Pemeriksaan Bleeding Time dan Clotting Time untuk Toleransi Tindakan operasi - Diskusi Dokter

general_alomedika

Seperti kita ketahui di era BPJS Dan InaCbgs..bila ada RS tipe C atau D hendak melakukan tindakan operasi..ingin memeriksa PT APTT..Namun karena biaya...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pemeriksaan Bleeding Time dan Clotting Time untuk Toleransi Tindakan operasi

    Dibalas 25 Mei 2022, 23:39
    dr.Reagan Paulus Rintar Aruan, Sp.PD
    dr.Reagan Paulus Rintar Aruan, Sp.PD
    Dokter Spesialis Penyakit Dalam

    Seperti kita ketahui di era BPJS Dan InaCbgs..bila ada RS tipe C atau D hendak melakukan tindakan operasi..ingin memeriksa PT APTT..

    Namun karena biaya umumnya RS tidak memiliki pemeriksaan PT APTT.. sehingga mentok di pembiayaan BT CT..


    Apakah TS sekalian merasa kurang puas bila BT CT saja menjadi standar pemeriksaan pre op.. atau mungkin TS skalian lbh suka Pemeriksaan PT APTT bila ada indikasi saja...

14 Juli 2019, 20:52
dr. David, Sp.B, FINACS, FICS
dr. David, Sp.B, FINACS, FICS
Dokter Spesialis Bedah
Bleeding time menunjukkan kemampuan vasokonstriksi , trombosit( termasuk kesimpulan fungsi dan jumlah)kalau memanjang
Artiny bisa jadi gangguan vaskuler kemampuan vasokonstriksi
Atau gangguan agregasi trombosit
Atau kuantitas trombosit..
Bila memanjang kita pikirkan kemungkinan bhal tersebut..

Clotting time menilai kemampuan pembentukan pro trombin jd trombin kemudoan fibrinogen dan fibrin yg insoluble

Kemampuan tsb melibatkan faktor pembekuan, calcium, dan faktor faktor yg kluar dari trombosit atau jaringan yang rusak

Jadi kl CT memanjang bisa jadi ada gangguan kekurangan protrombin atau fktor pembekuan
Yg kemudian bisa kita deteksi dari pemeriksaan pt aptt atau trombin time..

Menurut sy kl ini ckp menjelaskan proses pembekuan darah dari awal hingga trbntuk fibrin..sdh cukup

Namun bila BT / CT memanjang perlu diperhatikan pemeriksaan yg lbh spesifik untuk dinilai..
Benar dok, secara teori demikian namun perlu diketahui juga bahwa CT BT tsb memiliki sensitivitas yg sangat rendah dalam mendeteksi adanya kelainan koagulasi, dan ini sangat berbahaya bagi operator pemegang pisau terutama yg sering melakukan operasi besar. Hal ini sering ditemukan ketika hasil CT BT normal namun ketika dilakukan pemeriksaan lainnya seperti PT aptt didapatkan hasil yg abnormal, sehingga utk anjuran screening pre operative, CT BT ini sudah seharusnya ditinggalkan. Berikut saya lampirkan literature yg menganjurkan jenis operasi dan saran pemeriksaan nya. 
Semoga bermanfaat! 
role_of_bleeding_time_and_clotting_time_in_preoperative_hemostasis_evaluation.pdf
15 Juli 2019, 12:08
dr.Reagan Paulus Rintar Aruan, Sp.PD
dr.Reagan Paulus Rintar Aruan, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Baik terimakasih
19 Juli 2019, 19:02
dr.Nurliati Sari Handini, SpBP-RE
dr.Nurliati Sari Handini, SpBP-RE
Dokter Spesialis Bedah Plastik
Alo Dokter!
Saya sependapat dng apa yg dismpkan dr. David,SpB. Saya selalu memintakan pemeriksaan PT, aPTT utk screening preoperatif. Namun, cukup sering pihak administrasi atau manajemen tidak acc pemeriksaan tsb pada pasien BPJS, dan memberi alternatif BT,CT saja. 
Sangat disayangkan bahwa standar terpaksa diturunkan ya. Padahal kaitannya sangat erat dng keselamatan pasien (dan juga operator sebenarnya).
Biasanya jika pasien tidak memiliki komorbid dan tindakan operatif yang akan dijalankan diperkirakan tidak akan banyak perdarahan, saya tidak memaksakan meminta PT,aPTT. Namun, demi tetap menjamin keselamatan pasien, saya memodifikasi teknik operasi untuk memastikan perdarahan seminimal mungkin.

Btw,halo dr. Reagen! Ini Olly. Nice to "meet" my childhood friend through Alodokter.
14 Juli 2019, 19:41
dr. David, Sp.B, FINACS, FICS
dr. David, Sp.B, FINACS, FICS
Dokter Spesialis Bedah
Alo dokter!
Bila ditinjau dari literatur, sebenarnya pemeriksaan CT BT itu tdk menggambarkan secara detail dan lengkap utk menilai status koagulasi mengingat hanya menilai fungsi fase platelet saja, sementara tdk bisa menilai fungsi fase faktor intrinsik dan ekstrinsik yg sebagaimana bisa dinilai pada pemeriksaan PT dan aPTT. Hal ini kemudian menjadi penting ketika seorang operator akan melakukan suatu prosedur operasi besar dan berisiko, apalagi tentunya dia akan melakukan sayatan yg cukup besar sehingga akan berisiko menimbulkan perdarahan intra operasi yg cukup banyak, dimana akan memerlukan data dan keputusan utk persiapan pre operatif nya, apakah memerlukan persiapan faktor koagulasi atau tidak. Selain jenis, lama operasi dan extensivitasnya, riwayat penyakit koagulasi juga tentunya perlu digali utk menjadi pertimbangan pemilihan pemeriksaan penilaian status koagulasi tsb. 
Bila dikaitkan dengan kebijakan BPJS ttg masalah coverage utk dijadikan standar persiapan operasi, maka hal ini sangat bergantung dari kebijakan msg msg rumah sakit melalui kesepakatan antara direktur, komite medik, dan pakar dari kolegium terkait dalam penetapan kebijakan tsb. Berikut saya lampirkan tautan literatur mengenai pemeriksaan status koagulasi. 
Semoga bermanfaat! 

Coagulation test
14 Juli 2019, 20:28
dr.Reagan Paulus Rintar Aruan, Sp.PD
dr.Reagan Paulus Rintar Aruan, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Bleeding time menunjukkan kemampuan vasokonstriksi , trombosit( termasuk kesimpulan fungsi dan jumlah)kalau memanjang
Artiny bisa jadi gangguan vaskuler kemampuan vasokonstriksi
Atau gangguan agregasi trombosit
Atau kuantitas trombosit..
Bila memanjang kita pikirkan kemungkinan bhal tersebut..

Clotting time menilai kemampuan pembentukan pro trombin jd trombin kemudoan fibrinogen dan fibrin yg insoluble

Kemampuan tsb melibatkan faktor pembekuan, calcium, dan faktor faktor yg kluar dari trombosit atau jaringan yang rusak

Jadi kl CT memanjang bisa jadi ada gangguan kekurangan protrombin atau fktor pembekuan
Yg kemudian bisa kita deteksi dari pemeriksaan pt aptt atau trombin time..

Menurut sy kl ini ckp menjelaskan proses pembekuan darah dari awal hingga trbntuk fibrin..sdh cukup

Namun bila BT / CT memanjang perlu diperhatikan pemeriksaan yg lbh spesifik untuk dinilai..
16 Juli 2019, 12:08
Sebenarnya yg dipakai itu PT aPTT,  bukan CT BT. 
Karena sensitivitas CT BT sgt rendah. 
CT BT normal, belum tentu pt aptt nya bagus. Iya sh di era bpjs ini efisiensi segala macamnya utk menekan cost, dan lain2nya. Dari segi keilmuan, yg dipakai adalah pt aptt. 

Trm ksh. 
25 Mei 2022, 23:39
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
Alo dokter, ikut diskusi dok, sebenarnya baik CT BT maupun ptt aptt tidak ada yang lebih baik yang mana, tergantung tujuan pemeriksaan nya untuk apa. Sudah disebutkan untu PT aptt lebih untuk memeriksa faktor koagulasi dari intrinsik, ekstrinsik, maupun common pathway, tetapi ketika ada kelainan di luar hal tersebut (misal trombositopenia, pemakaian obat antiplatelet seperti cpg dan aspirin) PT aptt ini cenderung akan tetap normal. Jadi secara teori baik CT bt maupun ptt aptt sepertinya punya kelemahan dan kelebihan masing masing ya dok. Kalau mau sempurna mungkin TEG dok, hehehe
16 Juli 2019, 12:52
Setuju bang.. untuk pt aptt
Namun untuk rumah sakit daerah seperti kami.. cuma CT BT ini lah.. andalan kami.. karena pemeriksaan PT Aptt tidak tersedia.. di karenakan keterbatasan alat..