Bagaimana tatalaksana Hipertensi Urgensi di Faskes Primer - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter. Izin bertanya, jika ada pasien datang dengan TDS > 180 mmHg, TDD > 110 mmHg, pemeriksaan sudah di lakukan 2 kali dengan rentang 15 menit, dan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Bagaimana tatalaksana Hipertensi Urgensi di Faskes Primer

    Dibalas 07 Oktober 2021, 23:07
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dokter. Izin bertanya, jika ada pasien datang dengan TDS > 180 mmHg, TDD > 110 mmHg, pemeriksaan sudah di lakukan 2 kali dengan rentang 15 menit, dan pasien tampak stabil hanya mengeluh rasa tidak nyaman bagian leher belakang. Apakah farmakoterapi oral yang dapat di berikan berupa obat antihipertensi Single terapi dengan dosis maksimal, atau langsung dengan dual terapi?

    Terima kasih

07 Oktober 2021, 13:44
Alo dokter..
Sebaiknya padien ini ttp disarankan untuk berobat ke RS agar dpt dipantau lebih intensif. Obat oral dapat diberikan sebagai terapi awal. Pemilihan jenis dan dosis obat antihipertensi dapat mempertimbangkan obat yang biasa dikonsumsi pasien, kondisi pasien, dan faktor komorbid.
https://www.alomedika.com/penyakit/kardiologi/krisis-hipertensi
Mungkin ada TS yg mau menambahkan
07 Oktober 2021, 15:34
dr. Ania Eliesabeth Soplanit M.Kes
dr. Ania Eliesabeth Soplanit M.Kes
Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer
Pasien datang dgn tek darah 180/110 mmhg  diberikan single dose pagi dan malam dan diberikan edukasi dgn diet makanan RG dan kontrol tensi tiap 2 minggu dan bila tensi sdh stabil misalkan 140/80 berturut-turut selanjutnya lakukan olah raga ringsn seperti.joging
07 Oktober 2021, 15:41
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terima kasih dok
07 Oktober 2021, 21:56
dr.Godfried Erycesar Yeremia Saragih, Sp.PD
dr.Godfried Erycesar Yeremia Saragih, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Alo Dokter, ijin ikut diskusi. Sebelumnya saya boleh tahu umur pasiennya? Jenis kelamin wanita atau laki-laki? Untuk hipertensi ini disarankan penggunaan obat ACEI atau ARB terlebih dahulu, tergantung dari respon pasien, namun bila tidak tersedia, penggunaan CCB bisa diberikan. Pemberian antihipertensi sambil dilakukan pemantauan komplikasi dari hipertensi tersebut, seperti gangguan pada jantung (EKG), gangguan pada sistem saraf pusat (pemeriksaan neurologis) dan gangguan pada pembuluh darah perifer serta ginjal (gangguan penglihatan, kebas atau kesemutan dan gangguan BAK). Pemberian antihipertensi sebaiknya tidak langsung dosis maksimal, namun dipantau agar penurunannya tidak terlalu cepat. Semoga bisa membantu.
07 Oktober 2021, 23:06
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terima kasih dokter
07 Oktober 2021, 22:07
Kalau saran saya tetap harus diperiksa ada gangguan saraf atau tidak, karena kalau stroke iskemik, malah butuh tensi yang tinggi, terutama fase akut, kalau perdarahan boleh lebih agresif. Patokannya, map >135 udah bisa lebih agresif penanganan tensi🙏🏼, ini dari sudut pandang Neuro.
07 Oktober 2021, 23:07
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terima kasih dokter