Saya pernah baca di web IDAI bahwa MP asi fortifikasi (kemasan) keunggulannya adalah dia sudah terukur dari segi takaran kalori, serta sudah ditambahkan (fortikasi) berbagai macam vitamin dan mineral dok, contoh sederhana untuk memenuhi kebutuhan besi, bayi butuh jumlah makanan seperti daging dan sayur hijau dalam jumlah banyak sementara hal tersebut kenyataannya sulit sekali dicapai. jadi bubur fortifikasi bisa membantu karena hanya dari sekian sendok saja isinya sudah mencakup sekian persen dari kebutuhan besi tersebut. selain itu jelas steril dan meminimalisir adanya kontaminasi. Soal pengawet, saya juga pernah baca untuk mengeluarkan suatu produk fortifikasi diperlukan review yang cukup ketat dari banyak pihak salah satunya dari IDAI.
Jadi saya rasa bijaknya adalah mengkombinasi dok
CMIIW
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/apakah-makanan-pendamping-asi-mpasi-komersil-berbahaya-buat-bayi

Halo dok. Saya coba bantu sharing masalah MPASI homemade dan MPASI instan ya. 

MPASI homemade/ masakan rumahan
: Jika kita yakin akan nutrisi seperti karbohidrat, protein hewani, sayuran, dan lemaknya cukup dengan kebutuhan perhari yg dibutuhkan oleh anak kita maka tidak masalah untuk diberikan karena salah satu kelebihannya adalah kaya akan rasa, tekstur, dan aroma. 
Namun jika kita tidak yakin apakah masakan yg kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak seharusnya, maka MPASI instan adalah second choice. Kenapa? Karena MPASI instan yg dijual dan sudah lulus pemeriksaan oleh BPOM (bisa cek di aplikasi "cek bpom") itu berarti sudah aman di konsumsi oleh anak karena kandungan nutrinya sudah sesuai dengan yg dianjurkan. 

Dan MPASI instan yg aman dikonsumsi oleh anak itu, memenuhi syarat-syarat berikut : 
1. Terdapat label indikasi usia (misal untuk 6 atau 8 atau dll)
2. Tertera cara penyajian 
3. Tertera komposisi 
4. Tertera tanggal produkai dan expired
5. Tertera tulisan "Makanan Pendamping ASI/Makanan selingan"

Lalu sering muncul pertanyaan. Apakah tidak bahaya MPASI instan? Kan ada pengawetnya? Atau kok tidak pakai pengawet bisa bertahan lama? 
Ya, karena proses pembuatannya dengan cara di bekukan dan dikeringkan sehingga sangat minimal kandungan airnya maka meminimalsisir pertumbahan bakteri juga, maka dari itu bertahan lama. Dan kalaupun ada pengawet, jika makanan tersebut sudah lulus BPOM maka aman untuk dikonsumsi. 

Jadi jika tidak yakin dengan MPASI homemade, dari pada nantinya anak kita akan terkena gizi buruk karena memaksakan harus homemade, lebih baik memberikan alternatif yaitu MPASI Instan. 

CMIIW

Mungkin dokter-dokter yg lain punya pendapat lain 🙏

Alo Dok,

Rasanya perbandingannya kayak membandingkan working mom dan stay-at home mom ya dok hehehe. Menurut saya, masing-masing punya keunggulan masing-masing. Contohnya mpasi instan jelas lebih praktis (berasa banget kalo lagi travelling sama anak dok, bahan pengawet pada mpasi instan umumnya aman buat anak tapi kalau ingin yang bebas pengawet dan terbuat dari bahan organik pun ada dok) atau untuk fortifikasi jika gizi anak kurang. Saya pribadi lebih suka dan lebih merekomedasikan mpasi home made, tujuannya agar anak terbiasa dengan aroma dan rasanya sehingga nanti pada usia setahun dimana anak sudah bisa makanan keluarga lebih gampang beradaptasi. 

Berikut sekilas artikel IDAI yang membahas mpasi instan http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/apakah-makanan-pendamping-asi-mpasi-komersil-berbahaya-buat-bayi