Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Collodion Baby Syndrome monika-natalia 2023-03-06T14:16:12+07:00 2023-03-06T14:16:12+07:00
Collodion Baby Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Collodion Baby Syndrome

Oleh :
dr. Ashfahani Imanadhia
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan collodion baby syndrome diberikan pada orangtua bahwa membran tidak boleh dikelupas. Sampaikan bahwa membran dapat meluruh sendiri dalam 2-4 minggu. Jelaskan pentingnya perawatan untuk mencegah infeksi, dehidrasi, dan komplikasi lain yang berpotensi dialami bayi dengan collodion baby syndrome.[2,4,5]

Edukasi Pasien

Edukasi yang perlu disampaikan ke orangtua atau pengasuh utamanya terkait tujuan perawatan dari bayi dengan collodion baby syndrome, yakni menjaga kulit tetap lembut dan mencegah infeksi. Pelembab atau emolien dapat diberikan secara teratur untuk menjaga kelembaban kulit. Membran kolodion tidak boleh dilepas secara paksa atau ditarik karena umumnya akan luruh setelah 2-4 minggu.

Sampaikan pada orangtua bahwa anak perlu dirawat di ruang intensif dan dirawat dalam inkubator untuk mencegah komplikasi collodion baby syndrome, seperti dehidrasi, infeksi dan hipotermia. Jelaskan bahwa 10% kasus collodion baby syndrome dapat sembuh sendiri secara sempurna.

Pada bayi yang mengalami ektropion yang berat, jelaskan kemungkinan perlunya tindakan bedah. Selain itu, sampaikan bahwa bayi memerlukan pembersihan saluran telinga luar berkala untuk membersihkan akumulasi skuama untuk mencegah terganggunya pendengaran.[2,4,5,12]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Presentasi paling umum dari collodion baby syndrome adalah iktiosis kongenital autosomal resesif (autosomal recessive congenital ichthyosis/ ACRI). Oleh sebab itu, konseling genetik dan diagnosis prenatal pada keluarga merupakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yang terbaik.

Diagnosis paling dini dapat dilakukan pada usia kehamilan sekitar 10-12 minggu dengan menggunakan PCR genomik pada sampel vili korionik atau pada minggu ke 15-18 dengan melakukan amniocenteses. Konseling genetik dalam keluarga dari pasien yang mengalami iktiosis kongenital bisa membantu memberikan informasi mengenai risiko kekambuhan pada kehamilan berikutnya dan membuat lebih waspada terkait pentingnya untuk menjalani diagnosis prenatal pada kehamilan berikutnya.[5]

Referensi

2. Zdraveska N, Kostovski A, Sofijanova A, Jancevska S, Damevska K. Collodion phenotype remains a challenge for neonatologists: A rare case of self‐healing collodion baby. Clin Case Reports. 2022;10(7):1–5.
4. Kaur S, Kaur G, Rawat HCL, Sethi A. Collodion baby: A case report. Int J Contemp Pediatr. 2018;5(5):2017–9.
5. Choudhary R, Sachdeva G, Katoch G, Kumar R. Collodion baby-congenital ichthyosis : clinical review. 2019;6(6):2746–9.
12. Srivastava P, Srivastava A, Srivastava P, Vithal A, Betigeri K, Verma M. Congenital Ichthyosis - Collodion Baby Case Report. 2016;10(6):7–8.

Prognosis Collodion Baby Syndrome
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Juni 2020, 19:44
Anak usia 3 tahun dengan ruam hilang timbul pada punggung
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alodokter, mau tanya.Anak sy punggung kaya gt.umur jalan 3th.Udah sembuh jadi lagi jadi lagi.Sy baru obatin baby cream sama vaseline petrolium saja.Habis...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.