Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Bismuth Subgallate general_alomedika 2022-08-04T13:32:41+07:00 2022-08-04T13:32:41+07:00
Bismuth Subgallate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Bismuth Subgallate

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Farmakologi bismuth subgallate pada saluran cerna bagian atas sebagai deodoran, mukoprotektor, antiulkus, antibakteri, dan agen hemostatik. Bismuth subgallate juga memiliki efek astringent sehingga dapat digunakan untuk hemoroid.

Farmakodinamik

Bismuth subgallate merupakan salah satu garam bismut yang tergolong dalam logam berat. Selain bismuth subgallate, garam bismut yang lain di antaranya yaitu bismut subnitrat, subkarbonat, dan subsalisilat. Bismuth subgallate memiliki berbagai fungsi dan paling banyak bekerja pada saluran cerna bagian atas dengan aksi lokal bismut luminal di lambung dan duodenum. [1-5]

Deodoran Gastrointestinal

Salah satu kegunaan bismuth subgallate ini sendiri adalah sebagai deodoran bagi flatus dan feses. Meskipun mekanisme kerjanya belum terlalu jelas, namun dipercaya efek deodoran ini dicapai melalui efek menghambat kerja bakteri-bakteri di kolon dalam memfermentasi sisa-sisa makanan di saluran pencernaan.[1-5]

Mukoprotektif

Saat bismuth subgallate diadministrasikan secara oral, berbagai garam bismut lain seperti bismut sitrat dan bismut oksiklorida juga terbentuk. Garam-garam bismut ini kemudian diambil oleh mukus lambung dan juga diikat oleh protein yang terdapat di dasar ulkus yang mungkin ada setelah terkena asam lambung. Selain itu, berbagai senyawa bismut ini diduga memiliki kemampuan untuk memicu pengeluaran prostaglandin, epithelial growth factor (EGF), dan bikarbonat mukosa yang berguna menghambat kerja pepsin pada asam lambung.

Kemampuan mukoprotektif bismut memiliki konsekuensi klinis sebagai pelindung mukosa lambung dari degradasi peptik lumen serta memperkuat sifat mukus untuk membantu dalam penyembuhan ulkus peptikum. Walau demikian, sediaan bismuth subsitrat atau subsalisilat lebih dipilih untuk indikasi ini.[1-5,12]

Antiulkus

Bismuth subgallate juga kemudian bekerja dengan mengabsorpsi air dan/atau racun berlebih pada usus besar sehingga mukus kolon dapat bekerja melindungi mukosa usus dan menutupi ulkus yang juga mungkin merupakan akibat dari infeksi Helicobacter pylori. [1-5,12]

Bakterisidal

Berbagai penelitian juga menunjukkan kemampuan senyawa-senyawa bismut, termasuk bismuth subgallate, sebagai antibiotik melawan berbagai patogen saluran gastrointestinal seperti E. coli, Salmonella, Vibrio cholera, Campylobacter jejuni, H. pylori, serta beberapa virus enterik seperti rotavirus. Mekanisme pasti dari efek antimikroba bismut sendiri belum jelas, namun berbagai studi menunjukkan bahwa bismut memiliki kemampuan untuk membentuk kompleks dengan dinding bakteri dan membran periplasma, menghambat enzim-enzim bakteri seperti urease, katalase, dan lipase, menghambat sintesis ATP dan protein bakteri, serta menghambat atau menurunkan penempelan bakteri seperti H. pylori ke sel-sel epitel.[1-5]

Hemostatik

Bismuth subgallate adalah garam bismut dari asam galleat sehingga bismuth subgallate juga memiliki struktur kimia yang mirip dengan asam ellageat (turunan lain dari asam galleat). Asam ellageat sendiri merupakan senyawa yang memicu terjadinya pembekuan darah. Hal ini terjadi karena kerjanya untuk menginisiasi pembentukan thrombin oleh jalur instrinsik lewat kerja faktor Hageman (faktor pembekuan XII). [1-5]

Astringent

Bismuth subgallate diketahui juga memiliki efek astringent yang kuat. Hal ini terjadi melalui proses koagulasi protein pada sel sehingga bermanfaat untuk mengecilkan hemoroid. Efek astringent ini membuat bismut digunakan sebagai salah satu bahan pada antihemoroid kombinasi dalam bentuk supositoria. [1-5]

Farmakokinetik

Farmakokinetik bismuth subgallate yang hanya diabsorpsi dalam jumlah sangat sedikit setelah administrasi oral. Hal ini menyebabkan bismut hanya bekerja secara topikal pada permukaan saluran gastrointestinal walau dikonsumsi secara oral.

Absorpsi

Bismuth subgallate hanya diabsorpsi dalam jumlah yang sangat sedikit atau mungkin bahkan tidak sama sekali setelah administrasi oral. Oleh karenanya, bioavailabilitas bismuth subgallate pada manusia pada umumnya hanya sekitar 0,04%. [1-5]

Perbedaan formulasi yang membentuk senyawa bismuth subgallate ini serta faktor-faktor diet individu tersebut mempengaruhi tingkat absorpsi obat ini. Diketahui bahwa absorpsi bismuth subgallate akan meningkat jika dikonsumsi bersamaan dengan senyawa-senyawa yang mengandung sitrat dan kelompok sulfhidril. Sebaliknya, absorpsi bismuth subgallate akan menurun bila dikonsumsi bersamaan dengan antasida. [1-5]

Distribusi

Volume distribusi bismuth subgallate yang dikonsumsi secara oral umumnya sangat rendah. Hal ini berhubungan dengan absorpsi sistemik dan gastrointestinal yang juga sangat rendah. [1-5]

Metabolisme

Belum terdapat metabolisme bismut yang diketahui secara lengkap. Akan tetapi pada ginjal, bismuth subgallate memicu sintesis de novo dari protein-protein yang mengikat logam bismut, yang merupakan salah satu jenis dari metallothionein. [1-5]

Waktu Paruh

Komponen bismut dari bismuth subgallate diketahui memiliki waktu paruh akhir berkisar sekitar 21-72 hari. [1-5]

Ekskresi

Utamanya, ekskresi bismut terjadi lewat feses dalam bentuk bismut yang tidak diabsorpsi, sedangkan sebagian bismut yang terabsorpsi dieliminasi dari tubuh lewat urine dan feses (termasuk empedu). Ekskresi bismut yang diabsorpsi melewati urine terjadi secara cepat di mana sebagian besar logam ini keluar dalam 24 jam. [1-5]

Referensi

1. Sharma K, Kumar D, Sheemar S. Evaluation of bismuth subgallate and adrenaline paste as haemostat in tonsillectomy bleeding. Indian J Otolaryngol Head Neck Surg. 2007;59(3):300–2.
2. Couto EV, Ballin CR, Sampaio CPP, Maeda CAS, Ballin CH, Dassi CS, et al. Experimental study on the effects of bismuth subgallate on the inflammatory process and angiogenesis of the oral mucosa. Braz J Otorhinolaryngol. 2016;82(1):17–25.
3. Zaveri H, Surve A, Cottam D, Medlin W, Richards C, Cottam A, et al. Does Bismuth Subgallate Affect Smell and Stool Character? A Randomized Double-Blinded Placebo-Controlled Trial of Bismuth Subgallate on Loop Duodenal Switch Patients with Complaints of Smelly Stools and Diarrhea. Obes Surg. 2018;28(11):3511–7.
4. Puia SA, Renou SJ, Rey EA, Guglielmotti MB, Bozzini CE. Effect of bismuth subgallate (a hemostatic agent) on bone repair; a histologic, radiographic and histomorphometric study in rats. Int J Oral Maxillofac Surg. 2009;38(7):785–9.
5. Bismuth Subgallate. Reactions Weekly. 2017;1681(1):81
12. UpToDate. Bismuth subgallate: Drug information. https://www.uptodate.com/contents/bismuth-subgallate-drug-information?search=bismuth subgallate&source=search_result&selectedTitle=1~41&usage_type=panel&kp_tab=drug_general&display_rank=1#F28558105

Pendahuluan Bismuth Subgallate
Formulasi Bismuth Subgallate

Artikel Terkait

  • Hemoroidektomi dengan Harmonic Scalpel VS Hemorrhoidopexy dengan Stapler
    Hemoroidektomi dengan Harmonic Scalpel VS Hemorrhoidopexy dengan Stapler
  • Penggunaan Racecadotril untuk Penanganan Diare Akut pada Anak
    Penggunaan Racecadotril untuk Penanganan Diare Akut pada Anak
  • Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
    Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
  • Metronidazole Sebagai Antinyeri Pasca Operasi Hemoroid
    Metronidazole Sebagai Antinyeri Pasca Operasi Hemoroid
Diskusi Terkait
Anonymous
17 hari yang lalu
BAB berdarah dan perubahan bentuk feses
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, saya memiliki pasien perempuan usia 17 tahun datang dengan keluhan nyeri perut terutama di daerah epigastrium dan di bawah umbilicus (terdapat nyeri...
dr.Dizi Bellari Putri
06 Januari 2023
Cara Mengobati Hemoroid dengan Obat Rectal Suppositoria - Video ALOMEDIKA
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan obat lewat dubur dapat memberikan efek kerja obat yang cepat, tapi bagaimana cara penggunaan yang tepat untuk obat sediaan rectal...
Anonymous
28 Desember 2022
Flavonoid untuk Hemorrhoid - Bedah Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok ijin tanya sebenarnya apakah flavonoid bermanfaat untuk semua kasus hemorrhoid atau hanya dengan derajat tertentu saja ya Dok? Terima kasih banyak 

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.