Pemenuhan nutrisi anak untuk mencegah stunting - Diskusi Dokter

general_alomedika

Ijin dok, Kualitas gizi dalam skala keluarga menjadi sorotan, termasuk pada anak-anak. Salah satu masalah genting pada anak-anak yg perlu segera ditangani...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pemenuhan nutrisi anak untuk mencegah stunting

    Dibalas 22 November 2019, 14:21

    Ijin dok, Kualitas gizi dalam skala keluarga menjadi sorotan, termasuk pada anak-anak. Salah satu masalah genting pada anak-anak yg perlu segera ditangani adalah stunting, yg kami tanyakan dok,

    1. kapan dilakukan pemantauan secara ketat terhadap tumbuh kembangnya dan pemenuhan nutrisi anak

    2. Apa langkah dan tindakan apabila kami temukan anak dg tanda2 stunting, suwun

20 November 2019, 20:21
Selamat malam Dokter, kebetulan beberapa hari yang lalu sempat ada di artikel alomedika terkait stunting atau gagal tumbuh ini ya Dok, berikut link nya 
- Pertama penting untuk skrining dulu apakah seorang anak mengalami gagal tumbuh melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan yang disesuaikan dengan persentilnya Dok.
- Kemudian tentunya dicari penyebnya apakah karena asupan tidak adekuat, output yang berlebihan dan/atau malabsorpsi, peningkatan kebutuhan energi. 
- Pada anak dengan kegagalan tumbuh tentu harus dilakukan pemantauan ketat, umumnya dengan follow up rutin apakah itu mingguan maupun bulanan bergantung kondisi anak.
- Di link berikut https://www.aafp.org/afp/2016/0815/p295.html#sec-4  disebutkan anak dengan gagal tumbuh jarang yang harus sampai di rawat di rumah sakit namun jika ada tanda berikut mungkin perawatan intensif diperlukan, orang tua yang memiliki kecemasan yang berlebihan, hubungan orang tua anak yang kurang baik, kondisi anak yang memerlukan pemantauan ketat untuk jumlah asupan makanan, adanya kegagalan terapi untuk gagal tumbuh ini sebelumnya, kondisi lingkungan yang bisa membahayakan anak, adanya penyakit yang mendasari gagal tumbuh, dan anak dengan malnutrisi berat atau dehidrasi.
Mungkin ada TS lain yang ingin menambahkan CMIIW 
22 November 2019, 09:12
trims, dok
22 November 2019, 12:24
Dibuat 20 November 2019, 18:34

Ijin dok, Kualitas gizi dalam skala keluarga menjadi sorotan, termasuk pada anak-anak. Salah satu masalah genting pada anak-anak yg perlu segera ditangani adalah stunting, yg kami tanyakan dok,

1. kapan dilakukan pemantauan secara ketat terhadap tumbuh kembangnya dan pemenuhan nutrisi anak

2. Apa langkah dan tindakan apabila kami temukan anak dg tanda2 stunting, suwun

Alo dokter Mardisantosa
Untuk pelayanan primer di puskesmas 
Pemantauan tumbuh kembang balita dilakukan di posyandu Dan paud, dengan Cara pertimbangan setiap Bulannya, sedangkan untuk perkembangan di pantau dengan formulir ddtk/deteksi dini tumbuh kembang anak setiap 6 bulan sekali, disertai upaya surveillance gizi Dan kunjungan rumah.
Bila ditemukan gizi kurang atau stunting dilakukan intervensi gizi Khusus.
22 November 2019, 13:45
trimakasih dok
22 November 2019, 12:38
Alo dok. Sebetulnya kalau untuk pemantauan tumbuh kembang anak dilakukan rutin setiap bulan dengan bantuan buku KIA yg sudah pasti ada karena buku tersebut sudah digunakan saat ibu kontrol kehamilan. Semua anak tanpa terkecuali seyogiayanya dilakukan seperti itu dan diplotkan di grafik berat badan, panjang/tinggi badannya dan lingkar kepalanya. 
Begitu didapatkan kenaikan yg tidak seharusnya, seharusnya segera dirujuk ke dokter spesialis agar tidak terlambat penanganannya. Sehingga sebetulnya tidak ada istilah pemantauan khusus. Pemantauan tetap dilakukan rutin setiap bulan tanpa terkecuali.

Mudah2an membantu ya dok
22 November 2019, 13:43
trimakasih dok
20 November 2019, 21:06
Selamat malam, izin urun pendapat dok
 1.kapan dilakukan pemantauan secara ketat terhadap tumbuh kembangnya dan pemenuhan nutrisi anak

Di Indonesia setiap anak balita yg telah kontaj dengan tenaga kesehatan idealnya memiliki buku KMS, disana tersapat kurva tinggi badan dan berat badan berdasar umur, bahkan menyertakan IMT dan pengukuran lingkar kepala. KMS merupakan sebuah alat yg menurut saya sangat efektif untuk memantau pertumbuhan balita, dimana 1000 hari pertama menjadi golden periode untuk mencegah stunting. Pada KMS terdapat indikator berat badan dan tinggi badan per umur yang diukur setiap, garis hijau menandakan pertumbuhan yg aman (-2 s/d 2), sedangkan garis kuning kita sudah mulai waspada, bahkan ketika di garis hijau namun menunjukkan tren menuju garis kuning kita harus sudah waspada supaya tidak sampai melewati garis merah. Saya rasa waktu dilakukanny pemantauan secara ketat tumbang anak ialah masa balita karena itu akan menentukan tumbang selanjutnya. KMS pun apabila benar benar diterapkan dg baik di faskes I maka stunting akan terdeteksi secara dini

2. Apa langkah dan tindakan apabila kami temukan anak dg tanda2 stunting, suwun
Langkah yg dilakukan tergantung dimana dokter menemukan kasus stunting tersebut,
jika di faskes I tentu tindakan terbaik ialah cari kemungkinan penyebab dan rujuk ke poli tumbuh kembang, 
jika ditemukan pada faskes lanjutan, maka hal iji sudah ranah spesialistik,dimana dokter yg mnangani akan fokus pada penyebab dan pengobatan serta evaluasi tumbuh kembang. Tentu saja dalam hal ini TS anak yang lebih berpengalaman

Terima kasih. CMIIW
22 November 2019, 09:11
trims dok
22 November 2019, 14:17
Terimakasih informasinya dokter
22 November 2019, 14:21
22 November 2019, 12:38
Alo dok. Sebetulnya kalau untuk pemantauan tumbuh kembang anak dilakukan rutin setiap bulan dengan bantuan buku KIA yg sudah pasti ada karena buku tersebut sudah digunakan saat ibu kontrol kehamilan. Semua anak tanpa terkecuali seyogiayanya dilakukan seperti itu dan diplotkan di grafik berat badan, panjang/tinggi badannya dan lingkar kepalanya. 
Begitu didapatkan kenaikan yg tidak seharusnya, seharusnya segera dirujuk ke dokter spesialis agar tidak terlambat penanganannya. Sehingga sebetulnya tidak ada istilah pemantauan khusus. Pemantauan tetap dilakukan rutin setiap bulan tanpa terkecuali.

Mudah2an membantu ya dok
Alo dokter 
Setuju dokter setiap balita harus mendapat pemantauan tumbuh kembang ,sesuai dengan indikator Indonesia Sehat