Inisiasi Cepat Terapi Antiretroviral pada HIV

Oleh :
dr. Wendy Damar Aprilano

Inisiasi cepat terapi antiretroviral (ARV) didefinisikan sebagai inisiasi terapi ARV secepat mungkin setelah diagnosis HIV ditegakkan, setidaknya dalam kurun waktu 7 hari. Saat ini, jumlah penderita HIV dilaporkan semakin meningkat. Di akhir tahun 2017 saja, jumlah penderita HIV di seluruh dunia mencapai 36,9 juta orang. Terapi ARV telah terbukti bermanfaat dalam menghambat perkembangan virus dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Pada sebagian kasus, terapi ARV bisa saja diberikan langsung pada hari diagnosis ditegakkan. Tetapi, pada beberapa kasus lain, misalnya ketika ada dugaan atau sudah terbukti pasien memiliki penyakit penyerta seperti tuberkulosis atau meningitis kriptokokus, waktu memulai ARV harus disesuaikan untuk menghindari perburukan yang disebabkan oleh koinfeksi HIV. Inisiasi juga bergantung pada berbagai faktor lain, seperti kesiapan psikologis pasien untuk memulai terapi, kesiapan layanan kesehatan untuk memulai tata laksana, ataupun faktor sosial dan ekonomi.[1-4]

Manfaat dan Risiko Inisiasi Cepat Terapi Antiretroviral pada Pasien HIV

Referensi