Alo DokterDalam konsultasi Chat Bersama Dokter, sering didapatkan user sudah menyertakan foto klinis yang memudahkan kita dalam anamnesis dan menentukan...
Anamnesis apakah harus tetap dilakukan dalam konsultasi online ketika foto klinis telah disertakan - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Anamnesis apakah harus tetap dilakukan dalam konsultasi online ketika foto klinis telah disertakan

Alo Dokter
Dalam konsultasi Chat Bersama Dokter, sering didapatkan user sudah menyertakan foto klinis yang memudahkan kita dalam anamnesis dan menentukan diagnosisnya. Bahkan dengan melihat foto klinis dalam beberapa kasus kita sudah dapat menegakkan diagnosis kerja.
Akan tetapi, menurut pernyataan Menkes dalam Surat Edaran nomor HK.02.01/MENKES/303/2020 tentang “Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi” menyebutkan bahwa kewenangan Dokter tidak hanya menentukan kemungkinan kondisi melalui foto klinis saja namun harus disertai anamnesis yang mendukung. Hal ini didukung dalam salah satu jurnal kasus dermatologi dalam telemedicine yang menyebutkan aspek konten klinis tidak hanya foto tetapi meliputi data, informasi, serta pengetahuan terstruktur mengenai kondisi klinis pasien yang hanya bisa didapatkan melalui proses anamnesis.
Mengapa anamnesis sangat penting? Seperti yang kita ketahui kemungkinan diagnosis dapat di tegakkan sekitar 75%-90% dari anamnesis, yang dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Menurut American Teledermatology Association juga masih banyak user yang belum mengetahui bagaimana cara mengambil foto klinis yang baik sehingga keduanya menjadi bagian yang tidak terpisahkan satu sama yang lainnya.
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)