Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Acyclovir general_alomedika 2022-07-15T14:59:15+07:00 2022-07-15T14:59:15+07:00
Acyclovir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Acyclovir

Oleh :
Edwin Wijaya
Share To Social Media:

Formulasi acyclovir tersedia dalam bentuk sediaan oral, topikal, dan intravena. Sediaan oral dapat dikonsumsi baik sebelum, bersamaan, maupun sesudah makan. Pemberian sediaan intravena sebaiknya tidak secara bolus untuk mencegah phlebitis dan kerusakan ginjal.

Bentuk Sediaan

Acyclovir tersedia dalam sediaan oral, intravena maupun topikal. Dosis dan sediaan acyclovir  yang tersedia di Indonesia adalah:

  • Kapsul 200 mg
  • Tablet 400 mg dan 800 mg
  • Injeksi 250 mg/vial
  • Topical Cream 5%.
  • Salep mata 3%[2,4]

Cara Mengonsumsi

Pada konsumsi acyclovir per oral, tidak ada temuan efek makanan terhadap penyerapan obat sehingga obat ini dapat dikonsumsi sebelum, bersamaan, maupun sesudah makan. Sediaan intravena acyclovir sebaiknya tidak diberikan secara bolus untuk mencegah phlebitis dan kerusakan ginjal. Obat diberikan secara drip dalam waktu kira kira satu jam.

Sediaan topical cream digunakan dengan mengoleskan krim secara tipis pada lesi  yang terinfeksi herpes simpleks. Sementara itu, salep mata 3 %dapat digunakan pada infeksi keratitis herpes dengan mengoleskan di bagian bawah konjungtiva mata.[5,10]

Cara Penyimpanan

Obat acyclovir sebaiknya disimpan pada suhu di bawah 30 derajat celcius dalam wadah tertutup dan terlindung dari cahaya dan kelembaban. Sediaan intravena yang telah dilarutkan tetap stabil dalam suhu ruangan hingga 24 jam. Penyimpanan larutan dalam pendingin atau freezer dapat menyebabkan munculnya endapan.[10]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

2. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional 2013. Jakarta. 2013. https://farmalkes.kemkes.go.id/2014/02/daftar-obat-esensial-nasional-2013/
4. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan. Asiklovir. 2021. http://pionas.pom.go.id/monografi/asiklovir
5. Acyclovir. Food and Drug Administration. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/018603s030lbl.pdf
10. Acyclovir. Medscape. 2021. https://reference.medscape.com/drug/zovirax-acyclovir-342601

Farmakologi Acyclovir
Indikasi dan Dosis Acyclovir

Artikel Terkait

  • Opsi Analgesik untuk Nyeri Herpes
    Opsi Analgesik untuk Nyeri Herpes
  • Manajemen Varicella pada Kehamilan
    Manajemen Varicella pada Kehamilan
Diskusi Terkait
Anonymous
04 Juli 2023
Berapa lama varicella masih bisa menularkan ke orang lain?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin berdikusi untuk varicella berapa lama ya dok masih bisa menularkan ke orang lain? Ini terkait pemberian surat izin sakit dok terutama pada...
Anonymous
12 Juni 2023
Tata laksana varicella yang muncul bintil-bintil disertai gatal
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Saya punya pasien laki laki umur 35 tahun datang dengan keluhan muncul bintil-bintil berukuran variatif ada yang besar dan kecil sejak 1 minggu...
Anonymous
11 Mei 2023
Apakah lesi keropeng bekas varicella masih dapat menularkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin dokter bertanya. Untuk kasus varicella, saat lesi sudah menjadi keropeng apakah masih dapat menularkan virus kepada oranglain?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.