Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Malpresentasi general_alomedika 2022-12-07T13:38:44+07:00 2022-12-07T13:38:44+07:00
Malpresentasi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Malpresentasi

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Patofisiologi malpresentasi berhubungan dengan faktor maternal maupun faktor janin yang mengganggu proses pergerakan janin di dalam uterus. Posisi janin sebelum minggu ke-22 kehamilan umumnya masih terus berubah. Namun, seiring bertambahnya usia gestasi, kebanyakan janin akan memasuki presentasi kepala. Bila terdapat faktor yang mengganggu pergerakan janin, dapat terjadi malpresentasi.

Sebelum minggu ke-22 kehamilan, posisi janin umumnya masih terus berubah. Namun setelah itu, akan semakin banyak janin yang bergerak ke posisi normal yaitu posisi longitudinal (searah dengan tulang punggung ibu) dengan presentasi kepala. Setelah mencapai minggu ke-36 kehamilan, umumnya posisi janin mulai menetap dan tidak mengalami perubahan signifikan. Presentasi kepala (vertex) ini hanya dapat tercapai bila tidak ada kondisi yang mengganggu proses pergerakan janin di dalam kandungan seperti kelainan anatomi janin maupun kelainan uterus.[7]

Presentasi vertex memungkinkan kepala janin untuk mengalami fleksi saat proses persalinan dan mencapai diameter terkecil untuk melewati jalan lahir. Malpresentasi janin dapat menyebabkan persalinan menjadi lebih lama atau macet karena diameter anggota tubuh yang harus melewati pintu panggul menjadi lebih besar.

Malpresentasi Bokong

Beberapa kondisi klinis yang mengganggu pergerakan janin ke presentasi kepala, baik dengan meningkatkan maupun menurunkan motilitas janin, dapat menyebabkan malpresentasi bokong (sungsang). Contoh kondisi klinis tersebut adalah prematuritas, gestasi multipel, anomali kongenital, fibroid uterus, dan plasenta previa. Semakin prematur bayi dilahirkan, semakin tinggi angka kejadian malpresentasi bokong. Apabila bayi dilahirkan aterm, maka persentase terjadinya malpresentasi bokong hanya berkisar di 3-4% kasus saja.

Malpresentasi Muka atau Dahi

Pada malpresentasi muka atau dahi, biasanya penyebab tersering yang mengganggu pergerakan janin ke presentasi vertex adalah anomali seperti hidrosefalus, anensefalus, adanya massa pada leher, dan cephalopelvic disproportion.

Malpresentasi Transverse

Sama seperti pada malpresentasi bokong, malpresentasi transverse (bahu) umumnya disebabkan oleh prematuritas janin atau adanya intrauterine growth restriction yang menyebabkan janin berukuran lebih kecil. Selain itu, multiparitas yang menyebabkan perubahan uterus juga dapat menjadi penyebab.[2-5,8]

Referensi

2. Pilliod RA, Caughey AB. Fetal malpresentation and malposition: diagnosis and management. Obstet Gynecol Clin N Am. 2017;44:631-43. doi: 10.1016/j.ogc.2017.08.003
3. Gray CJ, Shanahan MM. Breech presentation. StatPearls. 2019.
4. Medscape. Face and brow presentation. 2016. Available at: https://emedicine.medscape.com/article/262341-overview#a2
5. Medscape. Breech presentation. 2016. Available at: https://emedicine.medscape.com/article/262159-overview
7. Ferreira JCP, Borowski D, Czuba B, et al. The evolution of fetal presentation during pregnancy: a retrospective, descriptive cross-sectional study. Acta Obstet Gyn Scan. 2015;94: 660-63. doi: 10.1111/aogs.12626
8. Walker S, Breslin E, Scamell M, Parker P. Effectiveness of vaginal breech birth training strategies: An integrative review of the literature. Birth. 2017;44(2):101-109. https://doi.org/10.1111/birt.12280

Pendahuluan Malpresentasi
Etiologi Malpresentasi

Artikel Terkait

  • Profilaksis Tromboemboli untuk Pasien Pasca Sectio Caesarean
    Profilaksis Tromboemboli untuk Pasien Pasca Sectio Caesarean
  • Persalinan Pervaginam Setelah Sectio Caesarea
    Persalinan Pervaginam Setelah Sectio Caesarea
  • Suture Lebih Unggul Dibandingkan Stapler Pada Sectio Caesarean
    Suture Lebih Unggul Dibandingkan Stapler Pada Sectio Caesarean
  • Metode Persalinan pada Ibu Hamil dengan HIV
    Metode Persalinan pada Ibu Hamil dengan HIV
  • Kriteria Pasien untuk Vaginal Birth After Caesarean Section (VBAC)
    Kriteria Pasien untuk Vaginal Birth After Caesarean Section (VBAC)

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Juli 2023, 16:24
Tata laksana luka infeksi setelah SC
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Halo dokter, izin bertanya dok.Ibu P2A0 post SC hari ke 7 datang dengan keluhan keluar air banyak dari luka post SC warna kehijauan, berbau busuk. Ada demam....
dr. Gabriela
Dibalas 04 Mei 2023, 14:06
Pedoman Enhance Recovery After Surgery (ERAS) pada Sectio Caesarea - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Pedoman enhanced recovery after surgery (ERAS) pada operasi sectio caesarea (SC) bertujuan untuk mempercepat pemulihan ibu setelah melahirkan,...
Anonymous
Dibalas 07 Februari 2023, 13:55
Rutin tidur tengkurap/tiarap setelah operasi sectio caesarea atau histerektomi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Adakah penelitian ilmiah atau ulasan pakar yang mengatakan bahwa Merutin kan tidur tengkurap/tiarap setelah operasi Sectio Caesarea atau...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.