Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Prolaktinoma general_alomedika 2021-02-04T08:30:34+07:00 2021-02-04T08:30:34+07:00
Prolaktinoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Prolaktinoma

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Studi epidemiologi menunjukkan bahwa prolaktinoma merupakan subtipe adenoma hipofisis yang paling sering ditemukan. Adenoma hipofisis terjadi pada 1 dari 1000 populasi umum dan prolaktinoma ditemukan pada 40-50% kasus.[1,2]

Global

Adenoma hipofisis merupakan tumor otak primer ketiga tersering pada orang dewasa setelah meningioma dan glioma, mencakup 12-19% dari seluruh tumor otak primer. Prevalensi adenoma hipofisis cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan prolaktinoma mendominasi sebagian besar kasus (40-50%).[1,2]

Pada populasi umum, insidensi prolaktinoma berkisar antara 2-5 kasus per 100,000 orang per tahun. Prevalensi prolaktinoma diperkirakan sekitar 10 dari 100.000 pada pria dan 30 dari 100.000 pada wanita. Pada rentang usia 18-50 tahun prolaktinoma ditemukan lebih banyak pada perempuan dibanding laki-laki, dengan rasio 10:1. Namun, rasionya menjadi 1:1 untuk usia diatas 50 tahun.[1,2]

Prolaktinoma simptomatik paling sering terdiagnosis pada wanita usia premenopause dengan puncak insidensi pada usia 20-40 tahun. Sementara, pada laki-laki prolaktinoma lebih sering ditemukan pada usia 40-50 tahun.[1,2]

Indonesia

Data epidemiologi prolaktinoma di Indonesia masih sangat terbatas. Data registri tumor hipofisis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta yang dipublikasikan tahun 2011 menunjukkan prolaktinoma terjadi pada 8 dari 41 pasien adenoma hipofisis (19,5%). Mayoritas pasien adalah perempuan (60%) dengan usia rata-rata 35 tahun pada perempuan dan 40 tahun pada laki-laki.[12]

Mortalitas

Mikroprolaktinoma umumnya bersifat jinak dan jarang menyebabkan kematian. Sedangkan makroprolaktinoma bersifat lebih progresif dengan pertumbuhan yang tidak dapat diprediksi. Namun komplikasi dan mortalitas dapat dicegah dengan terapi yang adekuat serta pemantauan kondisi klinis, radiologis, dan serum prolaktin berkala.[2,12]

Mortalitas pada prolaktinoma meningkat pada tumor dengan klasifikasi klinikopatologis derajat 2B dan 3. Pada derajat tersebut tumor berproliferasi lebih agresif dan invasif sehingga berpotensi mengalami transformasi maligna sampai dengan metastasis. Komplikasi apopleksi hipofisis juga meningkatkan risiko kematian pada tumor hipofisis.[7,12,13]

Tindakan operasi transfenoidal dapat menyebabkan kematian sebesar 0,27% pada mikroprolaktinoma dan 0,86% pada makroprolaktinoma. Tindakan operasi intrakranial (kraniotomi) berpotensi menyebabka angka kematian yang lebih tinggi, yakni sekitar 2,5%.[14]

Referensi

1. Vroonen L, Daly AF, Beckers, A. Epidemiology and Management Challenges in Prolactinomas. Neuroendocrinology, 2019; 109:20–27. DOI: 10.1159/000497746
2. Yatavelli RKR, Bhusal K. Prolactinoma. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459347/?report=classic
7. Trouillas J, Delgrange E, Wierinckx A, Vasiljevic A, Jouanneau E, Burman P, Raverot G. Clinical, Pathological, and Molecular Factors of Aggressiveness in Lactotroph Tumours. Neuroendocrinology, 2019;109(1):70-76. DOI: 10.1159/000499382
12. Shields LB, Balko MG, Hunsaker JC 3rd. Sudden and unexpected death from pituitary tumor apoplexy. J Forensic Sci., 2012; 57(1):262-6. DOI: 10.1111/j.1556-4029.2011.01906.x.
13. Trouillas J, Roy P, Sturm N, Dantony E, Cortet-Rudelli C, Viennet G, Bonneville JF, Assaker R, Auger C, Brue T, Cornelius A, Dufour H, Jouanneau E, François P, Galland F, Mougel F, Chapuis F, Villeneuve L, Maurage CA, Figarella-Branger D, Raverot G; members of HYPOPRONOS, Barlier A, Bernier M, Bonnet F, Borson-Chazot F, Brassier G, Caulet-Maugendre S, Chabre O, Chanson P, Cottier JF, Delemer B, Delgrange E, Di Tommaso L, Eimer S, Gaillard S, Jan M, Girard JJ, Lapras V, Loiseau H, Passagia JG, Patey M, Penfornis A, Poirier JY, Perrin G, Tabarin A. A new prognostic clinicopathological classification of pituitary adenomas: a multicentric case-control study of 410 patients with 8 years post-operative follow-up. Acta Neuropathol., 2013; 126(1):123-35. DOI: 10.1007/s00401-013-1084-y.
14. Medscape. Prolactinoma. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/124634-overview#showall

Etiologi Prolaktinoma
Diagnosis Prolaktinoma

Artikel Terkait

  • Menangani Prolaktinoma Saat Kehamilan
    Menangani Prolaktinoma Saat Kehamilan
  • Luaran Prolaktinoma Setelah Kehamilan dan Laktasi
    Luaran Prolaktinoma Setelah Kehamilan dan Laktasi
Diskusi Terkait
dr. Diva Riamilda Irianto
19 Februari 2021
Kehamilan pada wanita prolaktinoma - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Diva Riamilda Irianto
1 Balasan
Alo dr. Aditya.. apakah wanita usia produktif dengan prolaktinoma berisiko susah hamil? terimakasih

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.