Edukasi dan Promosi Kesehatan Botulisme
Secara umum, edukasi dan promosi kesehatan terkait botulisme terbagi atas edukasi terhadap pasien, serta upaya pencegahan dan pengendalian penyakit.
Edukasi Pasien
Penderita perlu diberikan edukasi terkait progresivitas botulisme yang dialami, di mana gejala dapat menetap hingga selama 1 tahun. Pemantauan secara berkala diperlukan terkait dengan gejala yang dialami oleh penderita. Penderita memerlukan follow-up rutin oleh dokter rehabilitasi medik dan ahli gizi, terkait dengan sekuele berupa paralisis dan kesulitan menelan yang disebabkan oleh botulisme. [3,6]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan transmisi penyakit, antara lain :
Mencuci tangan sebelum makan dan mempersiapkan makanan
- Melakukan sterilisasi popok yang bersifat non-disposable dan menghindari pengasuh dengan tangan terluka untuk mengganti popok
- Menghindari konsumsi madu pada anak kurang dari 12 bulan
- Memanaskan makanan hingga suhu mencapai minimal 85 derajat celsius selama 10 menit
- Tidak mengkonsumsi makanan yang berada pada tempat makan yang sudah mengandung gas (bulging) [3,5]