Vitamin D pada Pasien COVID-19 - Gizi Klinik Ask the Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

ALO, dr. Lily, Sp.GK..Banyak sekali pertanyaan yang datang dari pasien mengenai vitamin D dan COVID-19, terutama tentang dosisnya. Apakah vitamin D...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Vitamin D pada Pasien COVID-19 - Gizi Klinik Ask the Expert

    Dibalas 29 Juli 2021, 18:38

    ALO, dr. Lily, Sp.GK..

    Banyak sekali pertanyaan yang datang dari pasien mengenai vitamin D dan COVID-19, terutama tentang dosisnya. Apakah vitamin D benar-benar efektif untuk COVID-19, Dok? Selain itu, apa perlu diresepkan vitamin D untuk suplementasi? Atau cukup hanya dengan makan sumber makanan yang tinggi akan vitamin D saja Dok?

    Terima kasih banyak sebelumnya dr. Lily

29 Juli 2021, 17:31

Alo Dokter

Terima kasih sudah berpartisipasi dalam acara Ask the Expert di forum diskusi Alomedika. Mohon maaf, saat ini dr. Lily sedang menangani urusan urgent yang lain. Namun, beliau akan kembali ke forum diskusi untuk menjawab pertanyaan ini nanti ya, Dok. Terima kasih.

29 Juli 2021, 18:38

Hai dr. Ciho! Makasih ya atas pertanyaannya. 

Vitamin D saat ini makin sering menjadi perhatian banyak orang seiring dengan meningkatnya upaya untuk meningkatkan sistem imunitas. Seperti kita ketahui, vitamin D memiliki peran klasik dan nonklasik. Peran nonklasik, terutama pada sistem imunitas. Akhir-akhir ini, di dunia, ternyata banyak penelitian menunjukkan adanya pandemi defisiensi vitamin D, sehingga dapat menyebabkan penurunan sistem imun dan menyebabkan perburukan infeksi COVID-19. Riset membuktikan bahwa vitamin D terbukti bermanfaat dalam menurunkan risiko infeksi dan morbiditas pada COVID-19, dokter dapat membaca lebih lanjut pada jurnal https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7973108/ dan https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0960076021000765

 

Mengenai dosisnya, dalam penelitian metaanalisis ini masih perlu penelitian lebih lanjut, dokter dapat membacanya pada jurnal https://link.springer.com/article/10.1007/s40618-021-01614-4 dan https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1871402121002095

 

Suplementasi sebaiknya dilakukan dapabila telah melakukan evaluasi kadar vitamin D. Jangan lupa untuk berupaya untuk mendapatkan vitamin D dari sinar matahari maupun bahan makanan sumber. Salam.