Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Vulvitis general_alomedika 2021-01-13T11:44:15+07:00 2021-01-13T11:44:15+07:00
Vulvitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Vulvitis

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Secara umum, prognosis vulvitis dermatitis dan vulvitis infeksi memberikan respons pengobatan yang baik setelah beberapa hari pengobatan. Sekitar 2-5% kasus vulvitis lichen sclerosus dapat berubah menjadi karsinoma sel skuamosa.[7]

Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi akibat vulvitis mencakup:

  • Infeksi sekunder
  • Vulvitis infeksi dapat menyebabkan infeksi organ reproduksi lainnya melalui vagina
  • Vulvitis lichen sclerosus dapat menimbulkan komplikasi atrofi dan pembentukan jaringan parut pada vulva sehingga merusak struktur labia dan klitoris atau stenosis introitus vagina dan uretra.
  • Disfungsi seksual akibat dispareunia

  • Infertilitas[1,2,5,21]

Prognosis

Prognosis vulvitis lichen sclerosus pada anak belum jelas. Beberapa kasus mengalami resolusi saat pubertas, namun pada sebuah seri kasus sebanyak 75% pasien anak tetap mengalaminya atau rekuren setelah pubertas.[4]

Vulvitis infeksi Candida dapat terjadi berulang (rekuren) terutama pada wanita dengan diabetes mellitus atau yang mendapatkan terapi imunosupresan.[7,17]

Vulvitis lichen sclerosus merupakan penyakit yang bersifat kronis dan terapi yang tersedia tidak bersifat menyembuhkan, melainkan mengurangi gejala sehingga mengalami remisi. Pasien vulvitis lichen sclerosus memiliki risiko untuk mengalami perubahan lesi menjadi malignansi.[4,5]

Vulvitis sel plasma merupakan inflamasi kronis yang bersifat jinak. Belum pernah ada laporan perubahan vulvitis sel plasma menjadi malignansi. Namun ada beberapa kasus dengan gambaran histologi displasia sedang. Pasien dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ginekologi berkala untuk mengeksklusi keadaan yang berkaitan dengan malignansi seperti displasia atau infeksi human papilloma virus (HPV).[9]

Referensi

1. El-Menim SOA, Moursi HA, Sarhan AEM. Effect of educational program on vulvitis prevention amon nursing students. American Journal of Nursing Science. 2018;7(6):254-267.
2. LeBlanc JM, Hewitson L, Patterson L, Gander S. Case 4: Vulvitis in a nonsexually active adolescent girl. Paediatr Child Health. 2016;21(1):13-14.
4. Hoffman BL, Schorge JO, Halvorson LM, Hamid CA, Corton MM, Schaffer JI. Williams Gynecology 4th Ed. New York: McGraw-Hill Education; 2020.
5. Nair PA. Vulvar lichen sclerosus et atrophicus. J Midlife Health. 2017;8(2):55-62.
7. Krapf JM. Vulvovaginitis. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/2188931-overview#a6
9. Simonetta C, Burns EK, Guo MA. Vulvar dermatoses: A review and update. Mo Med. 2015;112(4):301-307.
17. Nyirjesy P. Chronic vulvovaginal candidiasis. Am Fam Physician. 2001;63(4):697-703.
21. Menkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. http://www.idionline.org/wp-content/uploads/2015/01/Buku-Panduan-Praktik-Klinis-Bagi-Dokter-di-Fasilitas-Pelayanan-Kesehatan-Primer.edit-min.pdf

Penatalaksanaan Vulvitis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Vu...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 16:04
Ekstraksi gigi pada pasien hipertensi
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, saya mau bertanya, untuk pasien dengan hipertensi, dengan tekanan darah maksimal berapa yang bisa dilakukan tindakan ekstraksi. Dan apa saja yang...
Anonymous
Kemarin, 14:28
Obat yang sesuai untuk mengatasi konstipasi pada pasien hemorrhoid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, saya ada pasien dengan hemorrhoid grade 2 dan konstipasi (sangat nyeri untuk BAB), kira kira apakah obat pencahar dan obat hemorrhoid yang tepat?...
dr. Felicia
Kemarin, 12:59
Ask the Expert Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi dan Onkologi di Forum Diskusi Alomedika - Rabu, 28 Juni 2022, Pukul 15.00-17.00 WIB
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
Alo Dokter! Alomedika akan kembali mengadakan "Ask the Expert" bersama Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi dan Onkologi. Yuk, catat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.