Tata laksana pada pasien dengan fraktur kompresi - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter. Selamat pagi. Saya mempunyai pasien datang dengan nyeri punggung bawah setelah terjatuh dari motor, tidak ada keram, dan kaki masih dapat...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Tata laksana pada pasien dengan fraktur kompresi

    Dibalas 26 Oktober 2022, 20:43
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dokter. Selamat pagi. Saya mempunyai pasien datang dengan nyeri punggung bawah setelah terjatuh dari motor, tidak ada keram, dan kaki masih dapat digerakkan. Pem. Fisik patric, C.Patric dan Laseque (-/-). Kemudian dilakukan foto lumbal didapatkan kesan fr. kompressi L3.

    Yang ingin saya tanyakan:

    - Apa terapi yang tepat pada pasien fraktur kompressi?

    - Apakah penggunaan analgetik dalam hal ini natrium diklofenak aman? Mengingat efek samping dari analgetik itu sendiri dapat menyebabkan perdarahan lambung.

    - Kemudian penggunaan korset, apakah aman jika digunakan dalam jangka waktu lama? Karena jika memakai korset pasien merasa nyerinya berkurang.

    -Apakah ada tempat untuk managemen operasi pada fraktur kompressi? Didaerah tugas saya tidak mempunyai dokter Sp.KFR, Sp.OT maupun Sp.B

    Mohon arahan dan masukannya dok. Terima kasih🙏🏻🙏🏻

26 Oktober 2022, 20:43
dr.Elfikri Asril, SpOT
dr.Elfikri Asril, SpOT
Dokter Spesialis Ortopedi
Alo Dok,
Pada kasus ini, kompresi L3
Kalau tidak ada gangguan motorik dan tidak ada gejala2 yang mengarah ke cauda equina syndrome (kelemahan tungkai, saddle anesthesia, gangguan kemih) penanganannya bisa dilakukan bedrest, imobilisasi dg korset LSO(lumbosacral orthosis) atau gips (bodyjacket), dan analgetik.
Dioperasi juga bisa dengan augementasi semen (kyphoplasty)Tp kalau ada gejala penurunan motorik dan gejala cauda equina lain, perlu dilakukan operasi segera (sebaiknya di mri sebelum dioperasi) untuk membebaskan saraf yg terjepit dan menstabilkan fraktur. Boleh aja kasih analgetik nsaid, baik diklofenak atau yg lain.
26 Oktober 2022, 09:17

ALO dokter. Trauma pada vertebra lumbal harus waspada terjadinya sindrom cauda equina. Pemeriksaan fisik yang perlu dilakukan di antaranya defisit motorik atau sensorik pada tungkai, saddle anesthesia, dan berkurang/hilangnya tonus rektal.

Referensi: https://www.alomedika.com/penyakit/neurologi/sindrom-cauda-equina/diagnosis

Jika sindrom cauda equina disangkal, maka dapat dipilih terapi analgesik dan observasi gangguan saraf lanjut. Analgesik yang aman di lambung misalnya  paracetamol atau golongan coxibs.

Referensi: https://www.alomedika.com/penyakit/ortopedi/fraktur-dan-dislokasi-tulang-belakang/penatalaksanaan