Ortosis Tidak Bermanfaat untuk Anak dengan Flat Feet

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO

Pemakaian ortosis untuk anak dengan flat feet masih menjadi perdebatan karena belum ada bukti yang adekuat terkait efikasinya. Pada dasarnya, bayi terlahir dengan flat feet dan biasanya lengkung longitudinal telapak kaki terbentuk dalam satu dekade awal pertumbuhan. Orang tua kadang menyadari flat feet saat anak sudah mulai berdiri dan berjalan, tetapi semakin bertambah usia flat feet biasanya akan membaik.

Angka kejadian flat feet menurun seiring usia. Orang tua yang khawatir dengan kondisi anaknya biasanya akan mengkonsultasikan  kondisi ini ke dokter. Secara konvensional, biasanya anak dengan masalah flat feet akan diterapi dengan pengaplikasian sepatu korektif atau ortosis. Namun, beberapa studi terbaru mempertanyakan efikasi tata laksana ini karena sebagian besar flat feet pada anak bersifat fleksibel dan perubahan alami telapak kaki anak masih bisa terjadi tanpa adanya intervensi.[1-3]

OrtosisFlatFeet

Flat Feet Pada Anak

Flat feet pada anak merupakan kondisi yang umum terjadi. Sebagian besar kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia anak.

Flat feet merupakan kejadian yang sering terdeteksi pada anak usia di bawah 8 tahun karena struktur muda oseus, kelemahan ligamen, peningkatan jaringan adiposa, dan belum matangnya kontrol neuromuskular. Postur flat feet biasanya berkurang sejak anak mulai menginjak usia 10 tahun.[4-6]

Kondisi flat feet anak bisa asimtomatik dan simtomatik. Pada kondisi asimtomatik, sebagian besar flat feet bersifat fleksibel, dimana tidak tampak gangguan biomekanik yang signifikan sehingga tidak menimbulkan keluhan lanjutan. Flat feet simptomatik sering berkaitan dengan kondisi lain, seperti obesitas, juvenile idiopathic arthritis (JIA), hyperlaxity sendi, developmental coordination disorder (DCD), serta kondisi yang muncul akibat kelainan biomekanik  seperti artritis sendi.[4,5,7]

Bagaimana Ortosis Dapat Memperbaiki Flat Feet

Penggunaan ortosis, baik yang fabrikasi maupun customized, secara mekanik diharapkan akan menghasilkan stabilitas postur kaki yang membuat gait lebih efisien. Dengan pemberian ortosis diharapkan terjadi distribusi tekanan dan beban yang optimal terhadap berat badan dan gerak sendi, sehingga fungsi gait menjadi efektif dan mencegah cedera lanjutan.[6,8,9]

Manfaat penggunaan ortosis untuk semua kasus flat feet pada anak masih dipertanyakan. Ortosis juga terlalu digeneralisasi sebagai terapi yang akan memperbaiki struktur kaki dan gait, padahal tidak semua kasus flat feet pada anak perlu diintervensi dengan ortosis. Pada kasus flat feet asimtomatik dan fleksibel, perbaikan sering terjadi spontan sehingga penggunaan ortosis malah hanya akan menambah biaya pengobatan tanpa penambahan manfaat yang jelas.[8,9]

Ortosis Untuk Flat Feet Asimtomatik

Sebuah tinjauan sistematik mengevaluasi studi yang menilai efikasi penggunaan ortosis pada flat feet asimtomatik atau flat feet fleksibel. Rentang usia peserta antara 1-15 tahun. Studi yang dievaluasi dalam tinjauan ini memiliki kualitas bukti yang sangat rendah hingga rendah.  Efikasi dinilai dari luaran nyeri, aspek fungsional kaki, perubahan gait, efek yang tidak diinginkan dan kualitas hidup. Pemantauan yang dilakukan cukup variatif antar studi, antara 3 bulan sampai 12 bulan setelah intervensi.

Pada 1 studi dengan 106 peserta yang diintervensi dengan ortosis customized dibandingkan dengan sepatu biasa, didapatkan tidak ada perbedaan penurunan nyeri antar kelompok dan tidak ada efek samping selama intervensi. Meski demikian, tidak ada laporan terkait aspek fungsional kaki, perubahan gait, dan kualitas hidup.

Pada 1 studi dengan 106 peserta yang diintervensi dengan ortosis fabrikasi dibandingkan dengan sepatu biasa, didapatkan tidak ada perbedaan proporsi nyeri yang signifikan pada kedua kelompok dan tidak ada efek samping selama intervensi. Meski demikian, tidak ada laporan terkait fungsional kaki, perubahan gait dan kualitas hidup.[9]

Ortosis Untuk Flat Feet Simtomatik

Tinjauan sistematik yang sama menilai efikasi ortosis pada flat feet simtomatik dengan diagnosis JIA, pes planus, nyeri kaki dan DCD. Rentang usia anak antara 5-19 tahun. Semua studi pada tinjauan ini berkualitas sangat rendah dan rendah.

Pada 28 peserta yang diintervensi dengan ortosis customized dibandingkan dengan sepatu atletik, didapatkan tidak ada perbedaan penurunan nyeri pada kedua kelompok, namun ditemukan adanya perbaikan fungsional kaki yang signifikan secara klinis pada penggunaan ortosis customized dibandingkan sepatu atletik dengan peninalian foot function index (FFI). Selain itu, juga terdapat perbaikan kualitas hidup anak. Meski begitu, secara keseluruhan kesuksesan terapi dianggap tidak berbeda bermakna.

Pada 25 peserta yang diintervensi dengan ortosis fabrikasi dibandingkan dengan sepatu biasa, didapatkan tidak ada perbedaan penurunan nyeri, perbaikan fungsional, perbaikan kualitas hidup, maupun kesuksesan terapi.

Studi yang membandingkan antara ortosis customized dan fabrikasi pada 87 peserta menunjukkan tidak ada perbedaan penurunan nyeri, perbaikan fungsional kaki, perbaikan kualitas hidup, maupun kesuksesan terapi. Hasil serupa juga didapatkan pada tinjauan sistematik lain dengan total 353 peserta.[9,10]

Efikasi Biaya Penggunaan Ortosis

Belum ada studi khusus yang menilai efikasi biaya terapi ortosis karena kebanyakan studi hanya dilakukan pada durasi intervensi yang pendek. Meski demikian, mengingat bahwa sebagian besar kasus flat feet anak bukanlah kasus patologis yang memerlukan intervensi, ditambah dengan tidak adanya bukti yang mendukung manfaat ortosis pada anak dengan flat feet, penggunaan ortosis justru menghabiskan biaya yang tidak perlu tanpa tambahan manfaat yang jelas secara klinis.[3,4]

Selain daripada itu, ortosis sering memerlukan penyesuaian ulang atau penggunaan lebih dari satu ortosis sampai perawatan dianggap memuaskan oleh dokter. Hal ini tentunya tambah menyebabkan peningkatan biaya perawatan. Waktu yang diperlukan pasien untuk menjalani follow up, serta keluhan tidak nyaman selama penggunaan ortosis juga merupakan aspek lain yang menambah kerugian.[11]

Kesimpulan

Tidak ada bukti yang mendukung manfaat pemakaian ortosis pada anak dengan flat feet. Intervensi ini juga memerlukan tambahan biaya, menghabiskan waktu, serta sering menyebabkan rasa tidak nyaman pada anak. Atas dasar ini, ortosis tidak disarankan untuk digunakan pada anak dengan flat feet. Kebanyakan kasus flat feet pada anak juga bisa membaik dengan sendirinya seiring usia.

Referensi