protein subunit rekombinan juga diharapkan akan memiliki KIPI yang relatif ringan dan menurut beliau vaksin DNA memiliki KIPI yang paling kecil.  Tentu hal ini masih perlu dibuktikan di Indonesia.