Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Podophyllin
Penggunaan podophyllin pada kehamilan masuk dalam kategori X menurut Food Drug Administration (FDA) dan kategori C menurut Therapeutic Drugs Administration (TGA) dan tidak diketahui apakah podophyllin diekskresikan dalam Air Susu Ibu (ASI) atau tidak.[8,9,10]
Kategori Penggunaan pada Kehamilan
Kategori X (FDA): Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan janin dan/atau ada bukti positif risiko janin manusia berdasarkan data reaksi yang merugikan dari pengalaman penelitian atau pemasaran, dan risiko yang terlibat dalam penggunaan obat pada wanita hamil jelas lebih besar daripada manfaat potensial.[18]
Kategori C (TGA): Obat yang farmakologisnya telah menyebabkan atau diduga menyebabkan efek berbahaya pada janin manusia atau neonatus tanpa menyebabkan malformasi.[19]
Ada laporan komplikasi yang terkait dengan penggunaan podophyllin topikal pada pasien hamil dengan Kondiloma akuminatum yakni cacat lahir, kematian janin, dan lahir mati. Tidak ada studi terkontrol yang membahas secara khusus penggunaan podophyllin pada pasien hamil dengan Kondiloma akuminatum.[10]
Penggunan pada Ibu Menyusui
Penggunaan podophyllin pada ibu menyusui belum diketahui apakah podophyllin diekskresikan dalam Air Susu Ibu (ASI) atau tidak setelah aplikasi topikal, dengan tidak adanya studi keamanan yang terkontrol, podophyllin tetap dikontraindikasikan pada ibu menyusui. Namun perlu dipertimbangkan juga manfaat pemberian ASI, risiko pajanan pada bayi, dan risiko yang tidak diobati atau pengobatan yang tidak adekuat.[10,11]