Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Desfluran general_alomedika 2023-02-20T10:31:45+07:00 2023-02-20T10:31:45+07:00
Desfluran
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Desfluran

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pada penggunaan desfluran meliputi pengawasan saat pemeliharaan anestesi dan pascaanestesi. Selama penggunaan, peningkatan konsentrasi desfluran dapat menimbulkan turunnya tekanan darah akibat efek vasodilatasi.[1,3]

Pengawasan Selama Anestesi

Penurunan tekanan darah yang berlebihan terkait dengan kedalaman anestesi dan dapat diperbaiki dengan mengurangi konsentrasi desfluran. Konsentrasi desfluran yang melebihi 1 MAC dapat meningkatkan denyut jantung, sehingga peningkatan denyut jantung tidak selalu menandakan anestesi yang tidak adekuat.[1,3]

Pada pasien dengan peningkatan tekanan intrakranial, desfluran harus diberikan pada ≥0,8 MAC bersamaan dengan induksi barbiturat, dan teknik hiperventilasi untuk mempertahankan perfusi otak.[1,3]

Pada pasien dengan penyakit arteri koroner, hemodinamik harus dipertahankan dalam keadaan stabil untuk mencegah iskemik miokard. Desfluran tidak dianjurkan untuk pasien dengan keadaan hemodinamik tidak stabil.[3]

Konsentrasi desfluran >12% telah terbukti aman diberikan kepada pasien, terutama saat induksi anestesi. Namun, dengan konsentrasi tersebut, konsentrasi oksigen akan terdilusi, sehingga untuk mempertahankan konsentrasi oksigen diperlukan pengurangan konsentrasi nitrat oksida.[3]

Pengawasan Setelah Anestesi

Pemulihan dari anestesi umum untuk desfluran berlangsung cepat, sehingga penghilang nyeri pasca operasi perlu diberikan lebih awal. Keadaan selama pemulihan anestesi harus dinilai dengan cermat sebelum pasien dipulangkan dari unit perawatan pasca anestesi.[2,3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Kapoor M, Vakamudi M. Desflurane - Revisited. Journal of Anaesthesiology Clinical Pharmacology. 2012 January-March; 28(1).
2. PIONAS. Anestesia. Pusat Informasi Obat Nasional-Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2020. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-15-anestesia/151-anestetik-umum/1512-anestetik-inhalasi
3. Food and Drug Administration (FDA). SUPRANE (desflurane, USP). 2020. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2009/020118s016lbl.pdf .

Kontraindikasi dan Peringatan De...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Apakah ini hal yang Benar atau "Membenarkan" hal yang sudah terlanjur biasa?? (Sisi gelap PPDS)
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo sejawat semua.. Apakah memang benar atau adalah hal yang membenarkan karna biasa?Seringkali dalam PPDS ntah bbrpa spesialisasi dan universitas begitu...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 11 September 2025, 08:08
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Silent Pandemic: Resistensi Antibiotik pada TB, Pneumonia, ISK, dan Gonore - Rabu, 24 September 2025, pkl 14.00-15.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Webinar ALOMEDIKA hadir kembali dengan topik yang menarik dan akan sangat membantu praktik klinis Kita - "Silent Pandemic: Resistensi Antibiotik...
dr.m rizky
Dibalas 12 September 2025, 16:23
Tb paru
Oleh: dr.m rizky
2 Balasan
Alo dok, mau bertanyaPada SS dibawah ini, dibagian  TB paru kasus lalai berobat dan  mghntikan pgobatan di atas 2 minggu, di poin 1 sampai 5 ada mgnai...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.