Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Kawat Gigi general_alomedika 2023-01-11T09:47:36+07:00 2023-01-11T09:47:36+07:00
Kawat Gigi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Kawat Gigi

Oleh :
Drg. Rifa Astari Gumay
Share To Social Media:

Secara umum, indikasi perawatan ortodonti seperti kawat gigi adalah kasus malposisi gigi, serta diskrepansi ukuran gigi dan panjang lengkung gigi yang dapat menjadi faktor predisposisi impaksi makanan. Kawat gigi juga diindikasikan pada kelainan skeletal, diskrepansi bentuk lengkung, spacing gigi, dan anomali kraniofasial. Kawat gigi juga diperlukan pada pasien dengan abnormalitas fungsional dentofasial, seperti kelainan ukuran dan fungsi bibir, disfungsi mandibula, serta penyakit temporomandibular.[1,2]

Pertimbangan Menggunakan Kawat Gigi vs Alat Ortodonti Lepasan

Kawat gigi dilakukan sebagai pilihan perawatan jika dibutuhkan pergerakan gigi yang lebih besar dibandingkan alat ortodonti lepasan, seperti pada kasus-kasus berikut:

  • Koreksi diskrepansi skeletal derajat ringan hingga sedang
  • Kasus intrusi atau ekstrusi gigi, dimana dibutuhkan gerakan vertikal untuk mengembalikan satu atau beberapa gigi ke posisi normal
  • Koreksi gigi yang mengalami rotasi
  • Reduksi overbite gigi dengan intrusi insisif
  • Kasus maloklusi dimana dibutuhkan pergerakan gigi multipel pada satu rahang
  • Kasus maloklusi yang membutuhkan penutupan aktif (active closure) dari ruang gigi yang sudah di ekstraksi, atau menutup ruang gigi akibat hipodonsia[1,2]

Catatan Khusus Indikasi Kawat Gigi

Perawatan kawat gigi atau alat ortodonti cekat hanya boleh dilakukan pada pasien yang bersedia untuk menjaga kebersihan rongga mulutnya dengan baik, termasuk menghindari makanan keras atau lengket serta membatasi konsumsi makanan dan minuman mengandung kadar gula tinggi. Pasien yang memakan kawat gigi juga harus kooperatif dalam melaksanakan instruksi yang diberikan oleh dokter, seperti menggunakan headgear atau traksi elastis jika dibutuhkan.

Perawatan kawat gigi juga hanya boleh dilakukan pada pasien yang kooperatif untuk melakukan kunjungan kontrol terjadwal. Pada dasarnya, untuk mencapai hasil akhir perawatan yang maksimal dan diinginkan, diperlukan kerjasama yang baik antara dokter dan pasien.[3,4,7]

Referensi

1. Feu D. Orthodontic treatment of periodontal patients: challenges and solutions, from planning to retention. Dental Press J Orthod. 2020;25(6):79-116. doi:10.1590/2177-6709.25.6.079-116.sar
2. Imani MM, Jalali A, Ezzati E, Heirani Z, Dinmohammadi M. A decision-making process to undergo orthodontic treatment: a qualitative study. Patient Prefer Adherence. 2018;12:2243-2251. Published 2018 Oct 29. doi:10.2147/PPA.S177462
3. Ardhana W. Identifikasi Perawatan Ortodontik Spesialistik dan Umum. Maj Ked Gi. Juni 2013; 20(1) : 1-8
4. Alawiyah T. Komplikasi dan Risiko Yang Berhubungan Dengan Perawatan Orthodonti. Jurnal Ilmiah Widya. 2017; 4(1). p256-261
7. Martin C, Gebeile-Chauty S. Abandons de traitement orthodontique : quels sont les facteurs predictifs precoces ? [Discontinuation of Orthodontic Treatment: what are the early predictive factors?]. Orthod Fr. 2018 Dec;89(4):371-386. French. doi: 10.1051/orthodfr/2018033.

Pendahuluan Kawat Gigi
Kontraindikasi Kawat Gigi
Diskusi Terkait
Anonymous
03 November 2022
Indikasi yang membutuhkan penggunaan kawat gigi pada anak - Kedokteran Gigi Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo drg. Eka, Sp. KGA, belakangan ini sempat viral kasus anak yang dipasangkan kawat gigi oleh ibunya yang merupakan mantri/ tukang gigi. Berdasarkan sumber...
Anonymous
03 November 2022
Apakah gigi yang overcrowding bisa dicegah? - Kedokteran Gigi Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo drg Eka, spKGA, ijin tanya Dok sebenarnya apakah gigi yang overcrowding itu bisa dicegah? Bila iya, bagaimana caranya ya Dok? Karena saya pernah baca...
dr. Hudiyati Agustini
03 November 2022
Usia paling muda untuk pasang kawat gigi - Kedokteran Gigi Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO drg. Eka.. usia berapa anak bisa mulai pasang kawat gigi?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.