Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Omfalitis general_alomedika 2022-08-12T09:59:16+07:00 2022-08-12T09:59:16+07:00
Omfalitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Omfalitis

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Patofisiologi omfalitis dipengaruhi oleh devitalisasi tali pusat neonatus, sehingga menjadi tempat yang baik untuk tumbuhnya bakteri. In utero, tali pusat berperan sebagai penghubung antara janin dengan ibu untuk membawa oksigen serta nutrisi. Setelah bayi lahir, umbilikus diputus, dan biasanya akan terlepas sendiri dalam waktu 5–15 hari.

Sisa tali pusat neonatus akan terpapar dengan bakteri segera setelah lahir. Adanya bakteri ini berguna untuk menarik sel-sel imun yang akan membantu proses pelepasan tali pusat neonatus. Tetapi, bakteri ini juga berpotensi menyebabkan infeksi pada pangkal tali pusat, menyebabkan omfalitis. Jika terjadi infeksi dan omfalitis tidak ditatalaksana, maka infeksi dapat menyebar melewati jaringan subkutan ke plana fascia, otot dinding abdomen, bahkan memasuki pembuluh darah umbilikus, menyebabkan nekrosis fasciitis dan sepsis.[2,4]

Referensi

2. Painter K, Feldman J. Omphalitis. [Updated 2019 Feb 14]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513338/
4. Gleason CA, Devaskar SU. Avery’s diseases of the newborn. Ed 9. Elsevier: USA. 2012

Pendahuluan Omfalitis
Etiologi Omfalitis
Diskusi Terkait
Anonymous
25 Desember 2020
omphalitis pada new born
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Assalamualaikum dok, siang izin bertanya dan diskusi. Saya ada dapat pasien new born 4 hari dengan omphalitis. Utk tatalaksana edukasi ke pasienny bagaimana...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.