Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Acyclovir general_alomedika 2022-07-15T14:53:58+07:00 2022-07-15T14:53:58+07:00
Acyclovir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Acyclovir

Oleh :
Edwin Wijaya
Share To Social Media:

Farmakologi acyclovir melibatkan efek antivirus dengan cara menghambat sintesis DNA sehingga mencegah replikasi virus.

Farmakodinamik

Farmakodinamik acyclovir dimulai saat acyclovir masuk ke dalam sel, kemudian dikonversi menjadi acyclovir monofosfat oleh enzim thymidine kinase yang diproduksi virus. Hal inilah yang menjelaskan bagaimana acyclovir dapat bersifat selektif dan tidak mengganggu replikasi sel normal.

Acyclovir monofosfat akan dikonversi menjadi acyclovir difosfat oleh enzim guanylate kinase. Acyclovir difosfat akan dikonversi menjadi acyclovir trifosfat oleh enzim-enzim intrasel. Acyclovir trifosfat akan berikatan dengan enzim DNA polimerase virus. Hal ini dimungkinkan karena acyclovir trifosfat bersifat sebagai analog nukleosida. Acyclovir trifosfat memiliki afinitas tinggi terhadap DNA polymerase virus. Proses ini menyebabkan terminasi replikasi DNA virus.[5,8]

Tabel 2. Aktivitas In Vitro Acyclovir.

Virus Konsentrasi inhibisi (mcg/ml)
HSV-1 0,02-1,9
HSV-2 0,3-2,9
Varicella-Zoster 0,8-5,2
Cytomegalovirus 2-57
Epstein-Barr 1,6
Human Herpesvirus tipe 6 7-23
Human Herpesvirus tipe 8 15-17

Sumber: dr. Dizi Bellari Putri, Alomedika. 2022. Diadaptasi dari Mandell principles and practice of infectious diseases.[9]

Farmakokinetik

Farmakokinetik acyclovir meliputi absorpsi yang cukup buruk di gastrointestinal yang kemudian didistribusi dalam jaringan dan cairan tubuh. Acyclovir selanjutnya dimetabolisme dan kemudian diekskresikan melalui filtrasi glomerulus dan sekresi tubulus ginjal.

Absorpsi

Bioavailabilitas acyclovir tidak terlalu baik, yaitu sekitar 10-30% dan semakin menurun seiring peningkatan dosis pemberian. Acyclovir diserap secara buruk dari traktus gastrointestinal. Sediaan topikal dapat diserap dalam jumlah kecil.[5]

Distribusi

Acyclovir terdistribusi dengan baik dalam jaringan dan cairan tubuh, termasuk cairan serebrospinal. Volume distribusi adalah 0,8 L/kg (63,6 L). Sekitar 9 hingga 33% yang berikatan dengan protein plasma.[5,10]

Metabolisme

Acyclovir sebagian kecil dimetabolisme di hati. Selain itu, acyclovir juga dikonversi menjadi acyclovir monofosfat oleh enzim thymidine kinase yang diproduksi virus.[10]

Eliminasi

Waktu paruh eliminasi acyclovir adalah 2,5 – 3,3 jam pada pasien dengan fungsi ginjal normal. Waktu paruh pada pasien anuria adalah 19,5 jam. Hemodialisis mengeliminasi 33-60% obat ini. Dialisis peritoneal hanya mengeliminasi dalam jumlah sangat sedikit.[5,9]

Acyclovir diekskresikan melalui filtrasi glomerulus dan sekresi tubulus ginjal. Ekskresi mayoritas dalam bentuk utuh. Kurang dari 15% ekskresi dalam bentuk metabolit, yaitu 9-karboksi-metoksi metil guanina. Berikut merupakan informasi mengenai konsentrasi acyclovir dalam tubuh setelah konsumsi obat.[5]

Tabel 3. Konsentrasi Acyclovir dalam Tubuh setelah Konsumsi Obat.

Dosis Konsentrasi
200 mg – 800 mg per oral 4-5 kali sehari 0,6-1,6 mcg/ml (plasma)
200 mg per oral (peak concentrations) 0,83 mcg/ml (plasma)
400 mg per oral (peak concentrations) 1,21 mcg/ml (plasma)
800 mg per oral (peak concentrations) 1,61 mcg/ml (plasma
5-10 mg/kg intravena setiap 8 jam 10-20 mcg/ml (plasma)
50 mg muco-adhesive buccal tablet

440 mcg/ml (saliva)

Sumber: dr. Edwin Wijaya, Alomedika. 2022.[5]

Resistensi

Resistensi virus terhadap acyclovir telah dilaporkan oleh beberapa studi. Karena memiliki mekanisme kerja yang sama dan merupakan prodrug dari acyclovir, valacyclovir tidak dapat dijadikan alternatif pada kasus yang telah resisten acyclovir.

Biarpun telah dilaporkan adanya resistensi, fenomena ini jarang ditemukan dan tidak banyak diteliti sehingga mekanisme terjadinya resistensi belum terlalu dipahami secara mendetail. Ada tiga mekanisme yang diduga berperan dalam resistensi obat ini, yaitu:

  • Kadar enzim thymidine kinase yang menurun atau hilang
  • Aktivitas enzim thymidine kinase yang berkurang
  • Perubahan pada enzim DNA polimerase sehingga afinitas acyclovir terhadap DNA polymerase berkurang

Resistensi ini diperkirakan didapat melalui mutasi spontan pada virus. Di sini lain, kasus resistensi lebih sering ditemukan pada individu yang immunocompromised termasuk pasien dengan HIV, diduga terkait penggunaan acyclovir berulang atau jangka panjang. Pada kelompok ini, juga sering ditemukan resistensi silang dengan obat lain dari golongan yang sama, misalnya ganciclovir. Foscarnet merupakan alternatif antivirus pada kasus resistensi acyclovir.[11]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

5. Acyclovir. Food and Drug Administration. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/018603s030lbl.pdf
8. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics. 14th ed. New York: McGraw-Hill. 2022.
9. Bennett JE, Dolin R, Blaser MJ. Mandell, Douglas, and Bennett’s Principles and Practice of Infectious Diseases. 9th ed. Philadelphia: Saunders. 2020.
10. Acyclovir. Medscape. 2021. https://reference.medscape.com/drug/zovirax-acyclovir-342601
11. Andrei G, Snoeck R. Herpes simplex virus drug-resistance: new mutations and insights. Curr Opin Infect Dis. 2013.

Pendahuluan Acyclovir
Formulasi Acyclovir

Artikel Terkait

  • Opsi Analgesik untuk Nyeri Herpes
    Opsi Analgesik untuk Nyeri Herpes
  • Manajemen Varicella pada Kehamilan
    Manajemen Varicella pada Kehamilan
Diskusi Terkait
dr. Khalisah Atma Aulia
9 hari yang lalu
Jumlah pemberian obat acyclovir
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
4 Balasan
Alo dokter, saya izin bertanya terkait pemberian jumlah obat.Jika ingin meresepkan Acyclovir 5x800 mg (tablet 400) selama 7 hari. Berarti harus meresepkan 70...
Anonymous
14 Februari 2023
Dosis asiklovir untuk anak usia di bawah 2 tahun dengan varicella
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Bagaimana dengan dosis asiklovir pada anak usia dibawah 2 thn dengan varicella? Apakah pwrlu diberikan asiklovir? Apakah dosisnya tetap 20mg/kg/kali 4 kali...
Anonymous
12 Februari 2023
Lokasi penyuntikkan vaksin varicella
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokterBeberapa waktu lalu, saya mendapat konsultasi dari pasien tentang cara penyuntikan dan lokasi vaksin varicella.Penyuntikkan vaksin varicella secara...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.