Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Sarkoma Kaposi general_alomedika 2023-05-03T14:36:14+07:00 2023-05-03T14:36:14+07:00
Sarkoma Kaposi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Sarkoma Kaposi

Oleh :
dr. Vania Azalia Gunawan, Sp.PD
Share To Social Media:

Sarkoma Kaposi terkait erat dengan infeksi virus human herpesvirus-8 (HHV-8) dan kondisi imunosupresif. Pencegahan dari sarkoma Kaposi terpusat dalam pencegahan infeksi virus dan perbaikan sistem imun.

Edukasi Pasien

Pasien sarkoma Kaposi perlu dijelaskan mengenai faktor risiko penyakit tersebut dan kebutuhan untuk evaluasi melalui skrining penyakit mendasari, yaitu human immunodeficiency virus (HIV). Pasien juga perlu diedukasi bahwa serangkaian tes diperlukan untuk mendeteksi penyakit lain yang diakibatkan oleh infeksi HHV-8, seperti Castleman disease dan sindrom inflamasi sitokin lain.

Penggunaan obat antiretroviral untuk supresi replikasi virus dan mempertahankan status imunitas diperlukan terutama pada pasien yang telah terinfeksi HIV untuk mengurangi risiko sarkoma Kaposi dan mencegah timbulnya bentuk agresif dari sarkoma Kaposi.[2,4,6]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Saat ini belum ada vaksinasi untuk infeksi HHV-8. Pencegahan utama dari sarkoma Kaposi adalah dengan menghindari paparan dari HIV dan HHV-8. Abstinensia seksual, monogami, penggunaan kondom dan menghindari penggunaan obat-obatan intravena merupakan metode terbaik dalam pencegahan. Transmisi dari HHV-8 diduga melalui saliva dan pencegahan transmisi virus melalui media ini harus dihindari untuk menekan penyebaran.[2,4,6]

Sarkoma Kaposi tidak memiliki fase praneoplastik sehingga tidak ada pemeriksaan skrining yang dapat dikerjakan. Pemeriksaan kavitas oral mungkin dapat dilakukan terutama pada sarkoma Kaposi terkait HIV. Deteksi dini dari sarkoma Kaposi dapat memberikan luaran yang lebih baik dibandingkan bila ditemukan pada fase lanjut.[4]

Referensi

2. Katz J dan Hibbs J. Kaposi Sarcoma [Artikel di internet]. [Diakses Januari 2021]. Dapat diakses melalui URL: https://emedicine.medscape.com/article/279734-overview#a4
4. Cesarman E, Damania B, Krown SE, Martin J, Bower M, Whitby D. Kaposi sarcoma. Nature Reviews. 2019;5:1-21.
6. Orem J. Cancer prevention and control: Sarkoma kaposi. Ecancermedicalscience. 2019;13:951.

Prognosis Sarkoma Kaposi
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 11 Juli 2025, 07:32
Berapa Poin Dokter? Cek Alomedika Point Dokter Sekarang dan Raih Hadiah Menarik!
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter. Sudah cek berapa Alomedika Point yang Dokter kumpulkan sekarang?Yuk, cek sekarang juga di aplikasi Alomedika! Bisa jadi point dokter sudah cukup...
Anonymous
Dibalas 18 jam yang lalu
Ruam tidak gatal tdk panas apakah tinea atau dermatitis numular? Bagaimana tatalaksananya?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
ALO Dokter. Ruam sperti d gambar.. tidak gatal, tidak panas.. krg lebih sudh 2 mingguRiwayat minum obat ketokonazol tab 1x200mg slma 10 hr. Mikonazal salp.....
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 10 Juli 2025, 07:33
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG DERMATOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang DERMATOLOGI yang telah memposting kasus dermatologi menarik di minggu lalu. Pemenang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.