Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Kolostomi general_alomedika 2022-12-07T11:54:08+07:00 2022-12-07T11:54:08+07:00
Kolostomi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Kolostomi

Oleh :
dr. Henggar Allest Pratama
Share To Social Media:

Komplikasi tindakan medis kolostomi dapat terjadi akibat infeksi yang umumnya diperberat oleh kondisi pasien yang imunokompromais. Selain itu, dapat juga disebabkan karena teknik pembuatan stoma. Beberapa komplikasi kolostomi adalah:

  • Fistula mukokutan, yaitu fistula antara kolostomi dengan kulit peristomal. Kejadian ini sering terjadi pada pasien dengan kondisi hipoalbuminemia, infeksi berat, atau imunokompromise. Penanganannya adalah dengan perawatan luka dan mengisi fistula dengan bubuk rawat luka, seperti hidrofiber atau kalsium alginate
  • Nekrosis stoma, yaitu kematian jaringan pada stoma yang disebabkan hipoperfusi dan biasanya muncul di awal. Penanganannya jika nekrosis muncul di permukaan maka cukup dilakukan observasi, tetapi jika nekrosis muncul di bawah kulit maka harus dilakukan tindakan debridement
  • Retraksi stoma, yaitu adanya penarikan pada jaringan sekitar sehingga stoma tertarik ke bawah kulit. Penanganannya adalah menyesuaikan sistem kantong stoma
  • Stenosis stoma, yaitu penyempitan atau kontraksi lubang stoma sehingga menghambat pengeluaran feses. Penanganannya adalah dengan memodifikasi diet agar feses yang keluar lebih lembut dan mengandung cairan lebih banyak
  • Prolaps stoma, yaitu stoma menjulur keluar di atas permukaan kulit. Penanganannya adalah dengan menyesuaikan kantong stoma, menurunkan tekanan intraabdomen dengan modifikasi faktor pencetus, dan menggunakan kompres dingin
  • Hernia peristoma, yaitu adanya bulging yang disebabkan oleh usus pada daerah sekitar stoma. Penanganannya adalah dengan menyesuaikan kantong stoma, ataupun dengan menggunakan spandex agar hernia tidak keluar[6,7,11]

Referensi

6. Permanent Colostomy Rates. Clinical Standards for the Treatment of Rectal Cancer in Nova Scotia. Copyright Nova Scotia Health Authority 2016.
7. Krstic S. Resanovic V. Alempijevic T. et al. Hartmann’s procedure vs loop colostomy in the treatment of obstructive rectosigmoid cancer. World Journal of Emergency Surgery. 2014 Dec;9(1):52.
11. Mohamed SS, Salem GM, Mohamed HA. Effect of self-care management program on self-efficacy among patients with colostomy. American Journal of Nursing Research. 2017;5(5):191-9.

Teknik Kolostomi
Edukasi Pasien Kolostomi

Artikel Terkait

  • Carcinoembryonic Antigen dan Carbohydrate Antigen 19-9 untuk Skrining Kanker Gastrointestinal
    Carcinoembryonic Antigen dan Carbohydrate Antigen 19-9 untuk Skrining Kanker Gastrointestinal
  • Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
    Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
  • Skrining Kanker Kolorektal: Kapan dan Bagaimana?
    Skrining Kanker Kolorektal: Kapan dan Bagaimana?
  • Kolonoskopi untuk Skrining Kanker Kolorektal Tidak Mengurangi Kematian – Telaah Jurnal Alomedika
    Kolonoskopi untuk Skrining Kanker Kolorektal Tidak Mengurangi Kematian – Telaah Jurnal Alomedika
  • Pemeriksaan Darah untuk Skrining Kanker Kolorektal – Telaah Jurnal Alomedika
    Pemeriksaan Darah untuk Skrining Kanker Kolorektal – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ciho Olfriani
Dibalas 10 Februari 2021, 13:10
Asupan oral dini vs penundaan diet pascabedah kolorektal - Bedah Ask the Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
4 Balasan
ALO, dr. Sonny!Izin bertanya, Dok. Dalam praktik sehari-hari, klinisi masih sering bertumpu pada kembalinya bising usus sebagai acuan pemberian makan...
dr.Nikko Vanda Limantara
Dibalas 18 Agustus 2020, 12:05
Info Webinar - Translating Evidence Into Clinical Practice in Metastatic Colorectal Cancer Management
Oleh: dr.Nikko Vanda Limantara
11 Balasan
Alo Docs!Izin menginfokan webinar terkaitTranslating Evidence Into Clinical Practice in Metastatic Colorectal Cancer Management
dr. Alfonsus Mario Eri Surya Djaya
Dibalas 21 April 2019, 20:34
Temuan benjolan pada usus saat sectio caesarea
Oleh: dr. Alfonsus Mario Eri Surya Djaya
5 Balasan
Selamat malam sejawat,Ijin bertanyaAda user yang mengatakan bahwa saat setelah selesai melakukan operasi sesar,dokter kandungan mengatakan ada banyak bentol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.