Facebook 
Masuk dengan Email
Alodokter, selamat malam. Izin konsultasi untuk kasus yg sy temui di klinik, mohon sharingnya.Ny. umur 30 thn, KU: datang dgn bercak merah di batang...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien datang dengan bercak kemerahan di tubuh disertai lesi target di tangan
Dibalas 12 November 2019, 11:01
dr. Adi Nugraha
Dokter Umum
Alodokter, selamat malam. Izin konsultasi untuk kasus yg sy temui di klinik, mohon sharingnya.
Ny. umur 30 thn,
KU: datang dgn bercak merah di batang tubuh.
Hasil anamnesa: pernah demam, riwayat konsumsi antalgin.
Vital sign: DBN
Px Dermatovenerologi: ditemukan plak eritematosus pd bagian dada, abdomen, pundak. Lesi target pd akral tangan kanan dan kiri.
Apakah kita bisa di dx Eritema multiforme minor? atau kah ini lesi awal utk SJS (eritema multiforme mayor) ? Kira-kira Dx menurut sejawat lebih kemana?
Yang saya ketahui, perjalanan klinis eritem multiforme minor tidak akan bisa menjadi eritema multiforme mayor (SJS), tapi dari literatur lain gejala dari lesi awal SJS, hampir mirip dengan pasien kasus di atas. Ada kah pembeda khas dari keduanya untuk gejala awal, dok?
Mohon pencerahan nya, terimakasih banyak dokter.
Dibuat 11 November 2019, 18:45
12 November 2019, 09:18
dr. Hudiyati Agustini
Dokter Umum
Alo dokter..
Bila ada riwayat penggunaan obat secara sistemik, baru saya memikirkan kemungkinan SSJ. Perlu dianamnesis jenis obatnya, dosis & jumlah yang dikonsumsi, cara & lama pemberian... CMIIW..
Referensi: https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/sindroma-stevens-johnson/diagnosis
12 November 2019, 09:24
dr. Adi Nugraha
Dokter Umum
Baik dokter, tergantung dari jenis obat dan lama pemberian untuk memastikan nya.
Tambahan dok, pasien sdh meminum obat tsb sudah lebih dari 3 minggu.
Adakah faktor lain perjalanan SJS/SSJ memburuk selain konsumsi obatnya saja?
Terimakasih atas artikel dan sharingnya dok.
12 November 2019, 09:28
dr. Abi Noya
Dokter Umum
Alo dokter.
Sepemahaman saya dulunya memang dianggap EM merupakan kondisi yang tergabung dalam perjalanan penyakit EM - SJS - TEN, namun seiring perjalanan EM dinilai merupakan sebuah golongan penyakit kulit sendiri yang tidak lagi dianggap berhubungan dengan kedua penyakit lainnya.
Ini karena EM umumnya memiliki etiologi berupa reaksi hipersensitivitas terhadap infeksi, seperti infeksi HSV, Mycoplasma pneumoniae, dan infeksi jamur lainnya. Sedangkan hanya 10% kasus EM disebabkan oleh obat2an (OAINS, barbiturat, penisilin, etc). Selain itu, EM juga jarang menimbulkan lesi pada mukosa (kecuali yang mayor), berbeda dengan SJS yang kerap menimbulkan lesi mukosa yang cukup berat. Lesi target tipikal dan lesi target atipikal yang menimbul juga lebih sering ditemui pada EM, berbeda dengan SJS yang lebih banyak ditandai dengan lesi target atipikal yang permukaannya rata. Sehingga dapat dikatakan lesi pada EM memiliki batas yang lebih tegas.
Pada EM mayor, selain melibatkan lesi mukosa, kondisi ini juga ditandai dengan minimal 3 lesi konsentrik yang lebih banyak timbul pada area akral. Berbeda dengan SJS yang lebih banyak menimbulkan lesi pada area sentral (termasuk wajah).
Berikut tabel perbedaan lesinya:
Dapat dibaca juga pada beberapa tautan berikut:
1
2
3
Semoga bisa membantu dokter untuk menentukan DDnya, setidaknya berdasarkan jenis lesi target yang dokter temukan.
CMIIW
Sepemahaman saya dulunya memang dianggap EM merupakan kondisi yang tergabung dalam perjalanan penyakit EM - SJS - TEN, namun seiring perjalanan EM dinilai merupakan sebuah golongan penyakit kulit sendiri yang tidak lagi dianggap berhubungan dengan kedua penyakit lainnya.
Ini karena EM umumnya memiliki etiologi berupa reaksi hipersensitivitas terhadap infeksi, seperti infeksi HSV, Mycoplasma pneumoniae, dan infeksi jamur lainnya. Sedangkan hanya 10% kasus EM disebabkan oleh obat2an (OAINS, barbiturat, penisilin, etc). Selain itu, EM juga jarang menimbulkan lesi pada mukosa (kecuali yang mayor), berbeda dengan SJS yang kerap menimbulkan lesi mukosa yang cukup berat. Lesi target tipikal dan lesi target atipikal yang menimbul juga lebih sering ditemui pada EM, berbeda dengan SJS yang lebih banyak ditandai dengan lesi target atipikal yang permukaannya rata. Sehingga dapat dikatakan lesi pada EM memiliki batas yang lebih tegas.
Pada EM mayor, selain melibatkan lesi mukosa, kondisi ini juga ditandai dengan minimal 3 lesi konsentrik yang lebih banyak timbul pada area akral. Berbeda dengan SJS yang lebih banyak menimbulkan lesi pada area sentral (termasuk wajah).
Berikut tabel perbedaan lesinya:
Dapat dibaca juga pada beberapa tautan berikut:
1
2
3
Semoga bisa membantu dokter untuk menentukan DDnya, setidaknya berdasarkan jenis lesi target yang dokter temukan.
CMIIW
12 November 2019, 11:01
dr. Adi Nugraha
Dokter Umum
Lengkap sekali dok, sangat bermanfaat.
Terimakasih banyak atas asupan ilmu nya dokter
