Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Bone Marrow Aspiration general_alomedika 2023-05-24T14:06:29+07:00 2023-05-24T14:06:29+07:00
Bone Marrow Aspiration
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Bone Marrow Aspiration

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Edukasi pasien yang akan dilakukan tindakan bone marrow aspiration atau aspirasi sumsum tulang terkait dengan informed consent. Penjelasan yang harus diberikan adalah tentang kondisi pasien sehingga membutuhkan tindakan aspirasi sumsum tulang, juga mengenai teknik hingga kemungkinan komplikasi dari tindakan.[2,7]

Pasien harus memahami efek samping nyeri saat tindakan. Pasien harus diberi pengertian agar dapat mempertahankan posisi atau hanya bergerak seminimal mungkin sehingga tindakan dapat segera selesai. Pada pasien anak, maka perlu informed consent terkait anestesi bila tindakan perlu dilakukan dalam keadaan anak tersedasi.[2,7]

Edukasi Pasien Setelah Tindakan

Setelah selesai tindakan bone marrow aspiration, pasien harus diberikan edukasi berikut:

  • Lokasi tempat yang dilakukan aspirasi akan terasa nyeri selama beberapa hari, pasien dapat mengonsumsi obat analgesik seperti ibuprofen atau paracetamol

  • Sebaiknya selama 24 jam jangan melakukan aktivitas yang berat untuk menghindari risiko nyeri atau perdarahan yang semakin berat
  • Pertahankan pembalut penutup luka dalam keadaan kering selama 48 jam, setelah pembalut dapat dibuka
  • Setelah dibuka, lakukan penilaian apakah pada lokasi bekas luka ada tanda infeksi, perdarahan, atau sekret yang berlebihan[2,7]

Segera Konsultasi ke Dokter

Berikan edukasi kepada pasien dan keluarganya untuk segera konsultasi kembali ke dokter jika ditemukan:

  • Perdarahan yang banyak, dan tidak berhenti setelah dilakukan penekanan
  • Nyeri yang dirasakan semakin memberat walau telah minum obat analgesik
  • Terdapat rasa tidak nyaman atau terasa seperti ada benda asing pada area bekas aspirasi
  • Pada area aspirasi terlihat makin membengkak, memerah, gatal, atau semakin hangat[2,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Radhakrishnan N et al. Bone Marrow Aspiration and Biopsy. 2022. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/207575-overview
7. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam. Kolegium Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta; 2017.

Komplikasi Bone Marrow Aspiration
Pedoman Klinis Bone Marrow Aspir...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
    Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2023, 19:02
Membedakan pasien CML fase krisis dengan AML
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertny dok pasien CML fase krisis blas bagaimana membedakan dg AML dan apa terapinya?
Anonymous
Dibalas 16 Februari 2023, 09:23
Bisitopenia et leukositosis dengan curiga AIHA
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya mendapatkan laki laki usia 59thn pre-op hernia inguinalis, ternyata hasil lab didapatkan seperti ini. Klinis splenomegali schufner 2-3. Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.