Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Retinopathy of Prematurity general_alomedika 2023-10-04T14:28:00+07:00 2023-10-04T14:28:00+07:00
Retinopathy of Prematurity
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Retinopathy of Prematurity

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Secara epidemiologi, bayi yang lebih sering mengalami retinopathy of prematuriy (ROP) adalah bayi yang prematur, berat badan lahir rendah, dan/atau mendapatkan suplementasi oksigen.

Angka kejadian retinopathy of prematurity (ROP) bervariasi di tiap negara tergantung pada status sosioekonomi dan fasilitas pelayanan neonatus yang dimiliki. Kemajuan kualitas perawatan neonatus telah meningkatkan angka harapan hidup bayi prematur, sehingga secara tidak langsung meningkatkan insiden ROP.[2,5]

Global

Berdasarkan data dari sejumlah meta analisis, Blencowe et al. mengestimasi angka kejadian ROP secara global adalah 169.600–214,500. Sekitar 20.000 bayi mengalami gangguan penglihatan berat sampai kebutaan. Mayoritas bayi dengan ROP yang mengalami gangguan penglihatan berasal dari negara berpenghasilan menengah.[16]

Studi kohort retrospektif selama 10 tahun pada 29 rumah sakit di Amerika Serikat dan Kanada mendapatkan insiden ROP sebesar 43,1% dari 7.483 bayi dengan rerata berat lahir 1099 gram dan usia gestasi 28 minggu. Insiden ROP sangat dipengaruhi oleh berat badan lahir dan usia gestasi. Lebih dari 95% bayi dengan berat badan lahir <900 gram dengan usia gestasi ≤24 minggu mengalami ROP pada setidaknya satu sisi mata.[14]

Sebanyak 50% negara dengan angka kelahiran prematur tertinggi berada di Asia. Sebanyak 13,4% bayi dari seluruh kelahiran hidup di Asia Tenggara dan Asia Selatan merupakan bayi yang terlahir prematur. Di Asia, bayi yang mengalami ROP ditemukan memiliki berat badan lahir dan usia gestasi yang lebih tinggi dari rerata yang ditemukan di negara barat.[17,18]

Indonesia

Belum ada data nasional terkait epidemiologi ROP.[2]

Mortalitas

Mortalitas ROP adalah 4,8 per 1.000 bayi dengan ROP dalam 1 tahun. Mortalitas ditemukan paling tinggi pada bayi dengan berat badan lahir <1500 gram, yaitu 10,3 per 1.000 bayi dengan ROP. Sementara itu, pada bayi dengan berat badan lahir 1500–2499 gram dan >2500 gram, mortalitas ROP secara berurutan adalah 2,9 dan 3,9 per 1.000 bayi dengan ROP.[13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

2. Badriah C, Amir I, Elvioza E, Ifran E. Prevalence and Risk Factors of Retinopathy of Prematurity. Paediatrica Indonesiana. 2012;(52)3:138-44.
5. Shah PK, Prabhu V, Karandikar SS, et al. Retinopathy of prematurity: Past, present and future. World J Clin Pediatr. 2016;5(1):35-46. doi: 10.5409/wjcp.v5.i1.35
13. Na KH, Kim KH, Kang TU, et al. Incidence, Long-Term Visual Outcomes, and Mortality in Retinopathy of Prematurity in Korea: A Nationwide Population-Based Study. Invest Ophthalmol Vis Sci. 2020;61(10):14. doi:10.1167/iovs.61.10.14
14. Quinn GE, Ying GS, Bell EF, et al. Incidence and Early Course of Retinopathy of Prematurity: Secondary Analysis of the Postnatal Growth and Retinopathy of Prematurity (G-ROP) Study. JAMA Ophthalmol. 2018;136(12):1383-1389. doi: 10.1001/jamaophthalmol.2018.4290
16. Blencowe H, Lawn JE, Vazquez T, et al. Preterm-associated visual impairment and estimates of retinopathy of prematurity at regional and global levels for 2010. Pediatr Res. 2013;74 Suppl 1(Suppl 1):35-49. doi: 10.1038/pr.2013.205
17. Adams GGW. ROP in Asia. The Royal College of Ophthalmologists. 2019. https://www.nature.com/articles/s41433-019-0620-y.pdf?proof=t
18. American Academy of Ophthalmology. Retinopathy of Prematurity - Asia Pacific. https://www.aao.org/topic-detail/retinopathy-of-prematurity--asia-pacific

Etiologi Retinopathy of Prematurity
Diagnosis Retinopathy of Prematu...

Artikel Terkait

  • Pentingnya Deteksi Dini pada Retinopathy of Prematurity
    Pentingnya Deteksi Dini pada Retinopathy of Prematurity
  • Artificial Intelligence untuk Deteksi Retinopathy of Prematurity
    Artificial Intelligence untuk Deteksi Retinopathy of Prematurity
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 08 Oktober 2021, 13:09
Skrining penglihatan pada bayi baru lahir - Mata Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Adisti Lukman, Sp.M, izin bertanya dokter.Bagaimana skrining penglihatan pada bayi baru lahir? Usia berapa sebaiknya bayi dibawa ke dokter mata untuk...
dr. Nurul Falah
Dibalas 09 Agustus 2021, 11:47
Waktu terbaik untuk penanganan retinopathy of prematurity - Mata Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Utami Noor, Sp. M, izin bertanya dokter.Bayi berusia 5 hari lahir prematur pada usia kehamilan 32 minggu dengan berat lahir 2100 gram, telah...
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Dibalas 09 Juni 2021, 09:43
Deteksi dini ROP - Mata Ask the Expert
Oleh: dr. Immanuel Natanael Tarigan
1 Balasan
selamat pagi dokter, saya ingin bertanya mengenai ROP. Kapan kira-kira kita harus melakukan konsul mata untuk pemeriksaan ROP pada bayi prematur. Kemudian,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.