Pilihan kortikosteroid yang aman untuk ibu menyusui - Kulit Ask The Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

 Alo dr. Sri Katon,SpKK ijin bertanya, Pada kasus dermatitis yang cukup 'bandel' pilihan terapi kortikosteroid yang aman untuk ibu menyusui apa ya dok? dan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pilihan kortikosteroid yang aman untuk ibu menyusui - Kulit Ask The Expert

    Dibalas 15 Oktober 2021, 12:53

     Alo dr. Sri Katon,SpKK ijin bertanya, Pada kasus dermatitis yang cukup 'bandel' pilihan terapi kortikosteroid yang aman untuk ibu menyusui apa ya dok? dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengetahui bahwa obat tersebut cukup efektif.

    Terimakasih

15 Oktober 2021, 12:49

Alo Dr Ajeng Paramita,

Terima kasih atas partisipasinya dalam forum Ask the Expert hari ini,

 

Pemakaian kortikosteroid topikal sesuai fase dermatitis dan mempertimbangkan luas permukaan tubuh yg terkena (untuk menghindari absorbsi sistemik). Sebagai contoh pada fase akut/eksudatif/madidans/ disertai infeksi sekunder bisa gunakan potensi rendah (VI dan VII), contohnya: desonide, triamnicolon, dan hydrocortisone. Pada kasus kronik (disertai likenifikasi/ plak keratotik) dapat langsung diberikan potensi kuat (I sd III), antara lain: betamethasone, clobetasol, desoxymethasone. Pada kondisi kronik pengguanaan bentuk ointment /salep bs membantu meningkatkan penetrasi dan efektivitas.

Semuanya relatif aman digunakan Ibu menyusui jika digunakan dalam jangka waktu singkat <2mgg dan <10% luas permukaan tubuh. Waktu yg diperlukan untuk menilai efektivitas umunya sudah terlihat dalam 3-7hari.

Kortikosteroid sistemik seperti dexamethasone, prednisone, dan methyl prednisolone boleh digunakan dengan penuh kewaspadaan hanya pada kasus akut, berat, luas, kronik dan rekalsitran. Mohon sebaiknya dalam jangka waktu yg singkat yaa Dok (maksimal 1mgg), dan bila pasien menggunakan di luar masa rawat inap di RS, sebaiknya tdk melebihi 0,5mg/kg BB setara dg dosis prednisone masih aman untuk Ibu menyusui.

Namun kunci kesuksesan penanganan dermatitis tidak hanya steroid/pengobatan meikamentosa Dok, penting mencari faktor pencetus dan menanganinya agar keluhan tidak terus berulang.

Penting untuk senantiasa memperbaiki dan mempertahankan fungsi sawar kulit yang optimal dengan pemberian sabun pelembap segera setelah mencuci tangan maupun mandi.

Menghindari dan memodifikasi faktor pencetus internal (stress, capek kurang tidur, kulit kering, alergi, dll) serta faktor pencetus eksternal/lingkungan (bahan iritatif maupun alergen, tungau debu rumah, kelembaban dll).

Bila gatal snantiasa hindari menggaruk kareana dapat memperparah kondisi dermatitis yang dialami. Untuk meredakan rasa gatal (bisa dengan mengoleskan pelembab/ bedak/ bedak kocok/kompres dingin) maupun obat oles dan minum sesuai kebutuhan.


Semoga bermanfaat yaa Dok,

Salam Sehat

 

 

SK Sulistyaningrum

15 Oktober 2021, 12:53
Terimakasih atas penjelasannya dok