Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Nitrous Oxide general_alomedika 2022-12-07T11:37:19+07:00 2022-12-07T11:37:19+07:00
Nitrous Oxide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Nitrous Oxide

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Secara farmakologi, inhalasi nitrous oxide berperan dalam mempercepat induksi anestesi, menciptakan efek analgesik dan efek anxiolytic. Nitrous oxide memiliki tingkat absorbsi dan eliminasi yang cepat dari paru-paru karena dapat berdifusi dengan cepat melalui membran alveolus.

Farmakodinamik

Nitrous oxide memiliki second gas effect, yaitu efek yang memungkinkan gas anestesi penyerta dapat diabsorbsi lebih cepat bila digunakan bersama. Nitrous oxide berdifusi dengan cepat melalui membran alveolus sehingga sebagian besar volumenya dapat diabsorpsi dari alveolus ke aliran darah kapiler dalam waktu singkat. Absorbsi yang cepat ini menyebabkan peningkatan konsentrasi oksigen dan gas lain dalam alveolus dan menimbulkan second gas effect.

Nitrous oxide memiliki minimum alveolar concentration (MAC) sebesar 104%. MAC merepresentasikan konsentrasi obat inhalan yang dibutuhkan untuk menjaga 50% subjek yang dianestesi agar tidak merespon stimulus nyeri dengan pergerakan. Angka 104% menunjukkan bahwa nitrous oxide membutuhkan volume yang tinggi untuk dapat mencapai efek anestesi umum karena potensi anestesinya yang rendah sebagai agen tunggal.[2,12]

Efek Anestesi

Nitrous oxide memiliki efek inhibitorik terhadap reseptor glutamat N-methyl-D-aspartate (NMDA) dan reseptor gamma-aminobutyric acid type A (GABAA) supraspinal. Namun, nitrous oxide memberikan efek stimulasi pada reseptor dopaminergik, reseptor alfa-1 dan alfa-2 adrenergik, serta reseptor opioid. Interaksi terhadap reseptor-reseptor ini berperan dalam menimbulkan efek anestesi nitrous oxide.[3,13]

Efek Analgesik

Nitrous oxide juga memiliki properti analgesik. Efek ini dimediasi oleh neuron yang melepaskan peptida opioid endogen yang kemudian menginhibisi reseptor GABAA supraspinal. Inhibisi reseptor GABAA supraspinal memungkinkan penghentian inhibisi reseptor GABAA spinal (descending) dan juga mengaktivasi descending noradrenergic inhibitory pathways. Setelah itu, terjadi modulasi nosiseptif pada medulla spinalis yang memberikan efek analgesik.[4,11]

Efek Anxiolytic

Aktivasi reseptor GABAA oleh nitrous oxide juga menghasilkan efek anxiolytic secara langsung maupun secara tidak langsung melalui aktivasi tempat pengikatan (binding site) benzodiazepine.[4,11]

Farmakokinetik

Secara farmakokinetik, nitrous oxide dapat diabsorbsi dengan cepat dari alveolus ke pembuluh kapiler, dimetabolisme hanya dalam jumlah kecil di tubuh, dan dieliminasi melalui ekspirasi dalam waktu yang juga singkat.

Absorbsi

Kecepatan difusi gas ke dalam darah ditentukan oleh koefisien partisi darah:gas yaitu perbedaan tekanan parsial gas dan cairan. Nitrous oxide memiliki koefisien partisi darah:gas sebesar 0,47 yang menandakan bahwa nitrous oxide dapat diabsorbsi di paru dengan cepat (onset antara 2-5 menit).[13,14]

Distribusi

Nitrous oxide berada di dalam darah sebagai gas bebas, tidak terikat oleh hemoglobin dan tidak mengalami biotransformasi. Nitrous oxide akan didistribusikan terutama pada organ yang kaya vaskularisasi seperti otak, jantung, ginjal, dan kelenjar endokrin.[1]

Metabolisme

Nitrous oxide dimetabolisme dalam jumlah yang kecil di tubuh yaitu sebesar <0,004% pada saluran gastrointestinal dengan bantuan bakteri anaerobik.[13,14]

Eliminasi

Nitrous oxide diekskresikan melalui ekspirasi paru-paru. Sebanyak 99% obat akan dieliminasi di paru-paru tanpa melalui biotransformasi. Sebagian kecil obat dapat diekskresikan melalui kulit.[13,14]

Referensi

2. Alai AN. Nitrous oxide. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1413427-overview#a4
3. Brown SM, Sneyd JR. Nitrous oxide in modern anaesthetic practice. BJA Education. 2016;16(3):87-91. https://doi.org/10.1093/bjaceaccp/mkv019
4. Sanders RD, Weimann J, Maze M. Biologic effects of nitrous oxide: a mechanistic and toxicologic review. Anesthesiology. 2008;109(4):707-722. doi: https://doi.org/10.1097/ALN.0b013e3181870a17
11. American Academy of Pediatric Dentistry. Use of nitrous oxide for pediatric dental patients. 2018. https://www.aapd.org/media/Policies_Guidelines/BP_UseofNitrous.pdf
12. Savage S, Ma D. The neurotoxicity of nitrous oxide: the facts and "putative" mechanisms. Brain Sci. 2014;4(1):73‐90. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4066238/#B2-brainsci-04-00073
13. Clark MS, Brunick AL. Handbook of nitrous oxide and oxygen sedation. 5th edition. Elsevier. 2020. https://books.google.co.id/books?id=ozKODwAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
14. Uptodate. Nitrous oxide: drug information. 2020. https://www.uptodate.com/contents/nitrous-oxide-drug-information

Pendahuluan Nitrous Oxide
Formulasi Nitrous Oxide

Artikel Terkait

  • Tekanan Darah Optimal untuk Pasien Intraoperatif
    Tekanan Darah Optimal untuk Pasien Intraoperatif
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Februari 2021, 10:24
Efek anestesi spinal - Anestesi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat Pagi, dr. Yusuf Sinaga, SpAN, izin bertanya, Dok, kalau ada user chat yang mengeluh masih merasakan nyeri di daerah tulang belakang post 7 bulan SC...
dr. Febrine Rahmalia
Dibalas 10 Agustus 2019, 21:30
apakah air kelapa mempengaruhi anestesi?
Oleh: dr. Febrine Rahmalia
12 Balasan
Alodokter Ingin bertanya dok, ada user yang menanyakan kebenaran info ini (ada di foto). Saya sendiri belum menemukan jurnal valid yang mendukung hal ini....
dr. Melissa Mauli Sibarani
Dibalas 11 Juli 2019, 08:58
durasi puasa untuk persiapan operasi pada anak dengan diet susu formula
Oleh: dr. Melissa Mauli Sibarani
3 Balasan
selamat malam dokter saya ingin menanyakan untuk puasa pada pasien anak yang akan dilakukan prosedur operasi ada beberapa literatur seperti fasting guideline...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.