Penanganan pasien jantung dengan riwayat ansietas ataupun panic attack - Diskusi Dokter

general_alomedika

Selamat malam sejawat. Izin bertanya, saya kerap sekali mendapatkan pasien² jantung yg disertai dengan ansietas bahkan ada dgn panic attack. Sesungguhnya hal...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Penanganan pasien jantung dengan riwayat ansietas ataupun panic attack

    Dibalas 15 Desember 2023, 20:24

    Selamat malam sejawat. Izin bertanya, saya kerap sekali mendapatkan pasien² jantung yg disertai dengan ansietas bahkan ada dgn panic attack. Sesungguhnya hal demikian itu sangat² berpengaruh ke hemodinamik pasien seperti TD yg tinggi tiba² dan detak jantung > 100x/menit. Beberapa trik saya mendadak jadi "psikiatri" dadakan utk mencoba counselling pasien² dengan kedua riawayat demikian. Namun kerap kali saya jd kewalahan sendiri. Krn setiap kunjungan terus terulang kembali ansietas/panic attacknya. Mohon pencerahan/insight seperti apa sehingga bisa memberikan kebaikan semi permanent ke pasien² jantung saya yg jg tak hanya jantung saja, namun dgn ansietas/frequent panic attack.

    Terima kasih

14 Desember 2023, 12:58
dr. Soeklola SpKJ MSi
dr. Soeklola SpKJ MSi
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Alo dr. Taufik,Izin bantu menjawab dok, memang gangguan jantung kerap dapat berkomorbid dengan gangguan kejiwaan (termasuk anxietas, depresi dan gangguan lain). Salah satu tehnik penentraman pada kondisi anxietas atau panic attack  yang bisa dilakukan oleh dokter bagian lain adalah: slow breathing caranya pasien diminta menarik napas panjang kemudian tahan 3-5 hitungan lalu hembuskan lebih panjang dibandingkan saat menarik napas (dapat dilakukan beberapa kali hingga pasien nampak lebih tenang). Tehnik ini cukup membantu untuk menenangkan beberapa pasien. Saya turut mengapresiasi dokter yang mau meluangkan waktu untuk memberikan konseling kepada pasien-pasien. Memang beberapa pasien pun merasa terbantu jika diberikan sarana untuk konseling atau meluapkan apa yang mereka rasakan. Memang betul bahwa penanganan gangguan terdiri dari pengatasan terhadap gejala yang timbul ataupun kembali ke kondisi sebelum gangguan (remisi/ sehat/ recovery). Pemberian konseling sewaktu, tehnik penentraman sesaat sendiri masuk ke dalam pengatasan gejala bukan ke ranah remisi atau semi permanen seperti yang dokter sebutkan.Ranah remisi membutuhkan pengenalan mendalam tentang "masalah utama" yang menjadi penyebab timbulnya gejala anxietas termasuk latihan untuk menghadapi gejala ataupun pelatihan proses adaptasi ataupun latihan resolusi "masalah utama". Latihan ini merupakan bentuk keterampilan tersendiri dan bahkan beberapa kasus membutuhkan penanganan tersendiri (walaupun gejala yang muncul sama-sama berupa serangan panik atau cemas namun penanganan tiap kasus sering kali membutuhkan penanganan yang berbeda-beda).  Sehingga, saya tetap menyarankan untuk dokter merujuk ke psikolog atau psikiater untuk penanganan yang bersifat semi permanen tersebut.Semoga dapat membantu dan sukses selalu dr. Taufik🙏
15 Desember 2023, 16:06
dr. Zuhrotun Ulya, Sp.KJ, M.H.
dr. Zuhrotun Ulya, Sp.KJ, M.H.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Alo dokter Taufik, sepakat dengan jawaban dr. Soeklola sebelumnya, bahwa dalam kondisi kasus yg dr. Taufik sampaikan risiko perulangan gejala tetap menyertai yang akhirnya membuat lelah pasien (kenapa gejalanya muncul kembali meski sudah dibantu pengobatan) & juga lelah untuk dokter pemeriksa (kenapa ketemu seperti ini lagi, mungkin tidak terbatas pada 1 pasien dengan gejala berulang tapi juga pada tipe pasien dengan gejala serupa).
Pada tataran praktik klinik yg sudah dr. Taufik upayakan adalah hal yg sangat tepat, terimakasih untuk empati & upaya yg diberikan.
Pada beberapa kasus dengan kecenderungan masalah kecemasan & tipe kepribadian tertentu, akan cenderung mudah terpicu gejala cemas & paniknya. Bagi pasien dengan kecenderungan transferensi positif terhadap dokternya bahkan akan mencari & merasa tentram ketika sudah bertemu seolah mampu ditenangkan, ditentramkan & didengarkan atas ancaman atau ketidaknyamanan yg telah dialami sebelumnya. Hal inilah yg perlu dikelola supaya mendapatkan raport positif & perbaikan gejala yg dialami, dan mungkin dokter perlu menyarankan untuk dilakukan rujukan pada sejawat psikiater / psikolog klinis. Semoga berkenan dok.
Salam 👧🏻🙏🏽
14 Desember 2023, 13:01
Wah terima kasih banyak dokter Soeklola atas insightnya. Benar dok, saya selalu meluangkan waktu utk konseling pasien² jantung yg ada komorbid anxietas dll, krn setidaknta saya bs membantu pasien dan jg sejawat psikiatri/pun psikolog agar nanti bisa lebih mudah kedepannya. Terima kasih atas insight nya dok. Sukses selalu buat dokter jg.
15 Desember 2023, 20:24
Terima kasih dokter Zuhrotun, saya sejujurnya banyak berada di posisi Tranferensi Positif. Kebanyakan pasien merasa teratasi masalah kecemasannya dgn konseling ke saya, padahal saya minim ilmu psikiatri, namun hanya punya niat ingin membantu saja. Dan pada akhirnya terkadang saya mencapai titik lelah dan jenuh atas kondisi berulang² begini. Namun, keinginan utk tetap membantu pasien selalu ada. Terima kasih atas insight² bermanfaat dari sejawat psikiatri yg mana udah meluangkan waktu dan memberikan pencerahan kepada kita semua utk diskusi yg saya sampaikan. Jazzakumullah khairan.