Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Defisiensi Faktor X general_alomedika 2021-06-28T19:11:18+07:00 2021-06-28T19:11:18+07:00
Defisiensi Faktor X
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Defisiensi Faktor X

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa defisiensi faktor X merupakan salah satu kelainan pembekuan darah yang langka. Data epidemiologi defisiensi faktor X di Indonesia belum tersedia.

Global

Defisiensi faktor X merupakan penyakit yang jarang terjadi. Kondisi ini diperkirakan mempengaruhi 500.000 hingga 1.000.000 populasi di seluruh dunia. Diperkirakan 1 dari setiap 1.000.000 orang di dunia mengalami kondisi ini.

Tidak ada predileksi jenis kelamin, usia, ataupun etnis diketahui terkait kondisi ini. Pasien dapat datang dalam berbagai rentang umur. Umumnya, kondisi yang lebih berat akan terdiagnosis di usia lebih muda.[6]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi defisiensi faktor X secara nasional.

Mortalitas

Defisiensi faktor X dapat menyebabkan morbiditas signifikan. Penyakit ini dapat menyebabkan hemarthrosis yang menyulitkan pasien dalam beraktivitas. Defisiensi faktor X kongenital bersifat seumur hidup dan akan memerlukan perawatan dan pemantauan berkelanjutan.

Kematian dapat terjadi akibat perdarahan masif, baik karena trauma ataupun tindakan pembedahan yang dilakukan tanpa persiapan terlebih dulu. Perdarahan intrakranial perinatal dan pada infant telah dilaporkan, sebagian bersifat fatal.[6]

Referensi

6. Schwartz RA. Factor X deficiency. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/209867-overview .

Etiologi Defisiensi Faktor X
Diagnosis Defisiensi Faktor X
Diskusi Terbaru
dr. Felicia
Hari ini, 10:12
Ask the Expert Spesialis Kedokteran Nuklir di Forum Diskusi Alomedika
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO, Dokter!   Ask the Expert kembali lagi bersama Spesialis Kedokteran Nuklir. Mari sejawat diskusikan kasus pasien maupun studi terbaru dengan ahlinya...
dr. Nurrohman Hardiansyah
Hari ini, 09:35
Cidera Lutut
Oleh: dr. Nurrohman Hardiansyah
4 Balasan
Alodokter, saya kedatangan pasien dgn keuhan nyeri lutut kanan dan bengkak 2 hari ini, setelah terjatuh saat bermain basket.TTV : DBNPemeriksaan...
Anonymous
Kemarin, 16:21
Kejang demam anak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo. Apabila ada kasus anak datang post kejang demam pertama kali -> kejang kurang dr 5menit, setelah kejang anak menangis, suhu juga sudah turun, anak mau...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.