Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Koarktasio Aorta general_alomedika 2023-02-01T09:27:29+07:00 2023-02-01T09:27:29+07:00
Koarktasio Aorta
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Koarktasio Aorta

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan koarktasio aorta harus ditekankan kepada upaya pengenalan penyakit, faktor risiko, kepatuhan berobat dan kontrol rutin, serta kemungkinan rekurensi koarktasio aorta.[22]

Edukasi Pasien

Beberapa hal yang perlu disampaikan ketika melakukan edukasi pada pasien dengan koarktasio aorta antara lain:

  • Penjelasan tentang koarktasio aorta sebagai kondisi bawaan lahir yang menimbulkan penyempitan saluran aorta dan dapat memunculkan gejala di kemudian hari
  • Penjelasan tentang gejala-gejala yang dapat dialami seperti nyeri kepala, gangguan pernapasan, bengkak pada kaki, kaki terasa dingin, atau bayi yang menjadi tidak nafsu makan
  • Perlu juga disampaikan bahwa untuk menegakkan diagnosis kondisi koarktasio aorta secara pasti dibutuhkan pemeriksaan penunjang seperti: ekokardiografi, foto rontgen toraks, MRI, CT-Scan, dan terkadang membutuhkan tindakan intervensi kateterisasi jantung
  • Faktor risiko yang paling utama juga harus disampaikan yaitu riwayat defek jantung atau kelainan jantung kongenital pada anggota keluarga lainnya
  • Pasien atau keluarga pasien juga perlu mendapatkan penjelasan terkait dengan penatalaksanaan terbaik untuk kondisi koarktasio aorta. Perlu juga disampaikan apabila koarktasio aorta tidak dikoreksi maka akan berujung kepada gagal jantung

  • Pasien atau keluarga pasien juga harus mendapatkan penjelasan terkait dengan pilihan penatalaksanaan yang bergantung pada usia pasien. Jenis tindakan yang dilakukan akan berbeda pada bayi, anak, dan dewasa
  • Tingkat rekurensi koarktasio aorta yang cukup tinggi mengharuskan pasien untuk kontrol ulang rutin dan berobat teratur[22]

 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit koarktasio aorta dapat dilakukan dengan cara skrining. Pemeriksaan fisik atau skrining prenatal merupakan salah satu tindakan yang efektif untuk mendiagnosis penyakit sebelum kemunculan kondisi gagal jantung.[4,5,7]

Skrining

Pemeriksaan fisik rutin dapat mendeteksi hipertensi, gangguan pulsasi nadi seperti perlambatan pulsasi, atau temuan abnormal dari pemeriksaan fisik jantung baik pada bayi, remaja, atau dewasa. Prenatal skrining juga dapat dilakukan dimana polihidramnion atau dugaan kelainan jantung pada USG terkait dengan peningkatan risiko kelainan jantung bawaan (termasuk koarktasio aorta).[4,5,7]

Pemeriksaan sederhana dengan oksimetri pulsasi dimana temuan abnormal dapat mengarahkan kepada diagnosis penyakit jantung kongenital. Koarktasio aorta dan sindrom jantung kiri hipoplastik adalah diagnosis paling umum pada bayi yang meninggal dengan diagnosis gagal jantung bawaan yang tidak terdiagnosis pada awal pemeriksaan sehingga skrining yang baik amat diperlukan pada kondisi ini.[4,5,7]

 

Referensi

4. Joshi G, Skinner G, Shebani SO. Presentation of coarctation of the aorta in the neonates and the infant with short and long term implications. Paediatr Child Health (Oxford) 2017;27:83–9.
5. Nguyen L, Cook SC. Coarctation of the aorta: strategies for improving outcomes. Cardiol Clin 2015;33:521–30.
7. Nelson JS. Coarctation of the Aorta. Crit. Hear. Dis. Infants Child., 2019, hal. 551–64.
22. Kassir K. Aortic Coarctation. Patient Education Reference Center. EBSCO Publishing. 2018.

Prognosis Koarktasio Aorta

Artikel Terkait

  • Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
    Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
  • Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
    Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
  • Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
    Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 07:06
Myocarditis dengan ASTO negatif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien anak2 usia 12 tahun datang dengan keluhan muntah2 sering setiap makan dan minum, lemas, keringat dingin. Sampao di IGD...
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 13:26
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 11:40
Apakah chf dan stroke tidak ada hubungannya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Pasien 62 th setelah rawat inap dan d rawat oleh 2 sp. SpJp dgn dx chf dan spN dgn dx stroke.. kmdian pasien kontrol stlah rawatan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.