Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Benzydamine annisa-meidina 2024-05-06T13:41:39+07:00 2024-05-06T13:41:39+07:00
Benzydamine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Benzydamine

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Dari sisi farmakologi, benzydamine adalah obat antiinflamasi nonsteroid atau OAINS yang diturunkan dari indazol dan dilaporkan memiliki efek antiinflamasi, analgesik lokal, dan anestesi. Obat ini berkontribusi spesifik untuk mengurangi gejala yang berkaitan dengan peradangan lokal.[2-4]

Farmakodinamik

Benzydamine bekerja dengan menghambat produksi sitokin proinflamasi, termasuk tumor nekrosis faktor alfa (TNF-α) dan interleukin-1-β (IL-1β) tanpa secara signifikan memengaruhi sitokin proinflamasi lain (IL-6 dan IL-8).[2-5]

Benzydamine merupakan OAINS yang cara kerjanya berbeda jika dibandingkan OAINS lain. Benzydamine bekerja dengan cara menstabilkan membran sel dan menghambat sintesis prostaglandin (tidak menghambat siklooksigenase atau COX). Dibandingkan dengan OAINS lainnya, seperti aspirin yang bersifat asam atau dimetabolisme menjadi asam, benzydamine merupakan basa lemah dan penghambat sintesis prostaglandin yang lemah.[2-5]

Farmakokinetik

Benzydamine tersedia sebagai obat kumur ataupun tablet hisap. Di beberapa negara lain, obat ini juga tersedia sebagai krim topikal. Penyerapannya secara sistemik sangat minimal, sehingga efek yang dihasilkan umumnya hanya bersifat lokal.[2-5]

Absorbsi

Benzydamine sediaan obat kumur dan tablet hisap diserap melalui mukosa orofaring selama berkumur atau menghisap, sedangkan sediaan krim topikal diserap via kulit. Waktu yang diperlukan obat ini untuk mencapai konsentrasi plasma puncak adalah sekitar 2–4 jam.[2,3,7]

Meskipun konsentrasi benzydamine lokal setelah pemberian topikal relatif besar, tetapi penyerapan sistemiknya relatif rendah. Penyerapan sistemik yang rendah berkontribusi terhadap penurunan potensi efek samping obat secara sistemik.[2,3,7]

Distribusi

Benzydamine didistribusikan secara perlahan ke jaringan. Benzydamine terkonsentrasi pada lokasi peradangan dengan volume distribusi sekitar 100 L. Pengikatan protein plasma sebesar 10–15% setelah pemberian secara oral.[2,7]

Metabolisme

Benzydamine dimetabolisme di hati, terutama melalui oksidasi, dealkilasi, dan konjugasi menjadi metabolit hidroksi, dealkilasi, dan N-oksida. Namun, bila digunakan pada dosis yang dianjurkan, maka tingkat penyerapan atau paparan benzydamine ke dalam tubuh umumnya tidak cukup untuk menghasilkan efek farmakologis sistemik.[2,7]

Eliminasi

Kelarutan lipid yang relatif tinggi dari basa lemah benzydamine diperkirakan berkaitan dengan resorpsi pasif yang cukup besar di dalam tubulus ginjal, yang menunjukkan hanya sekitar 5% benzydamine diekskresikan dalam bentuk tidak berubah di urine. Namun, terdapat penelitian lain yang menunjukkan bahwa jumlah yang jauh lebih besar (50–65%) obat diekskresikan tidak berubah melalui urine. Waktu paruh eliminasi yang diperlukan oleh benzydamine adalah 10–13 jam.[2,7]

Referensi

2. MIMS. Benzydamine. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/benzydamine?mtype=generic
3. Medscape. Benzydamine (Rx). 2024. https://reference.medscape.com/drug/tantum-benzydamine-343305
4. Passali D, Arezzo MF, De Rose A, et al. Benzydamine hydrochloride for the treatment of sore throat and irritative/inflammatory conditions of the oropharynx: a cross-national survey among pharmacists and general practitioners. BMC Prim Care. 2022;23:154.
5. PubChem. Benzydamine Hydrochloride. 2024. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Benzydamine-hydrochloride
7. Drugbank. Benzydamine. 2024. https://go.drugbank.com/drugs/DB09084

Pendahuluan Benzydamine
Formulasi Benzydamine

Artikel Terkait

  • Nyeri Tenggorokan pada Anak - Penyebab dan Tata Laksananya
    Nyeri Tenggorokan pada Anak - Penyebab dan Tata Laksananya
  • Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
    Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
  • Red Flag Nyeri Tenggorokan
    Red Flag Nyeri Tenggorokan
  • Azithromycin untuk Terapi Tonsilofaringitis Bakterial Akut
    Azithromycin untuk Terapi Tonsilofaringitis Bakterial Akut
  • Manfaat Povidone Iodine untuk Sakit Tenggorokan
    Manfaat Povidone Iodine untuk Sakit Tenggorokan

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 21 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 22 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 16 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.