Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Osteochondroma general_alomedika 2021-08-25T10:43:23+07:00 2021-08-25T10:43:23+07:00
Osteochondroma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Osteochondroma

Oleh :
dr. Rendy Singgih
Share To Social Media:

Patofisiologi osteochondroma merupakan pertumbuhan tumor di permukaan tulang yang mengandung komponen sumsum tulang dan tertutup lapisan jaringan tulang rawan. Pada dasarnya, neoplasma atau tumor pada organ tulang jarang terjadi pada manusia dibandingkan neoplasma atau tumor di tempat lain.[10,11]

Terdapat teori yang menyatakan bahwa osteochondroma adalah kelainan yang disebabkan oleh kelainan genetik, yaitu penyimpangan kloning kromosom 8q24.1 atau 11p11-12. Lokus kromosom dari gen EXT-1 dan EXT-2 yang mengarah pada inaktivasi dari gen tersebut selanjutnya menimbulkan pertumbuhan neoplastik tulang rawan fisis yang bukan pada tempatnya.[12,13]

Sebagian besar osteochondroma merupakan lesi soliter, dan sekitar 15% merupakan lesi multipel yang memiliki karakter autosomal hereditary multiple osteochondromas syndrome dominan. Mutasi somatik pada gen EXT bersifat sporadis pada osteochondroma soliter. Namun, penelitian terbaru menunjukkan mutasi heterozigot pada gen EXT-1 terdeteksi sama pada osteochondroma soliter dan multipel, sedangkan mutasi pada gen EXT-2 jarang terjadi pada osteochondroma soliter.[5,9]

Predileksi Lokasi

Predileksi awal pertumbuhan osteochondroma adalah di lempeng pertumbuhan tulang-tulang panjang, seperti bagian distal femur, proksimal tibia dan humerus, serta pelvis. Tulang belakang dapat ikut terlibat tetapi jarang, di mana paling banyak terjadi di bagian C2, C3, dan C6.[10,11]

Predileksi lokasi tersebut dapat menjadi petunjuk bahwa jenis tumor tulang adalah osteochondroma.[11]

Predileksi Usia

Pertumbuhan osteochondroma berawal pada masa bayi dan biasanya pertama kali terlihat pada usia 6−20 tahun, sehingga penyakit ini lebih sering terdiagnosis pada usia dekade kedua dan ketiga. Namun, apabila terjadi di atas usia 50 tahun maka dapat dicurigai merupakan kondisi sekunder, seperti penyakit Paget tulang, infark tulang, atau akibat tindakan radiasi sebelumnya.[12]

Sekitar 85% osteochondroma merupakan lesi soliter, dan sisanya merupakan lesi multipel eksositosis. Pertumbuhan osteochondroma biasanya akan berhenti ketika tulang matur, sehingga tidak akan muncul lagi eksostosis baru.[5]

Referensi

5. Atmaja IPY, Sumadi IJ, Sriwidyani N. Karakteristik klinikopatologi osteokondroma di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar periode tahun 2013 - 2018. Intisari Sains Medis. 2020;11(3):1230–5.
9. Tepelenis K, Papathanakos G, Kitsouli A, Troupis T, Barbouti A, Vlachos K, et al. Osteochondromas : An Updated Review of Epidemiology , Pathogenesis , Clinical Presentation , Radiological Features and Treatment Options. In Vivo (Brooklyn). 2021;35:681–91.
10. Lot I, Vahedi A, Aeinfar K, Tubbs RS, Vahedi P. Cervical osteochondroma with neurological symptoms : literature review and a case report. Spinal Cord Ser Cases. 2017;3(October 2016):1–5.
11. Galanopoulos I, Stavlas P, Beltsios M. Distal Clavicle Osteochondroma Causing Supraspinatus Tendinopathy. Cureus. 2019;11(4):1–9.
12. Picci P, Manfrini M, Donati DM, Gambarotti M, Righi A, Vanel D, et al. Diagnosis of Musculoskeletal Tumors and Tumor-like Conditions. 2nd edition. Picci P, Manfrini M, Donati DM, Gambarotti M, Righi A, Venal D, et al., editors. Los Angeles: Springer; 2020.
13. Na K, Park Y. Osteochondroma. In: Santini-Araujo E, Kalil R, Franco B, Park Y, editors. Tumors and Tumor-Like Lesions of Bone. 2nd edition. Valencia: Springer; 2020. p. 273–82.

Pendahuluan Osteochondroma
Etiologi Osteochondroma
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
25 Mei 2021
Perbandingan efektivitas PET scan dan bone scan dalam mendeteksi tumor pada tulang - Radiologi Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Yuki Mulyani, Sp.Rad, izin bertanya dokter.Bagaimana perbandingan efektivitas antara PET scan dan Bone scan dalam mendeteksi tumor atau keganasan...
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
14 Februari 2019
Bagaimana Tanda Transformasi Ganas pada Multiple Hereditary Exostosis (MHE)?
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
7 Balasan
Alodokter Ijin konsul pertanyaan dari user. Perempuan, usia 23 tahun mengatakan terkena MHE sejak 10 thn. Awalnya  di tangan dan kaki saja dan usia 13 thn,...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.