Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Hernia Hiatus general_alomedika 2022-04-04T13:25:17+07:00 2022-04-04T13:25:17+07:00
Hernia Hiatus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Hernia Hiatus

Oleh :
dr. Sonny Seputra, Sp.B, M.Ked.Klin, FINACS
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada hernia hiatus terutama perlu dilakukan pada pasien yang tidak dilakukan tindakan operasi akan risiko kejadian strangulasi serta tanda dan gejala komplikasi tersebut.

Edukasi Pasien

Pasien hernia hiatus simtomatik perlu diberikan edukasi mengenai pentingnya pemberian medikamentosa dan operasi untuk memperbaiki hernia hiatus. Tujuannya adalah menghindari risiko komplikasi seperti strangulasi atau komplikasi terkait gastroesophageal reflux disease seperti striktur esofagus dan kanker esofagus.[1]

Bila terjadi muntah dan nyeri dada atau perut bagian atas secara mendadak, perlu dicurigai telah terjadi kondisi inkarserata hingga strangulasi. Edukasi pasien untuk segera berobat ke dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut.[1]

Pasien perlu diberi eduksi bila terjadi keluhan gastroesophageal reflux disease seperti nyeri ulu hati (heartburn), regurgitasi makanan atau cairan ke dalam mulut, refluks asam lambung ke esofagus (terasa asam di kerongkongan) untuk segera berkonsultasi ke dokter, sehingga dapat dilakukan screening akan adanya komplikasi dari hernia hiatus. Bila diperlukan dokter akan melakukan pemeriksaan foto toraks, studi barium saluran cerna atas, atau endoskopi saluran cerna atas. [1]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Promosi kesehatan pada hernia hiatus dapat dilakukan dengan melakukan perubahan gaya hidup sebagai berikut:

  • Makan beberapa makanan kecil sepanjang hari daripada beberapa makanan besar
  • Hindari makanan yang memicu terjadinya heartburn, seperti makanan berlemak atau goreng, saus tomat, alkohol, cokelat, mint, bawang putih, bawang merah, dan kafein

  • Hindari berbaring setelah makan
  • Makan setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur
  • Pertahankan berat badan yang sehat
  • Berhenti merokok
  • Elevasi kepala saat tidur sekitar 15 sentimeter [18]

Referensi

1. Qureshi WA. Hiatal Hernia. Jan 2, 2016. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/178393-overview
18. Mayo Clinic. Hernia Hiatal. March 10, 2018. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hiatal-hernia/symptoms-causes/syc-20373379

Prognosis Hernia Hiatus

Artikel Terkait

  • Rekomendasi Pemilihan Pasien untuk Operasi Antirefluks
    Rekomendasi Pemilihan Pasien untuk Operasi Antirefluks
Diskusi Terbaru
Anonymous
1 jam yang lalu
Tromboprofilaksis pada Pasien Kanker Penerima Kemoterapi - Hematologi & Onkologi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Alvin, Sp. PD -KHON, zin bertanya dok, saya pernah membaca bahwa pasien yang menjalani kemoterapi berisiko untuk mengalami thromboembolisme vena,...
Anonymous
Hari ini, 16:12
Transplantasi Stem Cell pada Acute Myeloid Leukimia - Hematologi & Onkologi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Alvin, Sp. PD-KHOM, saya ingin bertanya terkait penggunaan stem cell transplantation (STC) dalam penanganan Acute Myeloid Leukimia di Indonesia,...
dr. Merry Dame Cristy Pane
Hari ini, 15:59
Phlebotomy untuk terapi polisitemia vera-Hematologi & Onkologi Ask The Expert
Oleh: dr. Merry Dame Cristy Pane
2 Balasan
Selamat sore dr. Alvin Tagor Harahap, SpPD-KHOM, ingin bertanya di beberapa literatur dikatakan bahwa phlebotomy bisa dilakukan sebagai bagian terapi untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.