Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Pregabalin general_alomedika 2022-06-06T13:39:14+07:00 2022-06-06T13:39:14+07:00
Pregabalin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Pregabalin

Oleh :
dr.Meili Wati
Share To Social Media:

Pregabalin memerlukan pengawasan klinis karena potensi efek sampingnya cukup luas. Pasien yang mengonsumsi pregabalin dapat mengalami peningkatan berat badan ataupun reaksi hipersensitivitas, termasuk angioedema yang mengancam nyawa.

Pregabalin juga telah dilaporkan meningkatkan risiko ideasi dan perilaku bunuh diri. Edukasi keluarga dan orang terdekat pasien, serta evaluasi berkala risiko bunuh diri pada pasien yang mengonsumsi obat ini.

Pregabalin juga telah dilaporkan menyebabkan efek samping berupa pemanjangan interval PR. Pertimbangkan keperluan pemantauan EKG saat pasien datang kontrol.

Pemberian pregabalin juga dilaporkan dapat menyebabkan peningkatan kreatin kinase. Hentikan terapi jika terdapat kecurigaan terjadi miopati atau pasien terdeteksi mengalami peningkatan kadar kreatin kinase bermakna.[2]

Penghentian Terapi

Penghentian terapi mendadak dapat memicu bangkitan kejang. Penghentian harus dilakukan bertahap selama setidaknya 1 minggu, sembari dilakukan pengawasan.[20]

Referensi

2. FDA. Pregabalin. 2018. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/021446s035,022488s013lbl.pdf
20. Bonnet U, Scherbaum N. How addictive are gabapentin and pregabalin? A systematic review. Eur Neuropsychopharmacol. 2017;27(12):1185-1215. doi: 10.1016/j.euroneuro.2017.08.430.

Kontraindikasi dan Peringatan Pr...

Artikel Terkait

  • Efektif Tidaknya Pregabalin untuk Terapi Skiatika
    Efektif Tidaknya Pregabalin untuk Terapi Skiatika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 17:27
Penggunaan albothyl untuk sariawan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, apakah Albothyl saat ini masih diijinkan penggunaannya untuk sariawan? Mohon arahan dan penjelasannya. Terima kasih dok
Anonymous
Hari ini, 13:28
Benjolan di lipatan payudara dan lengan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, izin berdiskusi kasus, seorang pasien wanita usia 27 tahun mengeluhkan adanya benjolan di lipatan payudara. Benjolan kecil berukuran seperti...
Anonymous
Kemarin, 21:29
Tidak ada tanggal tayang artikel pada sertifikat CME
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok. Sertifikat SKP CME yang di upload ke p2kb IDI harus mencantumkan tanggal tayang artikel, sementara sertifikat yang terbit sekarang tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.