Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Latanoprost Tetes Mata general_alomedika 2022-09-22T11:32:48+07:00 2022-09-22T11:32:48+07:00
Latanoprost Tetes Mata
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Latanoprost Tetes Mata

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Penggunaan latanoprost pada kehamilan tidak disarankan. FDA mengklasifikasikan latanoprost dalam kategori C. Sementara itu, hingga kini masih belum ada data terkait penggunaan latanoprost pada ibu menyusui.[10,11,20]

Penggunaan pada Kehamilan

Latanoprost masuk dalam Kategori C menurut FDA. Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin

TGA memasukkan latanoprost dalam Kategori B3. Jumlah pasien hamil dan menyusui yang mengonsumsi obat tersebut masih terbatas; observasi pada pasien-pasien tersebut tidak menunjukkan adanya peningkatan frekuensi malformasi atau risiko lain terhadap janin.

Studi terhadap binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping pada janin berupa malformasi dan peningkatan kejadian abortus, sehingga latanoprost hanya diberikan pada ibu hamil bila manfaat lebih besar daripada risiko. Penelitian pada kelinci menunjukkan 4 dari 17 sampel mengalami abortus pada penggunaan dosis 80 kali dari dosis terapeutik maksimal.[10,11,21]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Tidak ada bukti ilmiah adekuat terkait penggunaan latanoprost selama menyusui. Karena waktu paruhnya yang pendek, latanoprost diduga tidak diabsorpsi ke aliran darah sistemik bayi ataupun menyebabkan efek buruk pada bayi yang disusui. Untuk mengurangi jumlah obat yang diserap secara sistemik setelah penggunaan latanoprost, tekan saluran air mata di sudut mata selama 1 menit atau lebih.[20,21]

Referensi

10. Kumari R, Saha BC, Onkar A, et al. Management of glaucoma in pregnancy - balancing safety with efficacy. Ther Adv Ophthalmol. 2021 Jun 28;13:25158414211022876.
11. FDA. Highlights Of Prescribing Information: Xalatan. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/020597s045s048lbl.pdf
20. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Latanoprost. [Updated 2021 Sep 20]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501675/
21. Belkin A, Chen T, DeOliveria AR, Johnson SM, Ramulu PY, Buys YM; American Glaucoma Society and the Canadian Glaucoma Society. A practical guide to the pregnant and breastfeeding patient with glaucoma. Ophthalmol Glaucoma. 2020;3(2):79-89. doi:10.1016/j.ogla.2019.12.004 [PubMed 32672600]

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan La...

Artikel Terkait

  • 3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
    3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
  • Indikasi Laser Iridotomy Peripheral Pada Glaukoma
    Indikasi Laser Iridotomy Peripheral Pada Glaukoma
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
    Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
20 Desember 2022
Bagaimana skrining glaukoma di fasilitas kesehatan tingkat pertama? - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, di fktp jarang tersedia tonometri. Namun tentu tidak mungkin merujuk pasien rutin untuk skrining glaukoma saja. Solusi nya bagaimana ya dok...
Anonymous
07 Oktober 2022
Glaukoma timbul pasca operasi katarak - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokIzin bertanya, pasien dgn katarak setelah operasi katarak sekitar 1 bulan, mengeluh sakit kepala dan penglihatan kabur. Setelah di periksa ternyata...
Anonymous
07 Oktober 2022
Bagaimana mendiagnosa glaukoma di klinik - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, bagaimana mendiagnosa glaukoma di klinik, mengingat alat tonometri schiotz pasti tidak ada, sementara gejala glaukoma bila belum parah, mirip...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.