Prinsip pemberian antibiotik secara IV - Diskusi Dokter

general_alomedika

izin bertanya, sejawat senior. bagaimana prinsip umum pemberian antibiotik secara IV? Apakah secara umum pemberiannya dilakukan melalui bolus langsung ke...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Prinsip pemberian antibiotik secara IV

    Dibalas 30 September 2022, 08:28
    dr.nadira
    dr.nadira
    Dokter Umum

    izin bertanya, sejawat senior. bagaimana prinsip umum pemberian antibiotik secara IV? Apakah secara umum pemberiannya dilakukan melalui bolus langsung ke vena pasien, ataukah IV drip bersama kolf NaCl? Semasa saya koass dulu saya ingat terkadang melihat pemberian AB ampul yang disuntikkan langsung ke selang infus set NaCl/RL yang sedang berjalan. Apakah praktik tersebut umum? Bagaimana cara menentukan suatu obat tidak boleh dibolus cepat? Terima kasih TS.

30 September 2022, 08:28
dr. Felicia
dr. Felicia
Dokter Umum

ALO dokter

Ijin ikut berdiskusi

Untuk menentukan bisa atau tidaknya antibiotik dibolus cepat harus memperhatikan sediaan obat dan farmakologinya. Cara pemberian antibiotik intravena tergantung sediaan antibiotiknya, untuk yang berbentuk bubuk dan harus didilusi dengan normal salin 10 ml atau 50 ml atau 100 ml, ada juga sediaan yang sudah didilusi jadi tidak perlu dicampur lagi pemberiannya, misalnya levofloxacin intravena.

 

Pertimbangan lain yang harus diperhatikan dalam banyak cairan yang digunakan mendilusi obat antibiotik adalah pasien yang memerlukan restriksi cairan misalnya gagal ginjal, karena kalo dokter mendilusi untuk memberikan antibiotik intravena, maka intake cairannya (input) bertambah.

 

Selain itu, perlu diperhatikan juga ada obat-obatan tertentu yang tidak bisa diberikan dengan IV bolus (IV push), karena peningkatan kadar peak  level pada pemberian dengan rate cepat dan meningkatkan toksisitas, contohnya beberapa obat golongan aminoglikosida. Kalau obat yang aman diberikan IV push, contohnya golongan cefalosporin.

 

Lalu hal lain yang perlu diperhatikan adalah apakah agen antibiotik yang diberikan itu concentration-dependent atau time-dependent (farmakodinamik obat).  Kalo concentration-dependent, konsentrasinya dalam darah relatif berubungan dengan MIC patogen, jadi efek antimikrobialnya makin cepat dan luas. Tapi kalo time-dependent berarti tergantung durasi eksposur patogen terhadap antibiotik itu.  Kalo dia concentration-dependent,  kalo durasi pemberian obatnya diperlama, maka meningkatkan durasi konsentrasi obat dalam tubuh di atas MIC, jadi kalo obat ini diubah pemberiannya dari infusion ke IV push, maka akan mengganggu farmakodinamik obat, ini contohnya golongan beta-laktam.

 

Jangan lupa untuk memperhatikan usia pasien. Durasi dan cara pemberian antibiotik pada anak dapat berbeda dibanding orang dewasa. 

 

Untuk mengetahui cara pemberian yang mudah, dapat pula dilihat dari product information antibiotik yang akan diberikan. 

 

Sumber: https://secure.rlbuht.nhs.uk/sites/Antibiotic/Documents/Antibiotic%20IV%20administration%20chart%202017%20a3%201%20sheet.pdf

 

CMIIW

 

Semoga membantu

30 September 2022, 08:12
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
Alo dok nadira, prinsip pemberian antibiotik secara intravena tentunya adalah kita harus paham bagaimana farmakologi dari obat tersebut. Untuk cara pemberiannya sendiri sebenarnya kalau secara farmakologis, tentu pemberian bolus lebih tepat, karena jika diberikan secara drip, ditakutkan tidak tercapainya konsentrasi terapeutik dari obat tersebut karena perlu diingat bahwa proses eliminasi, metabolisme, dan redistribusi obat itu sudah berjalan sejak awal obat tersebut masuk ke dalam sirkulasi. Mengapa ada beberapa praktisi memberikan obat secara drip? Biasanya ditakutkan karena terjadinya alergi atau anafilaktik (yang mana ternyata skin tes terbukti tidak efektif untuk mencegahnya). Walaupun memang kadang kadang ada beberapa pertimbangan tertentu sehingga obat tersebut tidak bisa diberikan secara bolus cepat (misalnya karena osmolaritas obat yang tinggi). Kalau menentukan obat bagaimana yang bisa di bolus dan tidak rasanya agak sulit ya dok karena memang kita harus memahami bagaimana masing masing obat tersebut, misalkan seperti obat obat simpatomimetik atau obat obat simpatolitik bila diberikan secara intravena memang pemberiannya adalah secara drip atau infus kontinyu. Oiya dan satu lagi dok untuk pemberian antibiotik jangan lupa bahwa ada antibiotik yang dosen dependant dan time dependant. Terima kasih