Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Anemia Megaloblastik general_alomedika 2019-11-05T14:42:31+07:00 2019-11-05T14:42:31+07:00
Anemia Megaloblastik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Anemia Megaloblastik

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada anemia megaloblastik perlu dilakukan terkait peran diet dalam tata laksana, kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi, dan pemantauan yang harus dilakukan.

Edukasi Pasien

Pasien anemia megaloblastik perlu didukung untuk rutin menjalani pengobatan. Pengobatan berupa suplementasi vitamin B12 dilakukan minimal selama 2 bulan, sedangkan pemberian asam folat dilakukan minimal selama 2 tahun untuk mencegah anemia berulang. [4]

Konsumsi vitamin B12 dan asam folat dari diet akan mendukung tata laksana medikamentosa yang diberikan. Vitamin B12 bisa didapatkan dari makanan daging, ikan, telur, dan produk susu. Asam folat bisa didapatkan dari brokoli, bayam, lemon, pisang, melon, hati, dan jamur. Makanan sebaiknya tidak dimasak terlalu lama untuk menghindari hilangnya mikronutrien dan sebaiknya tidak dilarutkan dalam air yang banyak.

Pemantauan harus dilakukan secara rutin untuk mendeteksi rekurensi megaloblastosis. Parameter pemantauan meliputi hemoglobin, dan jika perlu dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium lain (misalnya kadar vitamin B12 serum). Pada pasien anemia pernisiosa, endoskopi rutin disarankan karena anemia pernisiosa dilaporkan meningkatkan risiko kanker lambung. [7]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Diet yang lengkap dan seimbang dapat mencegah timbulnya defisiensi vitamin B12 yang merupakan penyebab tersering anemia megaloblastik. Daging, ikan, dan produk susu adalah contoh makanan kaya vitamin B12. Makanan yang kaya asam folat adalah sayuran hijau, daging, buah, dan hati. Pada ibu hamil, kontrol kehamilan yang rutin dan konsumsi suplementasi dapat mencegah timbulnya anemia megaloblastik, defisiensi mikronutrien, dan komplikasi akibat defisiensi tersebut (misalnya neural tube defect). [5,7]

Referensi

4. Hariz A, Bhattacharya PT. Megaloblastik Anemia. Statpearls. [internet]. Treasure Island: Statpearls Publishing;2019 Jan.
5. Kaferle Jm Strzoda C. Evaluation of Macrocytosis. Am Fam Physician. 2009; 79(3):203-208.
7. Schick P. Megaloblastic Anemia. [Medscape]. 2019. available from: https://emedicine.medscape.com/article/204066-overview#a4

Prognosis Anemia Megaloblastik
Diskusi Terbaru
Anonymous
1 jam yang lalu
Standar rekam medik pasien
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, adakah referensi rekam medis pasien (format yang harus diikuti) untuk praktek dokter umum? Untuk yang rawat jalan. Lalu, apakah perlu lembar...
dr. Lina Ikramina
Kemarin, 10:10
Pasien usia 65 tahun post pemasangan Ring Cardio dengan Demensia Vaskular
Oleh: dr. Lina Ikramina
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, bagaimanakah tatalaksana yang tepat untuk kasus demensia vaskular, pada pasien usia 65 tahun post pemasangan Ring Cardio, ketika...
Anonymous
Kemarin, 01:01
Pasien laki-laki usia 20 tahun dengan riwayat luka jahitan di wajah bagaimana perawatan lukanya
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, saya mendapat pasien laki-laki 20 tahun, kontrol luka jahitan di wajah (pipi) karena kecelakaan. Saat kontrol ini hari ke-6 setelah penjahitan....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.