Hallo dr ririn, benar spt dr Jonathan Sp. KK blg bs menggunakan cytobrush atau dacron swab.. tetapi saya pernah waktu ppds dengan bimbingan staf STD melakukan screening pada pasien resiko tinggi dengan cara menggunakan kain amplas paling tipis.. mengamplas seluruh lapisan penis lalu butiran2 kulitnya itu tadi diambil dan dilakukan PCR.. saat itu pasien saya tidak ada lesinya tetapi terdeteksi type HPV nya :)

Alo Dokter Ririn, 

Benar seperti yang Dokter sampaikan, bahwa sampai saat ini memang belum ada test/screening khusus untuk HPV pada Laki-laki, hal ini terutama berkaitan dengan walau pun prevalensi infeksi HPV pada laki-laki memang banyak, tapi sangat jarang yang menimbulkan gejala atau pun permasalahan kesehatan yang serius (berbeda dengan pada wanita yang menjadi faktor risiko penyebab Ca cervic dengan tingkat mortalitas yang cukup tinggi)

Selengkapnya dapat dibaca pada factsheet mengenai HPV and Men dari CDC. 

Ada satu jurnal yang menyatakan bahwa pada high risk population (HIV positif, LSL) dimana rekurensi infeksi HPV sering terjadi, skrining dapat dipertimbangkan untuk dilakukan, salah satunya dengan cara  anal cytologi atau anoskopi. 

Cara lain bisa dipertimbangkan dengan PCR DNA (hanya harus dipertimbangakan cost benefit)

Semoga membantu

 

 

halo dr Ririn,
pemeriksaan HPV pada pria yang asimtomatik hingga saat ini memang belum ada guideline yang pasti. tapi bukan artinya tidak dapat dilakukan. pemeriksaan HPV dapat dilakukan dengan Cytobrush/ dacron swab yg diusapkan ke kulit genital. pemeriksaan HPV pada pria ini memiliki sensitivitas yang sangat rendah karena seringkali jumlah sel yang terambil tidak adekuat.

Dear docs,

Terima kasih untuk informasinya. Sangat membantu untuk arahan lanjutan bagi pasien kami

Maaf....kenapa HPV DNA, pada perempuan....harus minimal umur 30 tahun ke atas....sementara pap smear dari umur 21 tahun ke atas.... Apakah artinya pap smear lebih sensitif ?

Alo, dr. ririn!

Seperti yang sudah dokter sebutkan, skrining HPV pada pria tidak disarankan oleh CDC dan tidak rutin dikerjakan.

Namun, ada juga sumber lain yang mengatakan bahwa skrining mungkin diperlukan pada populasi risiko tinggi. Tes yang bisa dilakukan adalah HPV DNA dan sitologi dok. (link)

cmiiw