Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Farmakologi Homatropine general_alomedika 2020-08-27T10:42:32+07:00 2020-08-27T10:42:32+07:00
Homatropine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Homatropine

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Secara farmakologi, homatropine merupakan obat golongan antikolinergik yang bekerja sebagai antagonis reseptor muskarinik kompetitif yang menghasilkan efek serupa dengan parasimpatolitik. Hal ini menimbulkan efek berupa sikloplegi yang relatif lemah dan midriatik yang berdurasi panjang.[1-4,9]

Farmakodinamik

Homatropine yang diadministrasikan secara topikal pada mata akan bekerja sebagai antagonis asetilkolin terhadap reseptor muskarinik. Hal ini menghambat stimulasi saraf parasimpatis dan menghasilkan efek serupa dengan parasimpatolitik. Homatropine dapat menghambat respons otot sfingter di iris terhadap stimulasi kolinergik dan menyebabkan dilatasi pupil. Selain itu, obat ini juga memblokir reseptor “M” pada otot siliaris di badan siliaris yang menyebabkan paralisis akomodasi (sikloplegi).[2,3]

Farmakokinetik

Saat ini data mengenai farmakokinetik homatropine masih terbatas dan masih terus diteliti lebih lanjut. Secara umum, homatropine diketahui dapat diabsorbsi oleh tubuh secara sistemik meskipun pemberiannya melalui jalur topikal.

Absorbsi

Setelah aplikasi secara topikal, homatropine dapat diserap melalui mukosa konjungtiva dan nasal kemudian beredar secara sistemik. Onset midriasis akan terjadi dalam 10–30 menit setelah pemberian dan onset sikloplegi akan terjadi dalam 30–90 menit setelah pemberian. Midriasis dapat berlangsung hingga 6 jam atau 4 hari, sedangkan sikloplegi dapat berlangsung 10–48 jam.

Distribusi

Meskipun homatropine diketahui dapat menyebar secara sistemik, data mengenai distribusinya dalam tubuh masih sangat terbatas. Distribusi obat ini ke dalam ASI pada wanita menyusui juga belum diketahui dengan pasti.

Metabolisme

Hingga saat ini data mengenai proses metabolisme homatropine dalam tubuh manusia juga belum diketahui secara pasti.

Eliminasi

Waktu paruh homatropine diperkirakan berkisar antara 24–72 jam setelah administrasi, di mana fungsi akomodasi mata umumnya mulai kembali normal sekitar 36 jam setelah pemberian.[1,3,4]

 

Referensi

1. Drugs.com. Homatropine Hydrobromide. 2020. https://www.drugs.com/monograph/homatropine-hydrobromide.html
2. Chang SW, Lo AY, Su PF. Anterior segment biometry changes with cycloplegia in myopic adults. Optom Vis Sci. 2016;93:12-18.
3. Cheng HC, Hsieh YT. Short-term refractive change and ocular parameter changes after cycloplegia. Optom Vis Sci. 2014;91:1113-1117.
4. Hiraoka T, Miyata K, Nakamura Y, et al. Influences of cycloplegia with topical atropine on ocular higher-order aberrations. Ophthalmology. 2013;120:8-13.
9. Faktorovich EG, Basbaum AI. Effect of topical 0.5% morphine on postoperative pain after photorefractive keratectomy. J Refract Surg. 2010;26(12):934-941. doi:10.3928/1081597X-20100212-06

Pendahuluan Homatropine
Formulasi Homatropine
Diskusi Terbaru
dr. Ferry Roferdi
Hari ini, 09:03
Surat sakit
Oleh: dr. Ferry Roferdi
1 Balasan
Alodokter. Mohon ijin bertanya. Apakah ada kriteria khusus untuk pasien agar mendapatkan surat sakit? Jika ada mohon share beserta sumbernya. Dikarenakan...
Anonymous
Hari ini, 08:21
Gatal gatal
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pasien dengan gatal gatal +/- 1 bulan yang lalu, awalnya seperti bentol lalu menyebar seluruh tubuh alergi makanan (-) aktivitas pasien berkerja di kebun,...
Anonymous
Hari ini, 01:32
Asma Anak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya bertugas di PKM di daerah terpencil. Saya memiliki pasien anak asma eksaserbasi akut umur 3 tahun 2 bulan dgn BB 10.3 kg, sya sudah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.