Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Scopolamine general_alomedika 2021-08-06T14:33:08+07:00 2021-08-06T14:33:08+07:00
Scopolamine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Scopolamine

Oleh :
dr. Bianda Dwida
Share To Social Media:

Farmakologi scopolamine atau hyosin adalah sebagai agen antikolinergik, yang dapat menghambat aksi asetilkolin pada otot polos saluran cerna, saluran kemih, bilier, kelenjar sekresi, dan susunan saraf pusat (SSP). Scopolamine menyebabkan spasmolitik pada otot polos dan menghambat sekresi. Scopolamine juga menghambat transmisi impuls kolinergik dari nukleus vestibularis ke SSP, sehingga mencegah mual muntah terkait mabuk perjalanan.[2,7]

Farmakodinamik

Scopolamine diklasifikasikan sebagai antikolinergik karena beraksi menghambat reseptor asetilkolin. Struktur scopolamine menyerupai asetilkolin. Scopolamine memiliki berbagai indikasi, salah satunya adalah mencegah mabuk perjalanan (motion sickness). Mekanisme scopolamine dalam mencegah mual muntah terkait mabuk perjalanan belum begitu jelas.[1,2]

Dalam keadaan seseorang menjadi disorientasi karena perubahan gerak, vestibular akan mengirim sinyal ke pusat muntah di otak sehingga menyebabkan muntah. Asetilkolin (Ach) adalah neurotransmitter yang dapat mengirim sinyal melalui ligand-gated cation channels (reseptor nikotinik) dan G-protein-coupled muscarinic receptors (mAChRs).[1,2]

Ach yang melalui mAChRs yang terdapat pada sistem saraf pusat dan perifer, dapat mengatur kontraksi otot polos, sekresi kelenjar, denyut jantung, dan beragam peristiwa neurologis seperti belajar dan mengingat. mAChRs dapat dibagi menjadi 5 subtipe, yaitu M1 sampai M5.[1,2]

Pusat muntah terletak di medulla oblongata yang mengandung M1 muskarinik asetilkolin dalam jumlah besar. Sehingga, setiap obat yang menghambat reseptor M1 dapat mencegah muntah. Scopolamine bekerja pada reseptor M1, namun beberapa studi juga melaporkan aktivitas reseptor histamin H1.[1,3]

Scopolamine diformulasikan dalam bentuk koyo, obat oral, dan parenteral. Pada bentuk koyo transdermal, zat aktif scopolamine dikeluarkan secara terus-menerus selama 3 hari, dan dapat terdeteksi dalam urine selama lebih dari 108 jam.[1,7]

Farmakokinetik

Tingkat absorbsi scopolamine berbeda-beda tergantung rute pemberian.

Absorbsi

Scopolamine peroral 0,5 mg pada individu normal memiliki Cmax 0,54 + 0,1 mg/mL, tmax 23,5 + 8,2 menit, dan AUC (area under the curve) 50,8 + 1,76 mg.menit/mL. Scopolamine yang diberikan melalui infus mempunyai Cmax 5,00 + 0,43 ng/mL, tmax 5 menit, dan AUC 369,4 + 2,2 ng.menit/mL.[1]

Distribusi

Scopolamine menembus sawar darah ke otak dan plasenta, serta terserap ke dalam ASI. Infus 0,5 mg scopolamine selama 15 menit menghasilkan volume distribusi 141,3 + 1,6 L. Dalam bentuk hiosin butilbromida, sekitar 4% terikat protein plasma atau albumin.[1,7]

Metabolisme

Tidak seperti pada hewan uji, metabolisme scopolamine pada manusia belum banyak diketahui. Secara umum, metabolism utama scopolamine di hepar melalui konjugasi. Metabolit utama adalah konjugat glukoronida dan sulfida.[1,7]

Eliminasi

Setelah diberikan secara oral, sekitar 2,6% scopolamine dalam bentuk yang tidak berubah ditemukan di urine. Pada rute koyo transdermal, kurang dari 10% dari keseluruhan dosis ditemukan pada urine selama lebih dari 108 jam. Di mana <5% dari keseluruhan dosis dalam bentuk yang tidak berubah.[1]

Referensi

1. DrugBank. Scopolamine. 2021. https://go.drugbank.com/drugs/DB00747.
2. PubChem. PubChem. Hyoscine. 2021. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/3000322.
3. Riad M, Hithe CC. Scopolamine. StatPearls, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021.
7. MIMS. Hyoscine. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/hyoscine?mtype=generic.

Pendahuluan Scopolamine
Formulasi Scopolamine

Artikel Terkait

  • Virtual Reality dan Video Gaming: Etiologi Baru Motion Sickness
    Virtual Reality dan Video Gaming: Etiologi Baru Motion Sickness
Diskusi Terkait
Anonymous
03 Januari 2023
Pemberian scopolamine untuk meredakan kram perut pada kasus konstipasi
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, Saya memiliki pasien dengan keluhan kram perut sejak 3 hari, Akhirnya saya berikan Scopamin. Setelah dilakukan Anamnesis lebih lanjut, ternyata...
dr. Hudiyati Agustini
07 Desember 2021
Obat aman untuk mabuk jalan pada anak - Anak Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
ALO dr. Theresia SpA Untuk mencegah mabok jalan (motion sickness), apa obat yang aman untuk balita yang akan melakukan perjalanan jauh dengan mobil?...
dr.Olvy Sekarsari Octaviana
26 April 2021
Pengobatan keluhan motion sickness
Oleh: dr.Olvy Sekarsari Octaviana
1 Balasan
Alo Dokter, Saya ingin bertanya tentang pengobatan pasien motion sickness yang perlu sering menyetir. Karena antihistamin generasi pertama menimbulkan efek...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.