Hentikan Pemberian Antibiotik untuk Bakteriuria Asimtomatik pada Dewasa

Oleh :
dr. Nurul Falah

Pasien dewasa dengan bakteriuria asimtomatik umumnya tidak membutuhkan terapi antibiotik. Sejumlah studi menunjukkan bahwa, pada kebanyakan situasi klinis, bakteriuria asimtomatik memiliki risiko yang rendah untuk berkembang menjadi infeksi yang berat.

Walaupun pedoman dari Infectious Diseases Society America (IDSA) telah merekomendasikan skrining dan tata laksana bakteriuria asimtomatik dilakukan hanya pada beberapa kondisi khusus, seperti kehamilan atau sebelum prosedur invasif di bidang urologi, nyatanya penggunaan antibiotik yang tidak rasional pada bakteriuria asimtomatik masih sering dijumpai pada praktik klinis.[1,2]

Kurangnya pengetahuan dan misinterpretasi dari dokter menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap pemberian antibiotik yang tidak perlu. Beberapa studi juga tidak menunjukkan adanya manfaat dari pemberian antibiotik ini. Pemberian terapi antibiotik yang tidak rasional pada bakteriuria asimtomatik justru meningkatkan risiko resistensi antibiotik, serta menimbulkan efek samping seperti infeksi saluran kemih (ISK) simtomatik, infeksi Clostridium difficile, dan efek samping berat.[3,4]

Referensi