Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Tendinitis Achilles general_alomedika 2021-10-26T10:36:26+07:00 2021-10-26T10:36:26+07:00
Tendinitis Achilles
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Tendinitis Achilles

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Patofisiologi tendinitis Achilles bisa dijelaskan berdasarkan penemuan histopatologis. Substansi neuropeptida seperti substansi sitokin proinflamasi muncul pada pemeriksaan histopatologis tendinitis Achilles.

Anatomi

Tendon Achilles mempunyai dua bagian utama; pertama yaitu di proksimal dan yang satunya lagi bergabung secara bertahap ke arah distal, menciptakan tendon tunggal yang homogen. Tendon ini menyatukan 3 otot, 2 otot monoartikuler yaitu otot soleus dan otot plantaris serta satu otot biarticular yaitu otot gastrocnemius. Terdapat dua tempat ketegangan mekanis tendon yang kerap terjadi, bagian medial/ tengah paratenon serta bagian tengah tendon.[4]

Tendon memiliki sifat mekanik yang hampir ideal untuk transmisi kekuatan dari otot ke tulang. Tendon bersifat kaku tetapi ulet, memiliki daya tarik yang tinggi, dan memiliki kemampuan untuk meregang hingga 4% sebelum terjadi kerusakan. Biasanya peregangan lebih besar dari 8%, baru memicu terjadinya ruptur makroskopik.[2]

Biomekanik

Secara biomekanik, tendon Achilles mengalami tekanan besar hal ini dapat menjelaskan kenapa terjadi peradangan akibat kelebihan tekanan. Tekanan pada Achilles bervariasi antara 2000 dan 7000 N. Semakin berat aktivitasnya, semakin besar tekanan yang diterima tendon Achilles. Tekanan yang diterima artinya bisa mencapai 10 kali berat badan yang diberikan secara berulang pada tendon Achilles.[2]

Tendon Achilles berinsersio pada tulang kalkaneus. Gerakan talocalcaneal akan menempatkan gaya rotasi yang tidak merata pada serat tendon. Dengan arti kata pada fase berjalan atau berlari, gerakan ekstensi lutut pada saat akan menapakan kaki ke permukaan memiliki beberapa gerakan rotasi yang berbeda dengan arah rotasi tendon Achilles, hal ini akan menghasilkan tekanan lebih besar.[2,3]

Histopatologi

Penjelasan secara histopatologi akan memudahkan membedakan tendinitis dan tendinosis Achilles, dimana pada tendinosis Achilles terjadi perubahan degeneratif dalam struktur dan selubung tendon. Pada tendinitis hal sebaliknya terjadi, dimana terjadi proses inflamasi akut yang disebabkan trauma akut, penggunaan berlebihan dan kurangnya latihan. Proses patologi ini akan menghasilkan edema serta eksudat dengan sel inflamasi, diikuti eksudat fibrin yang menghasilkan krepitasi dan keterbatasan fungsi.[2]

Satu studi menemukan bahwa microenvironment tendon Achilles pada tikus menginduksi sel induk untuk berdiferensiasi menjadi garis kondrogenik dan osteogenik, yang merupakan predisposisi ruptur tendon. Setelah terjadinya ruptur, kaskade inflamasi muncul dimana terjadi peningkatan ekspresi sitokin proinflamasi mRNA, matriks metalloproteinase-3 (MMP-3), siklooksigenase-2 (COX-2), interleukin-6 (IL-6) dan faktor nekrosis tumor alfa (TNF-a).[4]

Referensi

2. Clain MR, Baxter DE. Achilles Tendinitis. Foot Ankle. 2012;13(8):482–7. https://doi.org/10.1177/107110079201300810
3. Egger AC, Berkowitz MJ. Achilles tendon injuries. Curr Rev Musculoskelet Med. 2017;10(1):72–80.
4. Medina Pabón MA, Naqvi U. Achilles Tendonitis. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538149/

Pendahuluan Tendinitis Achilles
Etiologi Tendinitis Achilles
Diskusi Terbaru
dr. Ferry Roferdi
Hari ini, 09:03
Surat sakit
Oleh: dr. Ferry Roferdi
1 Balasan
Alodokter. Mohon ijin bertanya. Apakah ada kriteria khusus untuk pasien agar mendapatkan surat sakit? Jika ada mohon share beserta sumbernya. Dikarenakan...
Anonymous
Hari ini, 08:21
Gatal gatal
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pasien dengan gatal gatal +/- 1 bulan yang lalu, awalnya seperti bentol lalu menyebar seluruh tubuh alergi makanan (-) aktivitas pasien berkerja di kebun,...
Anonymous
Hari ini, 01:32
Asma Anak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya bertugas di PKM di daerah terpencil. Saya memiliki pasien anak asma eksaserbasi akut umur 3 tahun 2 bulan dgn BB 10.3 kg, sya sudah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.