Bagaimana durasi terapi pada CVT? - Diskusi Dokter

general_alomedika

AlodokterSaya ingin bertanya kasus, Perempuan 44 tahun datang dengan keluhan awal sakit kepala sejak 3 bulan, nyeri tengkuk, dan ada gerakan involunter pada...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Bagaimana durasi terapi pada CVT?

    Dibalas 09 Mei 2019, 17:58

    Alodokter

    Saya ingin bertanya kasus, Perempuan 44 tahun datang dengan keluhan awal sakit kepala sejak 3 bulan, nyeri tengkuk, dan ada gerakan involunter pada tangan dan kaki kanan. Saat di UGD pasien sempat kejang 1 kali sekitar 15 menit, usai kejang pasien sadar. TD 180/100. Hasil lab WBC 12.000 yang lainnya normal, BS 233 dan HbA1C 12. Dilakukan CT C didapatkan empty delta sign dan tampak area hiperdense di area occipital kanan. Lalu dokter spesialis saraf mendiagnosis pasien dengan CVT. Menurut jurnal, CVT yang diketahui faktor risikonya diterapi antikoagulan 3-6 bulan, yang tidak diketahui 6-12 bulan. Yang ingin saya tanyakan, apakah DM dan hipertensi pada pasien ini dapat menjadi faktor risiko dari CVT sehingga dapat dijadikan acuan untuk pemberian terapi antikoagulan selama 3-6 bulan dok?

    Mohon maaf agak panjang dokter, mohon sharingnya, terimakasih dokter 🙏

07 Mei 2019, 18:59
dr. Ade Wijaya SpN
dr. Ade Wijaya SpN
Dokter Spesialis Saraf

Pertama-tama, menurut saya untuk menegakkan diagnosis CVT agar lebih akurat, sebaiknya dilakukan DSA / CT venografi / MR venografi. 

 

Faktor risiko trombosis vena serebral 

 

Trombofilia

Defisiensi antitrombin, protein C, protein S

Mutasi faktor V Leiden

Mutasi gen protrombin 20210

Antibodi antifosfolipid

 

Kehamilan

Pasca melahirkan

Kontrasepsis hormonal

Terapi sulih hormon

 

Infeksi

Otitis, mastoiditis, sinusitis

Meningitis

Infeksi sistemik

 

Penyakit Inflamasi Kronik

Vaskulitis

Inflammatory bowel disease

 

Kanker

 

Kelainan Hematologi 

Polisitemia

Trombositosis esensial

Hemoglobinuria paroksismal nokturnal

 

Cedera

Cedera kepala

cedera lokal pada sinus atau vena serebral

Kanulasi vena jugular

Prosedur bedah saraf

Pungsi lumal

 

Sindrom nefrotik

 

 

Sumber:

Buku Ajar Neurologi Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Piazza G. Circulation. 2012. h.1704-9 

 

Demikian. Semoga membantu.

07 Mei 2019, 22:05
Trimakasih sharingnya dokter, 
pasien ini direncanakan MRV namun keluarga menolak karena alasan biaya sehingga pasien ddiagnosis CVT berdasarkan CT saja, apakah DM pada pasien ini bisa menjadi faktor risikonya dokter? karena menurut teori ada yang mengatakan DM T 2 terkait dengan kondisi hiperkoagulabilitas dokter, mohon sharingnya terimakasih dokter 🙏
08 Mei 2019, 11:23
dr. Kasmianto Abadi, SpKJ
dr. Kasmianto Abadi, SpKJ
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Terima kasih Dok informasinya
07 Mei 2019, 15:29
Alo dokter wulan,
Coba urun pendapat ya dok..
Kalau yang saya temukan di jurnal bahwa salah satu yang menyertai cvt itu sendiri adalah adanya nyeri kepala, kejang hingga adanya suatu hipertensi intracranial, jadi munhkin juga ya dok itu menjadi salah satu penyebabnya..

Sehingga kalau memang berangkat dari penyebab tersebut, penanganan yang di lakukan bisa dengan menggunakan suatu antikoagulan disamping terapi tambahan lain yang sesuai dengan kondisi user serta terapi untuk mencegah terjadinya kenaikan tekanan intralranial juga. Untuk referensi kevetulan saya dapatkan di link berikut dok https://www.google.com/url?sa=t&;source=web&rct=j&url=https://www.ahajournals.org/doi/pdf/10.1161/STR.0b013e31820a8364&ved=2ahUKEwjZmriGgIniAhUL6XMBHSUKBCIQFjAFegQIBhAB&usg=AOvVaw1mOzINNbLTLymiBi0MhNiP
07 Mei 2019, 22:03
Terimakasih sharingnya dokter 🙏
08 Mei 2019, 19:21
dr. Ade Wijaya SpN
dr. Ade Wijaya SpN
Dokter Spesialis Saraf
07 Mei 2019, 22:05
Trimakasih sharingnya dokter, 
pasien ini direncanakan MRV namun keluarga menolak karena alasan biaya sehingga pasien ddiagnosis CVT berdasarkan CT saja, apakah DM pada pasien ini bisa menjadi faktor risikonya dokter? karena menurut teori ada yang mengatakan DM T 2 terkait dengan kondisi hiperkoagulabilitas dokter, mohon sharingnya terimakasih dokter 🙏

DM tidak termasuk faktor resiko utama seperti yang terdapat pada kepustakaan yang saya bagikan sebelumnya. Namun, pada beberapa studi lainnya dan pada suatu studi metaanalisis dikatakan DM tipe 2 juga meningkatkan resiko venous thrombosis. Sehingga terkait hubungannya dengan durasi pemberian antikoagulan dikembalikan ke masing-masing klinisi apakah hendak memberikan dengan durasi lebih singkat atau diberikan dengan durasi lebih panjang. Demikian menurut pendapat saya. 

09 Mei 2019, 17:58

Baik dokter terimakasih ilmunya.

07 Mei 2019, 15:29
Alo dokter wulan,
Coba urun pendapat ya dok..
Kalau yang saya temukan di jurnal bahwa salah satu yang menyertai cvt itu sendiri adalah adanya nyeri kepala, kejang hingga adanya suatu hipertensi intracranial, jadi munhkin juga ya dok itu menjadi salah satu penyebabnya..

Sehingga kalau memang berangkat dari penyebab tersebut, penanganan yang di lakukan bisa dengan menggunakan suatu antikoagulan disamping terapi tambahan lain yang sesuai dengan kondisi user serta terapi untuk mencegah terjadinya kenaikan tekanan intralranial juga. Untuk referensi kevetulan saya dapatkan di link berikut dok https://www.google.com/url?sa=t&;source=web&rct=j&url=https://www.ahajournals.org/doi/pdf/10.1161/STR.0b013e31820a8364&ved=2ahUKEwjZmriGgIniAhUL6XMBHSUKBCIQFjAFegQIBhAB&usg=AOvVaw1mOzINNbLTLymiBi0MhNiP
08 Mei 2019, 18:44
setuju dr Ade SpS, harus benar2 ditegakkan duku diagnosis CVT nya.
hanya dengan ct scan kepala polos, blm bisa mendiagnosis CVT, perlu CTangio vena, atau MRangio vena, hingga dengan DSA.
penyebab utama, adalah segala sesuatu yg bisa sebabkan kondisi hiperkoagulabilitas, jadi bisa banyak sekali faktor risiko nya, tepat seperti postingan di atas.
makasih sharingnyaa