Sepengetahuan saya,Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau adverse events following immunization adalah semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa 1 bulan setelah imunisasi. Pada keadaan tertentu lama pengamatan KIPI dapat mencapai masa 42 hari (arthritis kronik pasca vaksinasi rubella), atau bahkan 42 hari (infeksi virus campak vaccine-strain pada pasien imunodefisiensi pasca vaksinasi campak, dan polio paralitik serta infeksi virus polio vaccine-strain pada resipien non imunodefisiensi atau resipien imunodefisiensi pasca vaksinasi polio).Terkait kejadian yang TS sampaikan menurut hemat saya untuk dilaporkan saja ke TIM KIPI Kabupaten,di Tim KIPI Kabupaten nanti akan ada pembahasan khusus terkait semua kejadian yang sudah dilaporkan,hasil akhir akan disampaikan kepada TS. Dan sekecil apapun kejadian baik yang sudah jelas masuk kategori KIPI atau yang masih diragukan,itu penting untuk bahan analisa dan pertimbangan2 ke depan terkait kebijakan program tersebut,termasuk untuk mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak menjadi pembicaraan di masyarakat yang bisa kontraproduktif terhadap program imunisasi.Terimakasih.

Alodok, Saya barusan nih dapet kasus yang sama dengan dokter pasca imunisasi DPT ketiga pasien alami soft tissue swelling DD/ abses et regio femoralis. Munculan setelah 3 bulan dan paha yg sama sudah mendapatkan IM sebanyak 2 kali untuk DPT. Yang pertama tidak ada benjolan dan yang kedua bru muncul benjolan yang tanda radang tidak aktif. Saya masih anggap sebagai KIPI dan dilaporkan ke tingkat dinas kesehatan setempat. Tatalaksana saya terapi sebagai abses dan saya berikan terapi antibiotik penetrasi yang baik untuk soft tissur yaitu klindamisin selama 14 hari. Hasilnya sangat memuaskan dan saat ini tidak terdapat benjolan pasca terapi. Semoga membantu 😊

Selamat siang dok...

Setahu saya kalau muncul nodul (di awal) pasca imunisasi bisa dilaporkan sebagai KIPI. Tetapi bila nodul tersebut muncul setelah 1-2 bulan kemungkinan bukan termasuk KIPI.

CMIIW

👍👍

Alo Dok,

Abses bisa menjadi salah satu KIPI dan boleh dilaporkan ke tim KIPI atau kepala puskemas (jika imunisasi dilakukan saat posyandu). KIPI bisa terjadi kapan saja sebenarnya dan nanti pada saat pelaporan juga dicantumkan tanggal kejadian. Setelah dievaluasi, baru dapat ditentukan apakah memang keluhan terjadi karena efek kandungan vaksin, human error akibat salah teknik/lokasi penyuntikan atau bisa juga merupakan koinsidens (terjadi karena penyebab lain).

Jurnal berikut membahas lengkap mengenai KIPI dok : Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi - Sari Pediatrihttps://saripediatri.org › index.php › sari-pediatri › article › download