Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Iritis general_alomedika 2022-10-10T10:27:29+07:00 2022-10-10T10:27:29+07:00
Iritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Iritis

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan mengenai gejala iritis agar pasien dapat memeriksakan diri ke dokter lebih dini bila mengalami gejala-gejala tersebut. Deteksi dini gejala iritis dan penanganan lebih cepat dapat menghasilkan prognosis pasien yang lebih baik, serta mencegah terjadinya komplikasi.

Edukasi Pasien

Edukasi pasien mengenai gejala iritis dan terapi iritis yang umumnya membutuhkan kepatuhan pasien serta kontrol berkala untuk waktu yang panjang.

Terapi kortikosteroid topikal yang diberikan pada pasien dapat menimbulkan komplikasi katarak dan glaukoma, oleh karena itu dibutuhkan pemberian obat sesuai dosis dan pemeriksaan mata berkala selama penggunaan obat tersebut.

Iritis rekuren juga dapat ditemukan ketika dalam fase tapering off kortikosteroid dan meningkatkan kecurigaan adanya penyakit sistemik yang menyebabkan iritis, sehingga diperlukan pemeriksaan penunjang yang disesuaikan dengan anamnesis dan gejala klinis yang didapat dari pasien.

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit iritis traumatik dilakukan dengan penggunaan pelindung mata saat melakukan pekerjaan, aktivitas, dan olahraga dengan risiko trauma mata yang tinggi. Iritis nontraumatik yang disebabkan penyakit sistemik perlu mendapatkan pemeriksaan yang tepat, sehingga dapat ditentukan diagnosis yang sesuai dan dapat diberikan pengobatan sesuai etiologi iritis tersebut. [2,7]

Referensi

2. Harthan J, Opitz D, Fromestein S, Morettin C. Diagnosis and treatment of anterior uveitis: optometric management. Clinical Optometry. 2016;8:23-35. https://www.dovepress.com/diagnosis-and-treatment-of-anterior-uveitis-optometric-management-peer-reviewed-fulltext-article-OPTO
7. Grigorian AP, Palestine A, Patel AS, Murchison A, Wisner DM. Traumatic iritis. 2019. https://eyewiki.aao.org/Traumatic_iritis

Prognosis Iritis
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 1 jam yang lalu
Kirim resep online dengan fitur MyPatient Alomedika - Ini Obat yang dilarang
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter. Untuk dapat mengirim resep online dengan fitur Mypatient di Alomedika, Dokter tidak harus terdaftar sebagai dokter telemedisin di...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Jahitan diangkat kapan setelah rozerplasty parsial
Oleh: Anonymous
1 Balasan
izin tanya dok, sekiranya kapan jahitan diangkat setelah rozerplasty parsial pada ibu jari kaki ? apakah 1 minggu atau 2 minggu setelah jahit?sekian terima...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Turun pendengaran yang dirasakan hanya saat olahraga berlari
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya punya pasien usia 25 tahun mengeluh saat berolahraga terutama berlari lama-lama turun pendengaran dan akhirnya tuli di telinga kanan saja,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.